Prolog

30 7 11
                                    

"Wooseok, lo berangkat bareng yuri ya!" ucap kim seokjin, kakak pertama dari yuri. Gadis yang tengah sibuk mengikat rambut ikal panjang nya sambil mencari sepatu kets nya.
"ga usah ka seokjin, gue berangkat sendiri aja. Gamau gue jadi pusat perhatian kalo berangkat bareng ka wooseok" sahut yuri.

"ka lo liat sepatu putih gue ga?perasaan gue taruh dideket pintu deh"ucapnya lagi..
"biar gampang dek, jadi ga usah nanya2 mulu ntar" kim seokjin mencoba membantu yuri mencari sepatunya. "itu gue taruh di rak, makanya jangan sembarang kalo naro barang" ucap wooseok, dia sudah siap dengan kunci mobil ditangannya.

"yaelah ka, gue kan buru2 jadi sembarang aja naruhnya" yuri pun menghentikan aktifitasnya. "yaudh. Lo jadi nya mau bareng gue apa ga nih?" tanya wooseok.
"ga ka, lo duluan aja, gue masih mau makan dlu bntr. Ka namjoon mana?tumben ga ada suaranya?tanya yuri
"dia udah berangkat dari tadi, katanya ada rapat osis"jelas jin sambil mengambil piring yang berisi roti tawar yg sudah siap sedia makan untuk diberikan kepada yuri.

"makasih ka..hehe tau aja kalo laperr"ucap yuri dengan tawa kecilnya.
"gue brngkt ya bang, dek" ucap wooseok kemudian.
"iya hati2"ucap jin.

Kim wooseok pun berangkat menuju sekolahnya, yuri pun menyusul dengan menggunakan sepeda.

Yuri dan wooseok berada di sekolah yang sama, bedanya. Yuri baru saja menjadi murid pindahan dikarenakan sekolah lamanya terlalu jauh, yang membuatnya selalu kesiangan sampai di sekolah karna yuri selalu berangkat menggunakan sepeda kesayangannya.

~~~

"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan nak" ucap seorang guru yang sejak tadi sudah membawa yuri dan berakhir di sebuah ruang kelas yang berada jauh dari ruang kepala sekolah.

Yuri masuk dengan perlahan.
"Hai teman2 kenalkan nama saya Kim yuri, kalian bisa memanggil saya yuri" ucap yuri
"silahkan yuri, kamu duduk disamping jungkook ya" guru tersebut mempersilahkan. Yuri mengangguk kemudian berjalan dan duduk disamping seorang laki-laki yang sedang sibuk tertidur.

Yuri melihatnya hanya geleng-geleng kepala. 'ga jauh beda emang, pasti kursi belakang tempatnya anak-anak nakal' dalam hati yuri.
Kemudian dia menyimpan tas nya di kursi dan mengeluarkan buku pelajaran. Dia pun menoleh ke laki-laki yang masih asik tertidur dengan wajah menghadap ke yuri dan yuri sudah bisa menebak jika laki-laki tersebut tidak sadar dengan kehadirannya.

"gue kerjain ah!"ucap yuri berbisik, dia pun menoleh ke kanan dan ke kiri, juga ke depan. Kemudian mengambil pulpen hitam dan dengan iseng dia menggambar wajah lelaki tersebut dengan bentuk wajah kucing.

Dan akhirnya, 15 menit berlalu waktu istirahat tiba.
Baru saja yuri ingin beranjak dari kursinya, tiba-tiba sebuah tangan dengan sigap memegang tangannya.
"mau kemana lo?!" ucap seseorang itu penuh penekanan.
Yuri pun kaget dan menoleh, benar saja laki-laki yang sedari tadi yang kerjaannya hanya tidur itu yang menghentikan langkahnya. "gue mau keluar kelas lah!"ucap yuri ga kalah sewotnya

Laki-laki itu langsung menarik yuri kembali duduk ditempat duduknya
"bersihin dulu muka gue, emang lo kira gue gatau?"ucapnya
"ogah banget, lo bersihin aja sendiri"yuri mencoba melepaskan cengkraman laki2 trsebut.
"bersihin! Kalo ga, gue cium lo!"

Yuri yg mendengar ancamannya pun langsung bergidik ngeri "amit-amit gue. Ini tangan lo lepasin dlu kek, gue mau ambil tisu basah dlu"

Laki-laki tersebut pun langsung melepaskannya.
Yuri pun mengambil tisu dri dalam tasnya dan memberikannya kepada jungkook "nih bersihin sendiri ya!gue haus tau pengen ke kantin" omel yuri dan mulai bangkit dari kursinya.
"eh apaan, sini dlu lo! Lo yang corat coret ya lo juga yang harus bersihin!"
Laki-laki itu langsung menahan tangan yuri lagi.

Puzzle PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang