STRATEGI

12 0 0
                                    

Hidup memanglah seperti itu,dan semesta hanya suka menduga-duga.


*****

Di lain tempat Ambara sedang memacu motornya sangat kencang untuk segera sampai ke markas Raveth
ia mendapat kabar bahwa sahabatnya atau anggota dari Raveth habis diserang oleh anggota wixland.

Ambara sudah sampai di markas, ia langsung memarkirkan motornya dan berjalan masuk kedalam markas "gimana keadaannya farel?"

"ya gitu, uda diobatin tadi dan dia sekarang  lagi tidur dikamar" jawab zidan

"gua heran kenapa wixland nyerang farel?" tanya dimas

"entah lah"

"kita serang balik kaga nih bos?"

"gak usah, diemin aja jangan diserang balik, serang baliknya besok aja sekalian duel"

"nanti kalau kita diam aja, kita dibilang takut kaga berani lawan mereka"

"dibilangin biarin aja, besok aja sekalian biar kita bales apa yang mereka perbuat sama farel" jelas darka

"ouhh" ucapan serempak anggota Raveth

"iya diemin aja, mungkin ini strateginya mereka
nyerang farel, supaya kita bisa serang balik dia supaya kita besok nge-hadapi mereka kita kehabisan tenaga. karena, kita tidak terima Farel di hajar, mereka tau kita tidak bakalan tinggal diam kalau salah satu anggota kita ada yang terluka. makanya diamin saja jangan dilawan. kalau dilawan kita pasti bakalan kehabisan tenaga dan pastinya bakalan ada yang terluka. kita bales merekanya besok saja, sekalian duel sama mereka" penjelasan erlangga mengenai kenapa tiger'd tidak boleh menyerang wixland

"tapi nih bang, pastinya mereka juga bakalan ada yang terluka dan mereka juga bakalan kehabisan tenaga dong" sahut salahsatu anggota tiger'd yang masih bingung dengan penjelasan Erlangga

"iya gua tau, ya namanya strategi mereka kita gatau
pastinya mereka sudah menyiapkan segalanya." jelas Ambara membuka suara

"ouhh gitu ya" sahut anggota tiger'd

Ambara dan anggota-anggota tiger'd sedang mendiskusikan mengenai strategi yang ingin mereka hadapi untuk besok yang ingin berduel dengan wixland.

"yauda pokonya yang uda gua kasi tau sama kalian semua. tolong dilakukan dengan baik besok" ujar Ambara selesai mendiskusikan strateginya.

"iya bar" sahut serempak anggota Raveth

"yauda, cukup untuk hari ini. besok kita kumpul disini kembali jam 7 harus sudah pada kumpul semua disini.
jangan ngaret. dibiasakan disiplin waktu" ujar Erlangga menginformasikan kepada anggota lainnya

"gaya elu, harus disilplin waktu. masuk sekolah aja telat terus" ujar Dimas tidak terima apa yang diucapkan Erlangga

"jangan  ngaret-ngaret. elu kira makanan apa elu harus di ngaretin" ujar Kevin tertawa yang  ingin melucu namun tidak ada yang tertawa

"karet bego"

"apasih lu vin gajelas"

"apasih-apasih"

"ada yang mau ngelawak namun tidak lucu"

"hahahahahahha, tuh Vin gua ketawa kasian gua ngeliat muka elu" ujar Ananta seraya mencondongkan mukanya kearah kevin

"apasih goblok" dorongan tangan kevin ke wajah Ananta" udalah gua sebel gua mau pulang ah" ujar Kevin lagi sambil melangkahkan ke luar markas

"ko gak ada yang nahan gua sih, biar gak pulang" ujar Kevin seraya menengok kearah belakang yang masih terdapat anggota-anggota tiger'd

"katanya elu mau pulang, pulang tinggal pulang kok repot banget"

"kaya perempuan aja"

"lebay goblok" dan umpatan-umpatan lainnya terhadap kevin

"kalian semua jahattt." ujar kevin sebel seraya melangkahkan kakinya kembali menuju keluar untuk pulang

"kalau kalian mau pulang, pulang aja" ujar darka

"yauda kita pulang dulu"

"pulang dulu bang"

"ayo semua abang-abang kita pulang" Dan saut-sautan pamit anggota lainnya.

"elu pada gak pulang" tanya Ambara kepada anggota inti dari tiger'd yang belum meninggalkan markas

"gua nanti pulang Bar" jawab Zidan dan Ananta barengan

"yang tidur disini gua, soalnya gua jagain farel" sahut Darka, yang ingin menjagai kembarannya yang sedang terluka

"kenapa Farel gak dibawa kerumah aja?" tanya Ambara dan juga mengasih saran

"nyari mati, nanti ditanyain sama ortu gimana"

"iya juga sih"

"yang disini elu doang ama Farel? atau gimana. gua soalnya lagi gakbisa tidur disini sekarang, gua harus balik tapi gak papa lah gua tidur disini aja"

"gausa Bar, elu balik aja gua gapapa berdua aja sama farel"

"gapapa ka, gua tidur disini aja gua takut wixland nyerang markas" tutur Ambara

"pulang aja Bar, gua sama Dimas. tidur disini juga" ujar Erlangga yang sedang menguap menahan rasa kantuknya

"iya Bar, elu balik aja"sahut dimas

"yauda gua balik" Ambara mematikan rokoknya, dan bangkit dari duduk dan bergegas untuk menuju keluar mengambil motornya

"gua juga balik ya, hati-hati untuk kalian" ujar Zidan bangkit dari duduknya

"kalau ada apa-apa, hubungi kita" sahut Ananta

"iya, jangan lupa tuh tutup pintunya sama gerbangnya"
teriak Dimas

Markas Raveth lumayan cukup besar. didalamnya terisi  tempat bermain billiar, bulutangkis, sepakbola. tempat fitnes. dan terdapat 20 kamar tidur. kamar tidur lumayan banyak dikarenakan anggota Raveth yang berjumlah 60 orang. dan bagi mereka markas Raveth adalah rumah kedua mereka. karena markas ini untuk menenangkan pikiran mereka ketika mempunyai masalah, atau mengisi kegabutan mereka.

*****

Adisya terbangun karena memdengar suara adzan subuh berkumandang, yang berarti harus segera untuk menunaikan ibadah sholat. biasanya Adisya melakukan sholat disepertiga malam atau biasa disebut sholat tahajud. namun kali ini ia tidak mengerjakannya karena ia telat bangun. walaupun kaki Adisya masih sakit tidak dipungkiri dia untuk meninggalkan sholat subuh. Adisya berjalan perlahan-perlahan menuju kekamar mandi untuk membersihkan dirinya yang kotor sehabis jatuh dari motornya. walaupun, pasti akan perih jika terkena air.

"Nak, kamu kenapa tidak bangunin mamah untuk bantuin kamu berjalan?" Andini bangun dari tempat tidurnya dan langsung menghampiri Adisya untuk membantunya berjalan

"gapapa mah, dica gamau repotin mamah" ujar Adisya sambil teratawa kecil "mamah juga kan lagi sedang kedatangan tamu"

"kata siapa kamu bikin repot mamah, mamah tidak pernah bilang begitu sama kamu. dan walaupun mamah sedang halangan tapi kamu bangunin mamah saja untuk bantuin kamu berjalan" Andini memarahi Adisya. seraya mengambil mukenah didalam lemarinya dan langsung menggelarkan sajadah dilantai serta menduduki adisya diatas sajadah. "ini kamu pake mukenah mamah, mamah keluar dulu bikinin kamu sarapan"

"iya mah" Adisya memakai mukenah mamahnya. dan ia langsung menunaikan ibadah sholatnya dengan melakuakannya dengan cara duduk

*****

Jakarta, 21 Agustus 2020

part yang sangat dikit -_-

Jangan lupa untuk vote and comment

AMBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang