Ini pertama kalinya aku nulis cerita..
Jadi maaf yah kalau katany" sedikit g nyambung 🙈
Hope you like it ❤️
.
.
.
.Gulf Kanawut biasa di panggil Gulf.
Dia adalah salah satu siswa di universitas terkenal diThailand. Dia lahir di bangkok pada tanggal 04 Desember 1997.Mew Suppasit biasa di panggil Mew.
Dia adalah Seorang CEO disalah satu Studio ternama di Thailand. Dia memiliki gelar PhD. Dia lahir di Bangkok pada tanggal 21 Februari 1991.Mew dan Gulf sudah 3 tahun tinggal bersama sebagai sepasang kekasih. Suatu hari Mew berencana untuk pergi traveling bersama teman²nya, dan mengajak Gulf untuk ikut serta. Tapi Gulf sudah terlanjur membuat janji dengan orangtuanya untuk pulang ke rumah orangtuanya. Akhirny merekapun berpisah selama satu minggu, Mew traveling bersama teman-temannya dan Gulf pulang kermh orngtuanya. Saat mereka berpisah Gulf sangat merindukan Mew, tapi Mew jarang sekali menelpon Gulf. Sesekali Gulf menelpon Mew tetapi Mew terlalu sibuk dengan temannya jadi terkadang telpon Gulf terabaikan.
Satu minggu kemudian.
Gulf sampai Apartemen mereka lebih awal dari Mew. Gulf sudah sampai Apartemen sejak pagi hari, namun sudah hampir malam Mew belum juga pulang. Gulf sangat khawatir dan mencoba untuk menelpon Mew, namun Mew tidak mengangkatnya. Gulf pun mencoba untuk mengirimi Mew pesan, tapi Mew jga tidak meresponnya. Gulf sangat marah karena Mew tidak mengangkat telponnya, tidak membalas chatnya, dan tidak mengabarinya jika pulang terlambat. Gulf terus menunggu tanpa kabar dan sangat gelisah. Saat waktu sudah menunjukkan tengah malam, Mew pun pulang. Dengan tersenyum Mew menyapa kekasihnya sambil berjalan menuju kekasihnya untuk memeluk dan menciumnya. Saat Mew sudah hampir memeluk Gulf, Gulf langsung mendorong Mew dan memarahinya. Mew tidak tau kesalahan apa yang telah ia perbuat, dan mew pun bertanya."kamu kenapa?" Tanya Mew
"kenapa?! Kamu masih tidak tau apa kesalahanmu?" Gulf sangat marah karna Mew sama sekali tidak menyadari kesalahannya
"Maaf Bii, Ayo kita bicarakan baik baik"
"Tidak perlu meminta maaf jika kamu tidak merasa berbuat kesalahan, tidak ad yang perlu dibicarakan!"(sambil berjalan menuju pintu)
"Bii, kamu mau kemana?"
Gulf tidak merespon Mew sama sekali
"Bii, Aku benar² minta maaf bii" Mew pun berlari dan memeluk Gulf dari belakang
"pergi dan berpikirlah apa kesalahan yang telah kamu perbuat, setelah kau tau baru kau meminta maaf." Gulf Memutar dan mendorong Mew lalu pergi meninggalkan Mew.
Mew hanya bisa terdiam duduk di sofa sambil memikirkan apa kesalahan yang telah ia lakukan yang membuat Gulf begitu marah padanya.
Malam itu malam yang sangat panjang bagi mereka berdua. Malam itu Gulf bermalam dirumah sahabatnya Mild. Gulf begitu marah dan sedih karna harus bertengkar dengan Mew, padahal mereka sudah tidak bertemu selama satu minggu. Tapi apa daya amarah dan ego Gulf menghilangkan akal sehatnya saat itu.Esok paginya, Mew datang kerumah Mild untuk menjemput kekasihnya. Awalnya Gulf menolak, tapi Gulf tidak ingin bertengkar di rmh Mild karna merasa tidak enak dengan orangtua Mild. Akhirnya Gulf pun ikut pulang ke apartemen bersama Mew.
