Rintik hujan di pagi hari sangat menyenangkan, terlebih hari ini hari Minggu. Seorang remaja laki-laki masih asik menikmati tidurnya. Sampai ia merasa tidurnya terganggu dengan suara dering telepon.
Ia membuka kedua matanya yang masih terasa berat, padahal jam sudah menunjukan pukul 7.52 pagi. "argh! who the fuck is calling me"
"hallo?!"
"oh! Hai baby boy"
"kenapa telfon pagi-pagi mam?"
"ah, I just want to tell you. Me and ur dad went to Australia for almost 1 year cuz we had a problem there. So, it's okay right?"
"yeah, I'm fine"
"nanti papa transfer dua kali lipat katanya"
"hmm"
"okay, goodbye sweetie! Love u so much"
"love u too mam"
Sudah biasa ia ditinggal orang tuanya bepergian, bahkan sampai bertahun-tahun. Walaupun mereka pisah tempat tinggal, Orang tua nya selalu mengabarkan apabila mereka akan pergi keluar negeri,walaupun hanya beberapa hari.
Sebenernya mereka keluarga yang cukup akrab dan tidak memiliki masalah. Namun saat Felix umur 15 tahun, ia meminta apartemen sebagai hadiah ulang tahun. Ia mengatakan, ia selalu merasa kesepian jika kedua orang tua nya pergi ke luar negeri atau keluar kota dan dia sendiri di rumah megah ini, hanya ditemani oleh beberapa orang yang bekerja di rumahnya. Felix memilih apartemen agar ia bisa lebih bebas dan bisa melakukan apapun yang mau ia lakukan.
Hujan masih belum reda, dan Felix ia segera beranjak dari kasur untuk membuang air kecil.
Setelah membuang air kecil, Felix memutuskan untuk membuka Instagram nya. Bukan akun pribadi, melainkan untuk mencari 'mangsa' baru.
🔫
Jam sudah menunjukan pukul 22.05 malam, yang artinya Felix akan segera melaksanakan hobi nya.
Ia memakai pakaian serba hitam, bahkan sampai topi,sepatu,mobil hitam semua. Sudah menjadi kewajiban bagi Felix, apabila ia ingin melakukan hobi nya ia harus menggunakan pakaian juga barang-barang yang berwarna hitam.
Felix hanya membawa pisau lipat dikantung celananya. Jangan kira pisau lipat tidak tajam, Felix sudah memodifikasi pisau nya menjadi sangat tajam yang dapat memudahkan dirinya untuk melukis di tubuh seseorang.
Ia mencari korban selanjutnya di daerah yang sangat sepi, hanya di lewati orang-orang yang tinggal di daerah itu. Bahkan warga yang tinggal di daerah itu bisa dihitung jari karena terlalu sedikit.
Pukul 00.32
Felix sudah sampai tujuannya, dilihatnya ada seorang laki-laki yang sedang membawa karung berisi daun-daun. Felix menepikan mobilnya, jarak antara mobil dan laki-laki itu cukup jauh. Tanpa menunggu lama lagi, Felix segera menghampiri laki-laki itu, dan...
"AARGH!!"
Pisau lipat milik Felix berhasil menancap di leher pria itu, ia segera mencabut pisau dari lehernya. Pria itu sudah terbaring di aspal yang rusak, dan darah mulai keluar deras dari leher pria itu.
Tenang saja, pria itu belum mati. Felix akan bermain-main dulu dengan tubuh itu.
"what should I draw this time?"
"mountain? oh! a bird! "
Felix tidak main-main dengan ucapannya, ia benar-benar menggambar burung di punggung pria tua itu.
"wah! Another Masterpiece"
Pria tua itu sudah tidak sadarkan diri, tapi Felix masih bermain dengan pisau lipatnya. Ia mulai merobek perutnya, dan menghancurkan isi yang ada di dalam perut itu. Tak sampai disitu, ia mulai menyilet di bagian wajah, tepatnya di bagian pipi dan mata.
Darah yang keluar sudah sangat banyak, Wajah juga perut pria tua itu sudah hancur dan tidak terbentuk lagi.
Ia merasa puas dengan hasil kali ini. Felix segera membuang mayat itu ke semak-semak, dan menyiram minyak dibagian aspal yang terkena darah.
🔫
Felix kembali menjadi anak yang baik, ia sudah rapih dengan seragam juga kacamata di wajahnya.
Hari ini hari Senin, Felix sudah berangkat ke sekolah menggunakan mobil yang biasa ia gunakan untuk sekolah, mobilnya berwarna putih, terlihat cocok jika Felix yang mengendarainya.
Felix cukup terkenal di sekolahnya, apalagi parasnya yang tampan sangat mendukung dirinya. Felix punya teman? I dunno how to say it, but sometimes Felix has friends but sometimes he doesn't.
Iya, Felix hanya ingin berteman jika mood dia sedang dalam keadaan yang bagus. Filo, teman yang terkadang bersama Felix, namun jika Felix sedang ingin sendiri ia akan mengatakan kepada Filo bahwa dirinya ingin sendiri.
Felix dan Filo sudah berteman sejak mereka umur 14 tahun, kini keduanya sudah berumur 17 tahun. Namun, mereka tidak se-akrab yang orang-orang kira, walaupun Filo sudah berusaha agar mereka dekat, Felix selalu memberi jarak.
TBC
So sorry kalau GA dapet feel nya. This is my first time bikin cerita tentang psycho:) maklumin aja.Enjoy!
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath, but why?
Mystery / ThrillerTidak ada satupun orang yang mengetahui dia adalah seorang psikopat. Ia menutupi semua rahasianya dengan baik dan rapih. Kepribadiannya yang keji ditutupi dengan prestasi dan sikap yang baik di sekolah. Ia adalah seorang remaja yang kejam dibalik ka...