Selamat Membaca
-Selesai makan dikantin Kana beserta ketiga sahabatnya segera menuju kelas mereka, karena kurang dari lima menit lagi jam istirahat akan segera berakhir.
Mereka berempat memasuki kelas sambil berceloteh riang dan langsung beralih pada tempat duduk masing-masing.
Sesampinya Kana pada tempat duduknya ia mendapatkan sekotak susu rasa pisang bersama secarik notes kecil yang terdapat di atas mejanya. Kana menyerit heran punya siapa ini? Kenapa bisa ada pada mejanya.
_
Habisin, Sekarang!Kana membaca kalimat yang terdapat pada notes tersebut. Tidak ada ini sial dari siapa orang yang memberinya susu itu, tapi yang ada kalimat perintah.
Milsya yang sedang asik dengan ponselnya, dengan tidak sengaja ia menengok kearah kana yang tengah terlihat kebingungan pada sesuatu di tangannya.
"Lo kenapa Na?" Tanya Milsya, ia melihat kana sedang kebingungan saat ini.
Kana sedikit tersentak karena memikirkan susu berserta notes yang terdapat pada genggamanya.
"Ini punya siapa yah?, perasaan tadi gue gak beli deh. Tapi kok ada di meja? Sama notes kecil ini juga" ujar kana sambil menunjukan susu dan notes kecil itu.
"Coba gue liat"
Kana memberikan susu bersama notes tersebut pada milsya dan segera diambil.
Milsya membaca notes kecil yang di berikan kana.
Setelah membaca notes yang ada bersama susu tadi ia mengembalikan lagi kepada kana "Nih".
Kana mengambil susu itu lagi.
"Itu punya lo"
Baru saja ia ingin menaruh susu itu di atas meja, seketika terhenti karena mendengar perkataan milsya.
"Hah? Tapikan gue gak beli ini sya" kana kebingungan.
"Emang bukan lo yang beli, itu dari fans lo"
Milsya juga masih kurang yakin itu dari fans kana atau bukan secara yang dia baca pada notes kecil bersama susu itu seperti perintah bukan embel-embel seperti biasa ketika seorang fans memberika sesuatu pada idolanya.Kana memang mempunyai paras yang cantik namun wajahnya yang manis lebih mendominasi, tapi selama dua tahun ia bersekolah menengah keatas ia tidak pernah menjumpai hal seperti ini.
"Fans?" kana bertanya heran.
"Iya fans lo" jawab milsya yakin namun sedikit ragu.
"Tapi kok maksa yah?" Kan aneh kok fans maksa sih, kana jadi bingung ada ya? Fans kayak gini.
"Ya mungkin dia mau supaya lo nerima pemberiannya itu" milsya menjawab asal, sudah dibilangkan dia juga masih sedikit ragu dan kurang yakin.
Kana menatap susu dan notes kecil tersebut sambil berpikir.
"Nih sya buat lo aja" untuk saat ini kana sedang malas berpikir panjang, lagi pun juga tidak terlalu penting. Tanpa pikir panjang lagi ia segera memberikan susu itu pada milsya.
Milsya yang sudah kembali pada aktvitas awalnya tadi, kembali menyerit heran kenapa susu itu kembali kepadanya lagi?
"Yakin lo gak mau? Bukanya ini susu kesukaan lo yah?" Milsya mengambil susu tersebut dengan agak ragu-ragu, ini kan susu kesukaan kana kenapa dia memberikan padanya?.
"Gakpapa buat lo aja gue lagi gak pengen minum susu" ujar kana setelah itu ia mulai mengeluarakan buku mapel mereka selanjutnya.
Bukanya kana takut kalau susu itu sudah diberi sesuatu atau di pelet dan apalah itu. Tapi memang untuk saat ini ia sedang tidak mau meminum susu, jadi dia memberikan pada milsya saja dan juga rupanya milsya menginginkan susu itu terlihat dari rawut wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manley & Austyn
Teen FictionDasar nggak punya perasaan _ Silakan dibaca, tidak memaksa karna semua ergantung dari kemauan kalian.