Prolog

19 7 2
                                    

Sebelum baca, jangan lupa vote dan komen yaaa...

Bulan Airin

Aku Bulan Airin, anak ke satu dari dua bersaudara. Mamah dan ayah ku adalah keluarga berada, kami serba berkecukupan bahkan lebih dari cukup. Nama ayah ku Ridho Erlangga, seorang pengusaha sukses di kota ini, dia juga pemilik sekolah yang aku tempati saat ini, dan beberapa sekolah di luar kota. Mamah ku Astri Permata, dia pemilik panti asuhan besar di kota Bandung. Dia sangat menyukai anak kecil, dan itu salah satu alasan mamah membangun panti asuhan.

Sikap ku terkadang membuat mamah dan ayah merasa khawatir. Aku sangat tidak peduli sekitar, cuek, jarang berbicara, dan jarang sekali tersenyum. Aku tidak pernah berbaur, bahkan dengan keluarga saja aku tidak dekat. Aku tidak punya teman, aku selalu sendirian. Menurut ku, keramaian itu sangat menganggu, dan aku tidak suka.

Adik ku, Senja Aurelia. Sikap dia sangat berbeda dengan ku. Dia sangat ceria, ceroboh, cerewet, dan suka sekali menangis. Aku dan dia terpaut usia 2 tahun. Terkadang aku merasa jika aku dan keluarga ku jauh berbeda. Keluarga ku humoris, penuh dengan candaan dan tawa. Sikap ku sungguh tidak sama dengan mereka, bahkan sangat jauh. Ayah ku tegas, perhatian, dan suka tersenyum. Mamah ku anggun, manis, dan ramah. Adik ku, kalian sudah tau. Kadang aku berpikir jika aku bukan lah bagian dari mereka, atau aku hanya anak pungut?. Entahlah, memikirkan nya saja aku lelah.

Di sekolah pun aku tidak mempunya teman. Aku tidak pandai bersosialisasi, berbaur dan beradaptasi. Mereka baik kepada ku, namun sikap ku yang sama sekali tidak peduli dengan kehadiran mereka membuat mereka menjauh.

Aku salah satu anak berprestasi di sekolah, aku selalu di pilih untuk mewakili lomba-lomba di sekolah. Bahkan aku sudah banyak menyumbang kan piala di sekolah ini.

Terkadang aku merasa sangat kesepian. Tidak ada yang bisa aku ajak bertukar pikiran. Tapi dengan kesendirian aku merasa damai. Aku juga berharap, suatu hari nanti akan ada seorang teman yang mampu menerima dan memahami sikap aku ini.

•~•

Bintang Arliando

Gue Bintang Arliando. Papah gue pengusaha sukses di Jakarta, banyak hotel yang udah dia bangun. Andra Prasetyo adalah papah gue. Mungkin kalian kenal? Atau tidak? Gue gak peduli.

Mamah gue udah meninggal pas gue masih SMP. Saat itu gue terpuruk, dan males banget buat lanjut sekolah. Tapi papah gue terus berusaha buat gue kembali sekolah dengan alasan "pewaris nanti siapa jika bukan Kamu?". Sebenernya gue gak tertarik sama sekali buat jadi pewaris dari papah. Tapi jika bukan gue siapa? Gue anak satu-satunya.

Keluarga gue sangat menjunjung nama baik dan derajat nya. Kalau bertemu dengan rekan-rekan, mereka selalu menyombongkan kasta tertinggi nya. Sangat sombong bukan?. Gue juga aneh kenapa bisa terlahir di keluarga yang bersikap angkuh semua, tapi kalo gue gak lahir gue ga bakal ada. Gue juga harus berterima kasih sama kedua orang tua gue karna udah melahirkan anak setampan gue.

Perusahaan yang papah kelola pindah ke bandung, dan karna itu gue tinggal sendiri di rumah yang besar. Papah selalu datang sebulan sekali buat nengok gue,uang selalu ngalir. Tapi bahkan gue ga butuh itu sama sekali, gue cuma butuh kasih sayang orang tua yang ga pernah gue dapet semenjak mamah meninggal. Dan gue berharap satu hari nanti akan ada orang yang kasih gue kasih sayang.

_____________________________________

Komen komen yang banyak dong

PALAROIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang