1 [REVISI] - Penyambutan Murid Baru

2.9K 119 29
                                    

Berpotensi Out of Character dan banyak kesalahan pengetikan

"Pergi dari sisinya Shinobu, sekarang!"

"Kenapa harus pergi, Giyuu? 'Kan kami berteman."

"Kau pikir berteman seperti apa yang melakukan hal aneh seperti ini?"

"Papa dan mamaku melakukan hal ini, jadi bukankah itu kasih sayang?"

"Kau orang yang mengerikan, Douma."

***

"Selamat pagi, Giyuu. Rupanya masih semangat bersekolah ya." Sapa Kanae yang baru saja sampai didepan gerbang sekolah.

"Ah, pagi juga. Aku sama sekali tidak bersemangat,"

Kanae tertawa kecil, ternyata Giyuu tetap menjadi anak yang mengutarakan perasaannya terlalu jujur. Giyuu menoleh ke arah Kanae, seolah mencari sosok yang biasanya berada disampingnya.

"Adikmu dimana?" tanya Giyuu.

"Sudah datang duluan ke sekolah, dia bersemangat sekali menjadi anak SMA."

"Kurasa dia bersemangat karena akhirnya bisa berada disisimu lagi." Mata Giyuu menerawang ke arah gedung sekolahnya. Sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki disekolah ini.

Kanae tersenyum, "Kamu rupanya memahami pemikiran Shinobu lebih dari yang kuduga, ya?" Giyuu dengan nada datarnya menjawab, "Adikmu hanyalah perempuan pendek yang mudah sekali ditebak."

Percakapan berakhir ketika mulai banyak teman-teman Kanae mengerubunginya. Wajar, Kanae yang cantik dan pintar tentu saja sangat populer disekolahnya sehingga banyak yang berlomba-lomba menjadi temannya. Bahkan ia mendapat julukan "Primadona yang Jenius", sedikit berlebihan menurut Giyuu namun Kanae pantas mendapatkannya.

Berbeda dengan Giyuu yang suram dan tidak memiliki teman.

"Giyuu-san! Selamat pagi." Sapa Tanjirou diikuti oleh Zenitsu yang menyapanya juga.

Giyuu membalas, "Selamat pagi juga, Tanjirou dan temannya." Wajah Tanjirou terlihat cerah, berbanding terbalik dengan ekspresi wajah Zenitsu yang begitu cemas.

"Kak Giyuu, apakah OSIS disini akan sangat kejam? Aku takut sekali, bagaimana kalau aku diserang, bagaimana kalau aku di-bully? Bagaimana aku aku dikecam? Bagaimana kalau aku--"

Giyuu menyela ucapan cemasnya, "Kalau kau bertingkah aneh seperti ini, pasti akan mudah untuk dirundung." Bukannya tenang, Zenitsu semakin khawatir. Tanjirou yang mendengarnya terkejut akan ucapan Giyuu dan dia pun berusaha menenangkan Zenitsu

"Tenanglah, Zenitsu.. yang dikatakan Kak Giyuu ada benarnya, lebih baik hentikan kecemasanmu dan lihat hal-hal menarik disekolah ini saja, yuk?" 

Zenitsu mulai mencoba untuk mengendalikan emosinya dan mengangguk kearah Tanjirou.

"Teman kalian satu lagi dimana?" Tanya Giyuu, ia cukup penasaran karena jarang sekali mereka bertiga terpisah. "Kemungkinan bersama dengan Kanzaki menuju ke sekolah ini.." Jelas Zenitsu.

Giyuu mengangguk paham, Tanjirou dan Zenitsu pun berpamitan untuk pergi. Giyuu pergi ke kelasnya, menaruh tas lalu bergegas ke aula sekolahnya. Selama di perjalanannya, ia tidak melihat sosok yang ia rindukan, pikirannya dipenuhi dengan dimana keberadaan sosok tersebut.

Giyuu x Shinobu x DoumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang