"Tadi siapa Ra?" Tanya Doyoung saat mereka sudah didalam mobil.Doyoung dan Klara pergi meninggalkan cafe, untuk pulang. Karena hari sudah malam. Klara masih terheran mengapa Renjun bisa ada di cafe itu, apa Renjun bekerja disana.
"Ra?"
"Eh? Apaan Bang?" Doyoung menghela napas.
"Oh. Temen satu sekolah doang," jelas Klara melirik Doyoung.
"Satu kelas?"
"Enggak," Doyoung menatap Klara sebentar, lalu fokus pada jalanan lagi.
"Kok bisa kenal?" tanyanya.
"Gak sengaja ketemu tadi," Doyoung hanya membalas dengan ber 'oh'.
Sedangkan Klara memalingkan wajahnya untuk melihat gedung gedung bertingkat yang ia lewati. Dan melihat langit malam. Apa iya Renjun berkerja paruh baya dia cafe itu, tapi kenapa juga Klara malah memikirkan tentang hal itu.
Toh, Itu bukan urusan Klara. Bahkan jika ia fikir terus apa yang akan Klara dapatkan. Tidak ada.
-----🌾
Renjun turun dari kamarnya dan pergi ke meja makan untuk mengambil roti dan apel. Dengan mulut yang penuh Renjun juga sibuk mengikat tali sepatunya.
"Renjun! Sarapan dulu," panggil bundanya.
"Gak sempat bun. Renjun berangkat dulu,"
Renjun berlari menuju motornya dan memakai helm. Mengeluarkan motornya dari garasi lalu pergi meninggalkan rumahnya.
Diperjalanan Renjun mendengarkan lagu dari earphone yg terhubung kehpnya. Renjun menampilkan senyumnya disepanjang jalan.
Hampir sampai di sekolahan, Renjun melihat seseorang yang ia kenal. Renjun memperlambatkan kecepatan motornya, untuk menyamai langka seseorang. Lalu melepaskan helmnya
"Pagi," Renjun memasang senyumnya dan melihat kearah orang disampingnya.
"Sorry? Lo siapa? " Renjun kaget.
Ternyata itu bukan orang yang ia kenal. Renjun malu, itu ternyata seniornya. Renjun hanya meminta maaf berkali kali kepada seniornya. Renjun menggaruk tengkuk yang tak gatal, karena malu.
Renjun melihat sekitarnya, melihat murid murid yang berjalan melewatinya untuk ke sekolah. Renjun hanya menatap sekitarnya sedari tadi seperti mencari sesuatu yang hilang.
"Lo ngapain disini?" Renjun menoleh kebelakang.
Dan senyum terbentuk diwajah Renjun. Seseorang yang ada dibelakang mengernyitkan dahinya. Dan seseorang itu Klara.
Klara berjalan sedikit mendekat kehadapan Renjun.
"Ngapain senyum kaya gitu?" tanya Klara.
"Enggak papa. Pagi ini kamu cantik," Klara celingak celinguk kekanan dan kiri.
"Lo bilang ke gua?" tanya Klara dan menunjuk dirinya sendiri. Renjun hanya mengangguk.
"Oh,"
"Cuma oh?" Klara mengernyitkan dahinya.
"Terus? Gue harus apa?" Renjun menggeleng cepat.
Lalu Klara berjalan melewati Renjun dengan tangannya memegang tali tasnya. Renjun turun dari motornya lalu menuntun motornya.
"Ngapain didorong?" Klara menoleh kekanan melihat Renjun mendorong motornya.
"Biar bisa jalan sama kamu," Renjun terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYTHING WITH YOU : [Huang Renjun]
FanfictionSebuah pertemuan yang tidak pernah di harapkan bahkan, di kira untuk sepanjang hidup Klara. Pertemuan sekilas dengan cowok asing, yang hanya beberapa detik saja bisa membuat hidupnya seketika terganggu karena keberadaan si cowok itu. Semua orang men...