Prolog

28 1 0
                                    

senja segera muncul, kilauan mentari serasa menghangatkan dunia.
namun, rintikan datang sesaat
seperti mengukir tali persaudaraan
diantara debu berhamburan
seperti pelangi tak diundang
datang disaat tak tepat

Hari itu, musim kemarau sudah hampir tiga bulan lamanya. Hal itu, sangat meresahkan terutama untuk keluarga besar Tan. Hampir tiap hari mereka pergi ke tempat penampungan air dikota Beijing. Namun, keluarga itu tidak pernah mengeluh dengan keadaan yang terjadi.
Keluarga Tan terdiri dari bapak Liu Tan, ibu Chau Tan, dan anak sulungnya Min Tienly Tan dan Yun Pyou Tan. Mereka tinggal di daerah Yunnan,ibukota Kunming, Negara China. Pekerjaan bapak Liu Tan adalah penjual buah dan sayur keliling. Karena, dikebun keluarga Tan banyak sekali buah-buahan dan sayuran, dan umbi-umbian. Sementara, ibu Chau Tan seorang penjual gorengan keliling. Sedangkan, anak mereka Min Tienly Tan masih kelas 3 sma dan Yun Pyou Tan kelas 3 smp.
Kehidupan keluarga Tan sangat sederhana tapi mereka tetap bersyukur. Tidak sedikit juga ada tetangga yang bersimpati kepada keluarga ini. Dan ada juga, yang iri melihat keluarga Tan bahkan mencemooh. Namun, keluarga Tan tidak mempedulikan apa yang oranglain katakan tentang mereka.

Persevering SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang