Don't hate me || Jeno Jaemin [END]

7. Hurt Again

Untuk adikku yang selalu menjadi prioritas utama ku selamanya....
Lee Jeno

-Jaemin

Song Recomendation
IU, love poem

-

-

-

-
Jaemin sedang senang hari itu. Pasalnya, Jeno akan kembali dari rumah sakit.

Jaemin hari ini memang sekolah, namun dia akan ikut olimpiade sains antar sekolah, sehingga dia tak belajar hari ini. Dia mendapat peringkat satu dan baru menerima piala serta sertifikatnya tadi siang.

Jaemin segera pulang dari sekolah.
Dia tak ingin adiknya kesepian karena tidak ada orang dirumah.

Jaemin mampir ke toko kue untuk membeli kue kesukaan Jeno.
Dia membeli tar vanilla yang amat Jeno sukai.

Sesampainya di rumah, dia melihat sang adik sedang santainya menonton TV di ruang tengah.

"Jeno~ya...." Jaemin berdiri di sebelah Jeno.

"Kenapa? Sana ke kamarmu!" Balas Jeno ketus.

"Kau membelikan kue tar vanilla untukmu...."

"Letakkan saja disitu dan pergi ke kamarmu!"

Jaemin mengangguk senang, meskipun nada bicara Jeno terkesan kasar dan galak, namun setidaknya Jeno mau memakan pemberian Jaemin.

Jaemin membuka tasnya, mengeluarkan kue itu hati hati. Lalu pergi mengambil pisau di dapur.

Jeno melihat isi tas Jaemin, ada sebuah piala dan sertifikat.

Jeno menatap kaget tas kakaknya itu, dia mengira Jaemin adalah orang bodoh yang tidak pernah belajar, orangtuanya tidak pernah mengambil rapor Jaemin. Mereka juga pasti tidak tahu.

Jeno tidak ingat, apakah dia pernah satu kompetisi dengan Jaemin?
Jeno mengeluarkan sertifikat dan Piala itu.

"Jeno, aku sudah-" Ucapan Jaemin terhenti melihat Jeno memegang piala dan sertifikat penghargaan miliknya.

"Juara satu olimpiade sains..... Ini punyamu?"

Jaemin gelagapan menjawabnya.
"Bu... Bukan.... Itu punyamu... Ya, punyamu...."

Jeno menatap Jaemin curiga.
"Bodoh, aku sudah menerima sertifikat dan Piala dari olimpiade itu...."

Jaemin langsung gugup.
"Itu... Itu... Dari sekolah, yang kau dapat sertifikat dan Piala itu dari pihak panitia...." Karang Jaemin.

"Kalau begitu pergilah, dan letakan di kamarku!" Jaemin mengangguk dan melenggang pergi ke kamar Jeno.

Dia merelakan piala dan sertifikat itu untuk Jeno, di kamar Jeno ada lemari yang dibelikan tuan Lee khusus untuk menaruh sertifikat dan penghargaan Jeno.

Semetara Jaemin? Piala yang didapatnya selalu disembunyikannya di bawah tempat tidur, sedangkan sertifikat disimpannya di dalam sebuah kotak dan diletakkan dibawah tempat tidur.