part 2- kado yang terpahit

7 6 3
                                    

Selamat membaca💕

" Hay"

"Aduh siapa ya, kok kayak aku pernah dengar suaranya" gumamnya dalam hati , ya pernahlh orang baru aja tadi pagi ketemunya

Mendengar panggilan tersebut aku pun memutarkan badanku dan betapa terkejutnya aku melihatnya

Yah siapa lagi pemilik suara itu orang yang paling dihindari oleh seorang raisya yaitu ,RiskySaputraArienda

"Hey,Kamu mau kekantin ya ,emm boleh aku ikut, bareng sama kamu,
Aku yang teraktirdeh "

" itung itung buat permintaan maaf aku deh" karna tidak mendapat jawaban dari percakapan diatas

"Emm boleh , eh tapi kok kakak tau aku nax kekantin" entah dari mana keberaniannya untuk bertanya

" yah karna kakak bisa ngeramal" mengulum senyum ,menahan tawa

" waw kakak hebat banget , ajarin dong kak ,raisya kan mau jugax jadi peramal " dengan muka memohonnya

Orang yang berada didepanya hanya tertawa karna tidak sanggup lagi menahan tawanya

" kok kakak ketawa, raisya gax salah ngomongkan kak"
"Emnggak ,kamu ini " sambil mencubit pipi orang yang didepannya gemezz!!
"Yaudah yuk cepat kita kekantin kaka udah laper" sambungnya

Aku hanya bediri ditempat ,karna masih bingung mengpa kak risky tadi tertawa,padahal aku gax salah ngomongkan?

Ya gax ada sih raisya ,tapi lo itu polos banget, gemezz tauk, mana ada peramal jaman sakarang , masih aja lo percaya

Nah terus kok kak risky tauk aku nx kekantin?

Lupa apa gimana sih tambah gemess dah ah ,perlu kah athor ingat kan ,
Kan kelas kak risky kelas yang terakhir dan habis kelasnya itu cuma ada kantin ,ya gax mungkin lh kan kamu mau kekelas kak risky kalau ketemu aja  nghindar terus

Jadi kak risky bualin aku dongg

Yah itu mh derita lo iya gax temen temen  " iyak iyak"

"RAISYA,CEPET MALAH BENGONG"teriaknya

" iya iya,tunggu kakak"

****
"Raisya ,kamu mau pesan apa biaar sekalian"
"Mie ayam ,ama jus jeruk aja deh kak"
" oke selamat menunggu ya buk" sembil mempersilahkan duduk untukku
"Makasih, kok ibuk sih emang aku tau banget apa" orang yang didepannya hanya tersenyum dan meninggalkan tempat tersebut

Ha tak disangka dibalik sikap kullnya,ternyata dia garing juga

Tak berapa lama makanan yang kami pesan datang juga,kami pun memakan makanan tampa ada suara,kan memang seharusnya seperti itu,paling cuman ada suara perperangan sendok,garpu dan piring .

Setelah selesai makan,hanya ada obrolan ringan yang terjadi

"Raisya, kamu ambil jurusan apa"
"Emm ipa 1 kak "
"Oh"

Emm kok kenal tapi gax tau kelasnya berapa?
Ya karena mereka kenal waktu orientasi siswa baru dan kak risky salah satu anggota osis .Makanya mereka saling kenal dan perasaan raisya itu tergolong cinta pandangan pertama:-)

"Oh ya , kamu ngambil ipa 1 mau jadi dokter ya, ya kakak doain semoga sukses" sotoy bat dah lu ah
" emnggak, cita citaku bukan dokter,kakak jangan sotoy deh jadi orang".ketusnya
"Udah raisya pergi dulu ,bel udah bunyi".sambungnya.

****
~Rumah

Haduh males banget aku lewat dari depan apa aku lewat jendela kamar mama malas banget ketemu sama papa .

Terdengar dari dalam rumah,ada suara langkah kaki,untuk membuka pintu.Ternyata itu papa,orang yang paling aku hindari apa bila dirumah .

Semenjak kepergian ibuku hubungan aku sama papa agak renggang ,aku malas aja ketemu sama papa, beberapa bulan yang lalu papa ngenalin aku sama temen papa .Paham lh kan kalian apa maksudnya ,intinya gax ada yang bisa gantiin mama. Karna itu lah kalau papa ajak bicara aku pasti nolak aku tau pasti ujung ujungnya ceritanya kesitu.

Pintu udah terbuka ,nampaklah seorang laki laki angkuh berpakayan formal ,dan terdapat pin name disalah satu sisi bajunya ,tertulis Rober Digantara . Ya dia papaku

"Raisya ,papa mau bicara "
"Gax ada yang perlu dibicarakan" setelah mengeluarkan kata demi kata , aku langsung lari menuju kamar
"Sya papa mau minta maaf sama kamu sya" dengan langkah besar dan cepat untuk mengjarku
"Pa! Raisya gak mau bahas itu lagi"
Langsung menutup pintu  kamar
"Papa mintak maaf gax datang diacara ulang tahunmu"
"Raisya marah bukan gara gara itu pa,
Menurut raisya kalau papa gax datang sama aja ,kan memang udah biasa papa gax dateng "
"Kan raisya ini gax penting buat papa" sambung nya
"Sya gak boleh ngomong seperti itu
Papa sayang sama raisya "
"Kalau papa sayang sama raisya kenapa papa gax datang diaraca itu ,
Kalau raisya bisa maklumi ,papa kalau gax dateng diacara ultah  raisya ,tapi kalau mama pasti mama sedih disama.Disaat mengenang beberapa tahun kepergiannya ,papa gax datang diacara itu ,papa malah pergi keluar kota"

Hari itu hari diadakan acara ultahku dan mengenang kepergian mamaku.
Mamaku sudah meninggal 4 tahun yang lalu tepat dihari ulang tahunku .
Itu adalah kado yang terpahit seumur hidupku

"Sya papa pergi keluar kota demi kamu nak ,supaya kamu bisa sekolah dan menggapai cita cita mu,seperti apa yang mama kamu bilang"

"Udah ya pa ,papa pergi aja"

Ini adalah hari kesekian kalinya aku sedih,nangis,marah,kecewa,entah sampai kapan aku seperti ini .

Disaat seperti ini lah ku butuh kasih sayang  seorang ibu

  Tuhan boleh kah aku mengeluh,
Mengpa engkau mengambil mamaku secepat ini

****

#Semakin gaje ya

Typo bertebaran  dimaklumin ya
Dan cara penulisannya

Semoga kalian suka💕







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MotivatorKu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang