8.(bandara)

7 1 0
                                    

Hari ini rita dan brayen sudah sampai di rumah rita dan brayen berganti pakaian setelah itu mereka bergegas untuk menjemput orang tua mereka di bandara

"Rita cepet takut mama sama papah nungguin"teriak brayen

"Iya ka sabar"ucap rita

Rita melihat dari pantulan cermin dia sangat cantik mengunakan baju merah maroon dan celana jeans hitam selutut,sepatu putih dan jangan lupa ia membawa tas kecil berwarna biru navy merasa semua sudah lengkap rita turun ke bawah menemui sang kakak

"Ayo ka rita udah siap"ucap rita dan diangguki oleh brayen

Mereka pun berjalan menuju mobil untuk menuju bandara

"Rita ga sabar banget ketemu mamah sama papah kak"ucap brayen dengan senang

"Iya gue juga"ucap brayen

Mereka pun sudah sampai di bandara,mereka mencari kedua orang tuanya tak disangka ada yang meneriaki nama mereka

"Rita brayen mama disini"teriak friska sang mamah

Rita dan brayen menyadari itu pun lebih cepatan rita karna rita berlari

"Awas dek nnti lo jatoh,lo kan ceroboh"teriak brayen

Rita tak mempedulikan rita berlari menuju mamah dan papahnya

"Huaa mamah papah rita kangen"ucap rita dengan sedih

"Kami juga kangen sama kalian"ucap kedua orang tua nya

"Kami beli oleh-oleh ini buat kamu rita dan ini untuk brayen"ucap baron sang papah

"Wah makasih papah mamah"ucap rita dengan mata berbinar

"Yaudah yuk kita pulang"ucap mamah rita

Mereka smua pun berada di mobil menuju pulang ke rumah mereka

--------------------------------------------------
Pagi ini rita sangat senang karna orang tua mereka kembali pulang dengan selamat

"SELAMAT PAGI SEMUANYA"teriak rita

"Pagi juga"ucap mereka serempak

"Bisa gak sih dek gausa teriak-teriak bisa congean kuping gue kalo setiap pagi lo teriak mulu kaya di hutan"cerocos brayen

"Rita kan lagi seneng"ucap rita cengegesan

"Strh lo"ucap brayen ketus

"Pms lo ka"ucap rita sambil kabur ke depan sambil tertawa

"RITA!"teriak brayen untuk menahan amarahnya

"Udah-udah mamah pusing denger kalian berantem"ucap mamah

Mereka berdua pun sampai di sekolah saat berada di roftof bisikan yang selalu mereka dengar membuat telinga rita dan brayen panas

Eh gila bareng mulu kaya perangko

Cocok banget

Cantikan juga gue

Potek hati dedek bang

Kak brayen duluan karna mau menyelesaikan tugas nya yang sedikit lagi kelar,saat rita berjalan ia tak melihat kalau tali sepatu nya lepas dengan tubuh tak seimbang rita hanya pasrah jika bokongnya jatuh

"Aaaa"teriak rita

"Ko gue ga jatoh ya"lanjut rita,rita pun membuka matanya dan ternyata leo menolongnya,mata mereka saling bertemu

"Em mksiih"ucap rita karna sekarang hati rita berdegub kencang

"Ya"ucap leo lalu pergi menjauhi rita

Kring

Bel pulang berbunyi rita pulang ke rumahnya lalu ia pergi ke mall untuk membeli novel

"Novel apa ya yang bagus,em kalau gitu yang keluaran terbaru aja pasti seru"ucap rita

"Aduh dompet gue mana ya kok gada apa ketinggalan ya kali gue balik ke rumah"ucap rita,tiba-tiba ada orang yang membayar novel rita dan yang membayar novel itu leo

"Eh gausa leo,rita ga beli juga gpp"ucap rita,sebenernya dia ingin sekali novel itu

"Mau gak"ucap leo

"Em yauda,tapi tenang nnti rita balikin uangnya"ucap rita

"Gausah"ucap leo lalu menarik pergelangan rita,rita yang seperti itu pun kaget bukan main

"Leo mau bawa rita kemana"ucap rita bingung

"Gue gak apa-apain lo,gue mau makan"ucap leo

Saat sampai di restoran cafe terdekat mereka pun duduk

"Mas,mbak mau pesen apa"ucap pelayan

"Chicken cheese satu sama minumannya milshake aja"ucap leo

"Kalo lo"lanjut leo

"Chicken original satu sama thai tea satu dan es krim sundaes 1"ucap rita karna bagi rita es krim adalah kesukaan dari kecil

"Lo gasalah"ucap leo

"Enggak ko emang rita suka banget sama es krim"ucap rita senyum,manis batin leo

Setelah makan mereka pun pulang

"Em makasih ya yo"ucap rita lalu diangguki oleh leo

Rita berjalan menuju kamar

"Ah gila seneng banget gue"ucap rita

                         ★★★
Kalau ada salah tolong benerin ya atau ga komen hehe,oh ya jangan lupa vote,komen lalu kasih bintang makasih🙏🙏





she beautiful afritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang