1.Not All

12 5 20
                                    

"Tuhan tidak memberikan yang tepat dalam waktu yang singkat ".

Tok tok tok

Suara ketukan pintu mengalihkan penglihatan pria itu dari berkas berkas yang sedang diperiksa.

"Ada apa? "tanyanya heran pada sang sekretaris yang nampak bingung menjelaskan sesuatu.

"Emm itu pak maaf, perempuan yang datang semalam sekarang datang lagi.Padahal saya sudah mengatakan kalau bapak sedang ada rapat".

Mendengar itu sontak membuat pria itu mengepalkan tangannya. Dia kesal bukan main pada wanita yang terus mengganggunya itu.

"Saya akan menemuinya".finalnya dengan suara yang ditahan agar tidak meledak.

******

Seorang gadis bermata teduh enggan memudarkan senyuman nya ketika mendengar perkataan sekretaris suami nya. Dengan tangan berisi bekal yang akan diberikan kepada sang bos kantor yang dia singgahi, meskipun dia tau bahwa hanya penolakan yang dia dapatkan sama seperti yang lalu lalu.

"Apa kau tidak punya malu".
Mendengar suara berat sontak membuat kepalanya menoleh sempurna.

"Hai kak hari ini Cia bawain kakak bekal soalnya kata mama Ratna kakak suka telat makan kalau uda kerja "ucap Cia dengan senyuman lebar.

"Berapa kali harus aku bilang hah?!!. Aku tidak suka kamu berlagak sok baik didepan ku!! "ucapannya menggebu gebu seolah tak peduli bahwa perkataannya membuat gadis didepannya itu terluka.

Sungguh Gean muak dengan semuanya, tidak cukupkah dia dipaksa menikah dengan wanita yang tidak dicintainya?. Lalu mengapa sekarang dia juga dipaksa harus mencintai wanita itu?.

"Tapi aku cuma gak mau kakak sakit, tapi aku bener bener tulus buatin ini kak"lirihnya berusaha menahan agar air matanya tidak tumpah.

Tidak! dia tidak boleh cengeng! Itu pesan terakhir ibunya buat dirinya. Tetapi apakah ia bisa selalu kuat dan bertahan?

"Cih"decih Gean. "Apa kamu selalu pandai mencari muka?.Mungkin kamu bisa mempengaruhi ibuku agar aku dapat menikahimu!, tetapi jangan bermimpi bahwa aku akan menerima mu" sarkas Gean dengan mata berkilat benci.

"Tapi aku mencin-" ucapan Cia terpotong.

"Dan aku tidak mencintaimu !!!" Potong Gean seolah mengetahui apa yang akan diucapkan Cia."Bersikap lah sebagaimana wanita yang punya harga diri bukan seperti wanita murahan seperti ini" bisik Gean kasar.

Tangan mungil itu meremas erat bekal yang dia pegang, dia tidak tau harus bagaimana tapi jujur dia ingin yang terbaik buat pernikahannya juga buat suaminya. Tidak bisakah Gean menerimanya tanpa ucapan kasar dan hinaan seperti ini.

Cia tersentak ketika benda berisi masakan yang dia buat dengan sepenuh hati dan bersusah payah ditarik kasar.

Brak!

"Aku tidak butuh makanan sampah yang kau buat dan jangan berpikir aku akan menerima mu asal kau tau "ejeknya sambil pergi berlalu.

"Dan satu lagi "jeda Gean berhenti melangkah "jangan pernah berfikir untuk memberi tahu ini pada mama atau kau akan tau akibatnya "peringat Gean melanjutkan langkah.

Tersadar dari kepakuannya Cia berjongkok dengan air mata mengalir dia mengutip kembali makanannya yang ia buat. Seolah tidak mempedulikan satpam yang melihat itu.

"Neng sini saya bantu "tawar pak
satpam berjongkok , bukan karena alasan apapun tetapi dia memang tidak tega pada gadis itu.

Cia berusaha tersenyum dengan mengusap air mata "Engga usah pak makasih ini sudah mau selesai kok, maaf ya pak lantai nya jadi kotor "lirih Cia serak meminta maaf.

"Enggak apa apa neng, mungkin ini memang urusan pribadi neng dan pak Gean dan saya gak berhak ikut campur "ramah penjaga kantor Datin Group tersebut .

Cia balik tersenyum "makasih pak. Pak saya boleh minta tolong untuk tidak menyebarkan apapun yang bapak lihat tadi, saya gak mau kak Gean malu."

"Pak Gean itu bos saya tidak mungkin saya mempermalukan beliau. Neng bisa percaya sama saya "satpam tersebut berusaha meyakinkan Cia.

"Terimahkasih pak, kalau gitu saya permisi dulu "pamit Cia .

"Iya neng hati hati".

*******
Cia memasuki mobil nya dengan langkah cepat sambil tetap berusaha menahan air mata.

"hiks hiks"isaknya pedih ketika sudah duduk dikursi kemudi.Menggenggam setir erat erat seolah menguapkan rasa sesak di hatinya.

Dia selalu berusaha agar tidak menangis tetapi tetap saja dia hanyalah wanita lemah yang berusia kuat. Ternyata mencintai seseorang yang tidak mencintai kita sangat menyakitkan.

Cia menoleh pada bekal yang sudah tak layak untuk dimakan. Cia tidak terlalu pandai memasak apalagi ketika mengetahui bahwa selera Gean sangat tinggi membuat dia harus extra belajar masak.Tetapi jangankan diterima dilirik saja enggan dan hanya berakhir dibuang.

"Tuhan kenapa harus semenyakitkan ini?"isaknya keras.

***
Tbc!

Maaf sekali aku agak susah sih bedain arti gadis dan wanita karena menurut aku itu sama aja hehe:)

Jangan lupa komen sama like juga, next chap aku kasih visual

Seeyou next part! 😍😍😍

Pseudo SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang