"Tidak ada yang sempurna di dunia yang fana ini..."
Entah untuk yang keberapa kalinya aku mendengar seuntai kalimat yang kurang ampuh menohok para makhluk melatah yang berperawakan sombong.
Kekurangan?
Seseorang seperti diriku sangat tidak pantas di sandingkan dengan kata penuh caci tersebut. Hal itu yang di tangkap kornea para rubah berkedok anjing pudel.Mereka hanya melihatku dari sisi yang kokoh, tanpa memperdulikan sisi rapuhku. Mereka tidak peduli saat kaki ku gemetar hebat menahan tekanan dari dalam, saat mendengar fucking word yang mereka tujukan padaku.
Mereka tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu, betapa sulitnya untuk tetap berdiri angkuh, menahan pundak ku untuk tidak merosot memperlihatkan kode kekalahan dariku.
Aku hanya manusia biasa.
Aku juga memiliki kekurangan.
Aku hanya seorang yang lemah.Mengapa mereka tidak perduli tentang jiwaku yang mulai tak terkontrol, hanya karena sibuk memenuhi standar yang mereka inginkan.
Saat fikiran ku mulai ambigu, malaikat maut telah maju selangkah mendekatiku. Air mata yang mengalir di pipi tak akan bisa menghentikan mereka, maka dapatkah darah yang mengalir di gelapnya malam menghentikan keserakahan mereka. Walau hanya sebentar.
Copyright, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN (ft.Nct)
FanfictionAir mata yang mengalir di pipi tak akan bisa menghentikan mereka, maka dapatkah darah yang mengalir di gelapnya malam menghentikan keserakahan mereka. Walau hanya sebentar. Copyright, 2020