Jangan bertengkar lagi

6.2K 729 100
                                    





Brak

Suara pintu terbuka terdengar bising karena orang-orang dengan tidak sabar ingin keluar dari dalam kelas. Decitan yang dikeluarkan oleh sepatu yang mereka pakai membuat Taehyung menutup telinga kemudian mulai memperhatikan ponselnya.

Ada nama yang ia kenali diantara deretan nama yang disebutkan oleh para teman sekelasnya. Jeon Jungkook bertengkar lagi katanya. Jungkook terkenal tukang ribut, berkelahi sudah seperti kebutuhan yang harus ia penuhi walaupun tidak setiap hari tapi acap kali terdengar bahwa Jungkook sedang berkelahi di belakang kampus.

Taehyung memutar bola mata jengah, kemudian kembali menunggu balasan dari kekasihnya yang tak lain dan tak bukan adalah pemuda bermarga Jeon yang sedang diperbincangkan banyak orang. Ajakan makan siang bersama tak kunjung dibalas, yang akhirnya membuat Taehyung benar-benar percaya bahwa hari ini termasuk ke dalam hari-hari penuh kepal dan sumpah serapah dari Jungkook.

Siapa yang tidak tau Jeon Jungkook? Seorang pemuda tampan dengan tato di lengan kanan, tukang berkelahi, sangat mencintai pesta malam lalu mabuk bersama teman-temannya. Definisi dari bad boy yang sebenarnya. Yang tak mereka ketahui hanya satu; Jungkook adalah pacar dari seorang pemuda yang memiliki reputasi yang sangat bertolak belakang dengannya.

Kim Taehyung seorang pria yang tak kalah tampan. Namun dikenal pintar, sopan, dan lebih menyukai jus daripada alkohol. Semua orang bahkan menganggapnya tak pernah melakukan kesalahan dalam hidup, definisi pemuda lembut dan murah hati. Siapa yang akan menyangka bahwa keduanya akan memiliki hubungan lebih dari sekadar teman?

Bahkan untuk menjadi teman saja sepertinya akan membuat mereka membelalakkan mata.

Maka Taehyung hanya bisa mengeluh, menelepon Jungkook yang malah mematikan ponselnya. Ia cukup merasa tidak berguna sebagai seorang pacar yang tidak bisa melakukan apa-apa. Reputasi sebagai seseorang yang tak pernah merugikan orang lain menahan Taehyung untuk mengejar Jungkook dan menghentikan segala sesuatu yang sedang terjadi di sana.

Seketika riuh mereda, Taehyung semakin resah. Ia kembali mencoba menelepon Jungkook, namun hanya pesan singkat yang ia dapatkan.

Dari: Jung🐰🌻

Aku sudah sampai di rumah, jangan lupa belikan makanan manis ya 😉
Ih diread doang
Ka?

Masih sempat meminta permen kapas dan sejenisnya yang membuat Taehyung tak kuasa untuk berteriak namun ia tahan ketika sang dosen sudah akan memulai mata kuliah untuk siang ini.

Sang badboy penikmat permen kapas. Rahasia yang ia simpan untuk dirinya sendiri. Jungkook yang akan bersikap manis dan manja hanya ketika bersama dirinya juga menjadi rahasia yang tidak akan ia sebarkan atau mungkin akan. Sebentar lagi.




•••



"Taehyungie?" Panggilnya, lalu bergerak mendekat ke arah pintu masuk. Taehyung berdiri tanpa ekspresi, menatap wajah Jungkook cukup lama. Taehyung masih diam seribu bahasa ketika ia merasakan pelukan hangat dari Jungkook.

Jarak wajah keduanya terlalu dekat ketika Jungkook duduk di atas sofa sedangkan Taehyung bersimpuh untuk melihat keadaan wajahnya yang boleh dibilang tidak terlihat baik-baik saja. Jungkook akan sedikit mengerang setiap kali Taehyung mengusap pelan lukanya.

"Siapa yang bersihkan lukanya?" Tanya Taehyung, terdengar desah napas lelah setelahnya.

"Wonwoo." Jawabnya singkat, kedua tangan kembali menggapai leher Taehyung untuk ia peluk satu kali lagi. Ketika sudah cukup lama, Jungkook menjauhkan tubuhnya, lalu maniknya menatap Taehyung penuh harap.

Jangan Bertengkar Lagi Ya? Ok? | tkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang