Awal yang indah bukan?
Pertemuan yang sudah lama dinanti
Sudah tiba didepan mata ini
- Ardan Keanzo Alvian***
Gadis berambut panjang digerai begitu saja memasuki ruang perpustakaan dengan gembira. Mengetuk pintu dan membukanya perlahan, lalu menutupnya kembali.
"Pagii bu keyla. . . " sapanya kepada salah satu penanggung jawab perpustakaan dengan lembut dan tak lupa untuk tetap tersenyum
"pagii juga achaa"
Acha?
Yups! Benar!
Gadis itu bernama acha, ahh tidak.
Lebih tepatnya nama panggilan dia.Namanya binancha athasia, orang orang disekitarnya selalu memanggil dirinya dengan panggilan acha. Karena lebih mudah dan lebih nyaman untuk dipanggil.
Seperti biasanya, acha selalu mengunjungi perpustakaan sekolah saat jam istirahat tiba. Dia lebih tertarik dengan buku perpustaakan, bukan dengan makanan kantin kkk~
Namun sepertinya hari ini dia tidak bisa menikmati buku buku perpustakaan. Because there is something
"Achaa?" panggil bu keyla
Acha melirik kearah bu keyla lalu menghampirinya. Dan tersenyum kembali
"yaa? Ada apa bu?" tanyanya dengan lembut
"ibu mau minta tolong ke kamu."
"soal apa bu?" tanyanya kembali
"tolong temui anak yang bernama ardan, suruh dia menemui ibu disini. Paham?" perintah bu keyla terhadap acha
"siap bu key!" nurutnya
Tanpa aba aba untuk keluar, acha sudah terlebih dahulu keluar dari ruangan tersebut. Namun. . . Dia kembali kedalam dan berhadapan dengan bu keyla kembali
"ohh iya bu, anu. . . Semisalkan anaknya gak mau gimana? Terus kalau anaknya gak ada? Haruskah saya—"
"ya. Kalau kamu tidak bisa membawa ardan kehadapan ibu. Kamu ibu hukum, tidak boleh ke perpustakaan selama seminggu." kata bu keyla dengan tegas yang baru saja memotong perkataan acha yang belum terselesaikan
"SHIT! MATI GUA!" batin acha dan sembari menegukkan salivanya lalu terdiam
"kenapa diam aja?" tanya bu keyla
"Ng— nggak papa bu. . . Permisii" jawab acha dengan sopan lalu meninggalkan bu keyla
Ohh yang benar saja, bu keyla itu salah satu penanggung jawab perpustakaan dan juga wali kelas
12 MIPA 1. Jadi wajar saja dia menyuruh acha untuk menemui salah satu muridnya.Namun, perintahnya dan hukuman yang dia berikan ke acha terlalu berlebihan. Membuat acha berdecak sangat kesal saat ingin menghampiri kelas 12 MIPA 1 tersebut.
"dosa apa gua udah disuruh kayak gini." gumamnya pelan dan terus berjalan kearah kelas 12 MIPA 1
Tanpa sadar, acha sudah berada didepan kelas 12 MIPA 1. Ohh konon katanya kelas ini anaknya pada jutek jutek. Kalau mau masuk kedalam kelasnya harus berani menerima aungan harimau dari dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Ardan
Teen Fiction"GAK USAH SOK PEDULI LO SAMA HIDUP GUE! LO TUH CUMA BISA MENGASIHANI GUE PERSIS KAYAK YANG LAINNYA." bentak ardan dengan penuh amarah kepada acha yang tak tau apa apa. Acha menangis dengan kelakuan ardan kepadanya barusan. Membuat dirinya tak bisa m...