The Eye Candy
Mendapatkan omelan dari mama pada pagi hari adalah hal biasa untuk Wira, tapi omelan dari Dimas adalah mimpi buruk yang Wira harap tidak akan pernah dia alami lagi.
Wira tidak tahu kalau rapat sekaligus first meet kepanitiaan dilaksanakan lebih cepat dari yang ditentukan. Jelas keteledoran Wira yang hanya melihat grupchat ketika sedang tidak malas. Kalau bukan karena Dimas—si ketua pelaksana—yang menelepon berkali-kali dan langsung mengomel, Wira pasti masih tertidur nyenyak digulung bedcover bermotif Iron Man.
Sebetulnya Wira sangat bingung, apa sih yang diharapkan Dimas dari sosok Wira yang petakilan ini? Lucu saja, anak petakilan diminta menjadi kepala divisi logistik yang notabene akan memiliki banyak tanggung jawab.
Wira menerima tawaran Dimas karena tutur kata Dimas yang sukses menarik minat Wira untuk bergabung. Betulan. Ketika kamu berbicara dengan Dimas, kamu akan tahu bagaimana pandainya dia dalam merangkai kata sehingga terdengar seperti sihir.
Sedikit TMI, Wira pergi ke rapat perdana ini tanpa mandi dan sarapan. Bagaimana Wira mau bersiap kalau Dimas selalu menelepon tiga menit sekali bak pacar posesif. Sudah omelannya persis seperti emak-emak pula.
Tapi mau bagaimanapun wujudnya sekarang Wira tak peduli, toh rapat kali ini hanya memperkenalkan diri dan mengeratkan hubungan sesama anggota. Jadi Wira pikir rapat kali ini tidak akan terlalu memakan waktu yang cukup banyak.
Wira tidak banyak bicara kecuali pada saat sesi perkenalannya, dan ketika ditanya oleh orang lain seputar divisi yang dipimpinnya. Sementara Dimas, satu-satunya orang yang dia kenal sedang sibuk memperhatikan detik demi detik momen dalam rapat tersebut.
Wira sebetulnya sedikit terkejut ketika mendapati seseorang berada dijajaran depan bersama Dimas, sosok yang selalu ia perhatikan secara tidak sengaja setiap kali orang itu berlalu lalang di koridor.
Nina. Seingat Wira, dia memperkenalkan diri sebagai Nina beberapa menit lalu. Perempuan berperawakan lebih kecil darinya dan punya senyum lebar yang selalu menampakkan sederet gigi yang terawat dengan baik.
Jujur Wira tidak menyangka kalau dia punya kesempatan untuk mengenal Nina dan menjadi seorang teman. Wira kira dia hanya bisa mengobrol dengan Nina sekali dalam seumur hidup saat menunggu bus di halte setelah kegiatan ospek selesai hari itu. Nina menyapa Wira lebih dahulu dengan ekspresi yang tak nampak kelelahan.
Bukan rasa tertarik seperti jatuh cinta atau semacamnya. Wira hanya senang melihat Nina yang selalu tersenyum setiap kali matanya menangkap.
Eye candy is used to refer to people or things that are attractive to look at but are not interesting in other ways.
KAMU SEDANG MEMBACA
Send Me The Flower!
Teen Fiction-Park Woojin, from AB6IX. Flower has it's own language. You can associates someone or a relationship by the flowers. And Wira tried to send a red rose to his beloved crush, but why does she seems like not understand it?