1. SEKOLAH BARU SMA SANKURI

48 8 19
                                    

"Gue ADITYA SANTOSO, murid baru dari SMA 45 JAKARTA, kalian bisa manggil gue Adit."
Ucap Adit memperkenalkan diri didepan teman teman barunya. Teman? Calon teman lebih tepatnya. Ya, Adit memang anak yang pendiam dan pemalu. Saat memperkenalkan diri saja, Adit hanya menunduk tak mau menatap calon teman temannya itu. Siswa baru itu bahkan tidak yakin akan mendapatkan teman disekolah barunya, SMA SANKURI BANDUNG.

Kemudian salah satu siswa yang duduk dibaris paling depan sebelah kanan mengangkat tangan tanda ingin mengajukan pertanyaan.

"Ya...?" Ujar Adit singkat, siswa baru itu masih menunduk tapi dapat melihat ada tangan yang mengacung keatas dari mata ekornya.

"Boleh minta nomor ponselnya gak? Ya buat jaga jaga aja" tanya Dandi santai sambil cengar-cengir.
    
"Apaan sih Dan, lu itu emang ganteng ketua kelas lagi, tapi jangan mentang mentang lu ganteng cowok juga mau lu embat" sahut Luna, musuh bebuyutan Dandi. Sontak seisi kelas tertawa lepas seperti tidak ada beban hidup.
"Ganteng ganteng kok gak normal"
Timpal putri teman dekat Dandi yang membuat keadaan kelas menjadi tembah berisik dengan galak tawa penghuni kelas.
"Makasih putri, gue emang ganteng kok" jawab Dandi sambil ikutan tertawa.

Kalau yang lain sibuk tertawa, tidak dengan Adit. Siswa itu sibuk mengeluarkan buku dari tasnya, mengambil pena dari saku bajunya, mencatat nomor ponselnya dan memberikannya kepada Dandi.

"Lu polos atau begok!" Ucap Dandi sambil terkekeh pelan.
Siswa siswi yang lain terdiam sejenak melihat tingkah polos Adit, selang beberapa detik saja semua kembali tertawa terbahak bahak hingga memukul mukul meja, bahkan ada yang sampai menangis karena tertawa.
 
Adit semakin malu dan tidak percaya diri.

~ jangan mengganggu singa tidur, jika tidak mau menjadi mangsa selanjutnya ~
. Aditya Santoso .

  
"WOY! LU UDAH PUNYA PACAR BELOM !?"
teriak Yaya yang duduk tepat didepan Adit berdiri. Yaya memang sudah terpesona dengan ketampanan Adit ketika mereka bertabrakan di depan pintu WC tadi pagi.

Adit yang mendengar pertanyaan itu, seketika tubuhnya menegang, aura siswa baru itu berubah, tatapan yang tadinya lembut menjadi tatapan yang mematikan. menatap tajam, lurus pada bola mata yang mengajukan pertanyaan terlarang itu.

Siswa siswi yang tadinya riuh dengan gelak tawa sekarang diam, memperhatikan Adit dan Yaya bergantian.

Pak Dodot yang mengerti akan situasi itu langsung menyuruh Adit untuk duduk. Adit duduk dipojok belakang bagian kanan bersama tumpukan sapu dan pengepel.

Adit  berjalan kearah tempat duduknya tanpa mengalihkan tatapan mematikannya dari Yaya.
Yaya merasa bersalah sekaligus kagum akan ketampanan yang dimiliki Adit.

"Ganteng" gumam Yaya.
"Hah!" Sahut putri yang duduk disamping Yaya.
"Eh, eee nggak nggak, gapapa" jawab Yaya sambil cengar-cengir tak jelas.
"Mmm put, anak baru itu namanya siapa? Gue lupa" tanya Yaya.

"Aditya Santoso" jawab putri singkat.
"Oooh Aditya santosooo" ujar Yaya sambil senyum senyum seperti orang kasmaran.

"Santoso?" Ucap Yaya ragu, merasa ada yang janggal.
"Iya Santoso, Santoso?" Jawab putri sama ragunya seperti Yaya.

Kedua siswi itu saling bertatapan dan saling melotot.

"Hah! Gak mungkin!" Teriak Yaya dan putri bersamaan.

"He he, kenapa teriak teriak!" Bentak pak Dodot, wali kelas XII IPA 1 . Yaya dan putri tidak menghiraukan pak Dodot yang sudah marah.

Kedua siswi itu spontan menoleh kearah Adit yang sedang mengeluarkan buku dari tasnya.

Your Here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang