1

426 17 4
                                    

Hari sudah pagi,sinar matahari telah menembus selah-selah jendela kamarku,aku beranjak dari tempat tidur akibat matahari yang menyilaukan mataku.Aku membuka jendela dan menghirup udara pagi yang sangat segar,sampai aku lupa bahwa hari ini adalah hari mama aku genap empat puluh hari meninggalkanku.Aku teringat satu hal saat mama masih ada

Kakak,adek ayo bangun udah pagi ini...
Kakak,adek ayo sarapan...
Kakak beliin mama garam...
Adek itu sepatuhnya simpen yang benar...

Aku rindu teriakan-teriakamu bu...
Aku rindu suarah indahmu...
Aku rindu tawamu...
Aku rindu pelukanmu...
Aku rindu marahmu...
Aku rindu semua hal tentangmu bu...
Aku rindu...

Tanpa sadar aku meneteskan air mata dan aku segera bersiap-siap untuk mandi dan sarapan bersama ayah.Ohiya setelah mama aku meninggal aku hanya tinggal bertiga bersama ayah dan kakak laki-lakiku.Setelah sarapan aku berpamitan kepada ayah untuk berangkat ke sekolah.

Aruna : Ayah aruna berangkat dulu ya.
Ayah : iya hati-hati ya di jalan,belajar yang rajin.
Kak : mau di anter gak?
Aruna : gak usah kak,aku berangkat bareng temen.Aku pergi yahh Assalamualaikum.
All : wa'alaikumsalam.

~~~
Sekola

Tepat jam 6.40 aku sudah berada di sekolah karna hari ini hari senin jadi aku berangkat ke sekolah lebih awal karna hari ini adalah bagian kelasku yang melaksanakan upacara..

Setelah upacaranya selesai,aku bersiap-siap masuk ke kelas..

Ade : Run,tunggu.
Aruna : buruan dek,aku capek nih.
Ade : Luh kenapa,ko pucet sih?
Aruna : gak papako,yaudah yuk masuk kelas.

Kami akhirnya sampe dalam kelas,dan yah  tiba-tiba kepala aku sakit tapi aku tetap mengikuti pelajaran karna aku masih sanggup nahan rasa sakitnya.Setelah semua pelajaran selesai akhirnya aku pulang dengan rasa sakit di kepalaku yang masih terasa.

~~
Rumah..

Assalamualaikum,seperti biasa ayah dan kakak belum pulang kerja,jadi aku harus menyaipkan makan malam,sebelum itu aku harus ganti baju dan bersih-bersih dulu.

Seger juga habis mandi.Setelah itu aku menujuh dapur yang gak jauh dari kamar aku,aku melihat kedalam kulkas dan masih ada stok ikan dan sayur dan aku segera memasak semua bahanya,akhirnya selesai juga masakanku.Tinggal tunggu ayah dan kakak pulang lalu makan bersama.

Kak : assalamualaikum.
Aruna : wa'alaikumsalam,ko tumben gak sama ayah.
Kak : ayah masih ada kerjaan,bentar lagi juga pulangko,kak kekamar dulu yah.
Aruna : oh gitu yahh.Yaudah kak bersih-bersih aja dulu.

15 menit.

Ayah : assalamualaikum
Aruna : wa'alaikumsalam
Ayah : kak udah sampe rumah?
Aruna : iya ayah,mungkin kak lagi mandi.
Ayah : oh,kalo gitu ayah juga mau mandi dulu yahh.
Aruna : iya yah.

Setelah makan malam kami memilih untuk bersantai di ruang tamu sambil menonton acara tv.Tampa sadar aku meneteskan air mata.

Ayah : Aruna kamu kenapa menangis nak?
Kakak : iya dek kamu kenapa nangis?
Aruna : aruna rindu mama yah,aruna kangen.
Ayah : aruna kalo rindu mama doakan mama ya nak

Ayah terima kasih..
Telah menjadi ayah sekaligus ibu buat kami..
Terimakasih telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa buat kami.
Terimaksih karna tidak pergi dari kehidupan kami.
Terimakasih telah menjadi tulang punggung untuk kami.
Dan terimaksih untuk semua yang telah engkau berikan untuk kami.
Maaf kami belum bisa membuatmu bahagia.

Hanya itu yang sanggup aku sampaikan kepada ayah,rasa terimakasihku kepada ayah tak sebanding dengan apa yang selama ini ayah berikan kepada kami.Aku menagis dalam pelukan ayah.

Setelah tangisanku yang panjang ayah memintaku untuk beristirahat,dan aku pu beranjak dari sofa menuju kamarku untuk istirahat,tidak lupa aku memutar beberapa lagu kpop untuk menenangkan pikiranku dan menemani tidurku malam ini.

JANGAN LUPA DI VOTE YA SAHABAT

-TBC-

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang