"Athy..., ayo bangun nak, saatnya sekolah...," Diana membangungkan putri semata wayangnya yang masih tertidur pulas walau jam beker dan Lily sudah membangunkannya.
"Hm... Iya... Lima menit lagi," jawab Athanasia sembari mengganti posisi tidurnya.
"Tapi nanti kamu terlambat lho...," ucap Diana, kembali menggoyang-goyang tubuh Athanasia.
Mendengar kata terlambat, Athanasia langsung terbangun dari tidurnya. Ia sangat anti dengan kata terlambat.
"Hah, iya Ma, ini Athy langsung mandi," kata Athy, Ia langsung menuju ke kamar mandi yang ada di kamarnya yang besar.
Cklek, blam. Suara pintu kamar mandi yang ditutup oleh Athanasia terdengar menggema di kamarnya.
"Athy, setelah mandi langsung ke bawah ya..., mama sama papa nungguin kamu," kata Diana, sembari berjalan menuju ke pintu kamar Athanasia.
"Iya Ma... Athy secepatnya akan ke ruang makan," jawab Athy dari dalam kamar mandi.
Sementara Diana terlihat sedang berfikir sebentar, lalu Ia menjentikkan jarinya. "Oh iya, seragammu sudah disiapkan oleh Lily di gantungan kamar mandi," kata Diana.
"Iya...," jawab Athanasia.
"Mama turun dulu ya...," Diana membuka pintu kamar Athanasia, tetapi belum menutupnya, sedang menunggu jawaban dari anaknya tercinta.
"Ok Ma," jawab Athanasia. Mendengar jawaban Athanasia, Diana pun menutup pintu kamar Athanasia.
Diana pun menuruni anak tangga satu persatu, menuju ke ruang makan mansion mewahnya. Disana, terdapat Claude yang sedang menunggu Diana dan Athanasia sembari membaca buku.
"Apakah Athanasia sudah bangun?" tanya Claude, tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang Ia baca.
"Sudah, Dia sedang mandi sekarang," jawab Diana, sembari memberikan senyum termanisnya.
Pipi Claude mengeluarkan semburat merah setelah melirik senyum istrinya. Sementara Diana hanya tertawa kecil.
Tidak lama kemudian...
Drap drap drap drap. Suara langkah kaki Athanasia yang sedang menuruni tangga dengan cepat terdengar.
"Jangan lari-lari, nanti jatuh," kata Claude yang overprotective.
"Iya Pa... Ini Athy sedang terburu-buru," Athy kini sudah duduk di kursi depan mama nya, dan disamping Claude.
"Selamat makan...," kata Athanasia dan Diana bersamaan. Sementara Claude hanya tersenyum sangat-sangat tipis melihat tingkah 2 perempuan yang sangat Ia sayangi.
Lalu, keluarga kecil ini pun makan dengan senang.
.
.
.
.
.
.
.
.
Halo teman-teman, kakak-kakak, dan semuanya yang barusan membaca bab pertama dari fanfic ini.Mohon maafkan aku jika ada salah penggunaan kata, atau yang lainnya. Mohon dimaklumi, karena aku masih junior :) ehehehe
Kalau ada kritik atau saran mohon disampaikan ya... Nggak usah malu-malu...
Kalau begitu, sampai sini dulu ya ceritanya... Maaf kalau terlalu sedikit...
Salam hangat dari Cita :)
-Kamis, 2 Juli 2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Became A Princess Modern Life
FanfictionBagaimana kalau keluarga kerajaan Obelia hidul di kehidupan modern? Bagaimana kehidupan mereka nanti? Dengan Diana dan Penelope yang masih hidup, bagaimana sikap Claude, Anastacius, Athanasia dan Zenith? Bagaimana dengan Lily, Felix, Izekiel, dan Lu...