Selama dalam perjalanan mereka hanya diam membisu tidak saling berbicara ataupun menatap.
Saat sampai Apartemen Mew pun mulai untuk berbicara" Bii, kamu masih marah?"
Gulf hanya diam dan pergi menuju kamar mandi. Melihat tingkah Gulf yang kekanak-kanakan Mew pun hanya diam dan tidak ingin membuat Gulf tambah marah dengannya.
Setelah lama didalam keheningan. Gulf mulai berbicara.Kamu benar² tidak ingin berusaha untuk menebus kesalahanmu dan meminta maaf?"
"aku benar-benar ingin meminta maaf bii, tapi kamu tidak ingin mendengarkanku. Aku bingung harus bagaimana"
"jadi sekarang kamu ingin menyalahkanku?"
"tidak Gulf bukan begitu maksudku"
"Gulf? Tidak biasanya kau memanggilku dengan sebutan itu"
"maaf bii, bukan begitu maksudku. Aku tidak ingin menyalahkanmu, aku hanya ingin kau memberitahuku apa yang membuatmu marah? Dan mendengarkan penjelasanku"
"Apa yang harus dibicarakan? bukannya kau sudah tidak ada waktu lagi untuk berbicara dengan ku?"
"Bii.."(mew tidak sempat melanjutkan perkataannya karna dipotong oleh gulf)
"bukannya sekarang waktumu hanya untuk teman²mu?"
"Bii.. aku"
"bukannya kau sudah tidak ingin bersamaku?"
"Bii.."
"bukannya kau sudah tidak ada keinginan untuk berbicara dengan ku?" (Semakin lama nada bicara gulf semakin tinggi)
"Gulff" ( Mew pun menaikan suaranya)
"Kenapa kau menaikan suaramu? Kau tau aku tidak suka ada yang menaikkan suaranya saat berbicara denganku"(Gulf berbicara sambil terteriak)
"aku minta maaf bii, kau mulai berbicara yang tidak masuk akal. Aku tidak suka saat kau mengatakan itu"
"lah? Kenapa? Bukannya itu semua benar?"(masih menggunakan nada tinggi)
"bii, ayo kita bicara baik²" (memeluk Gulf)
"tidak ada yang perlu dibicarakan" (melepaskan pelukan Mew)
"lalu ap yang kau inginkan? Kau ingin marah seperti ini terus?" (Mew sudah lelah dengan kelakuan gulf yang seperti anak anak)
"aku ingin putus"
Gulf memang selalu meminta putus jika ada masalah, sebenarnya gulf tidak ingin putus tapi dia hanya ingin Mew lebih memperhatikannya. Tidak seperti biasanya Mew sekarng tidak menahan Gulf untuk tidak putus, dia malah mengiyakan ajakan Gulf.
"Baiklah jika itu mau mu, aku juga sudah lelah dengan sikap mu" Mew sengaja mengiyakan ajakan Gulf karna mew ingin memberi pelajaran kepada gulf agar ia tidak mudah untuk mengucapkan kata putus walaupun sebenarnya ia tidak ini putus dengan gulf.
Gulf sangat terkejut mendengar itu, karna biasanya Mew selalu menolak dan berusaha untuk berbaikan. Tpi gengsi Gulf terlalu tinggi untuk berkata jujur. Akhirnya Gulf pun pergi meninggalkan Mew di apartemen mereka.
Tbc😚
Maaf yah baru opening udah ribut 🙈
I don't know whether you like this or not. but i hope you like it ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be Mine (END)
Romance"lalu ap yang kau inginkan? Kau ingin marah seperti ini terus?" (Mew sudah lelah dengan kelakuan gulf yang seperti anak anak) "aku ingin putus" Boy love.. homophobia minggir 😅