4)Nasi Telah Menjadi Bubur

30 5 0
                                    

Jika ditanya bagaimana perasaan Ira saat melihat sahabatnya terluka pasti sudah jelas perasaaanya sangat hancur.

Sebelum Alice terjatuh dari tangga saja perasaan Ira sudah hancur karena telah beradu mulut dengan sahabat nya itu. Apalagi setelah melihat Alice tergeletak tak berdaya, jangan ditanya, sudah pasti perasaanya sangat hancur.

Layaknya seperti kertas yang sudah dibakar.... Begitu hancur hingga menjadi debu.

"Nak Ira?! Kenapa diam saja?!!" kata bapak tukang kebun yang melihat Ira dengan heran dan sesegera mungkin berlari menolong gadis tak berdaya itu.

"ASTAGA!! CEPAT TELEPON AMBULANS!!!!" ujar Pak Maryo (kepala sekolah SMA Pertiwi) saat shock melihat keadaan Alice dan memerintah petugas UKS untuk segera menelepon ambulans.

*****

Di RS SEJAHTERA siang pukul 12:04

Disana ada Pak Maryo (kepsek sma pertiwi) dan Ira yang sedang menunggu hasil dokter tentang keadaan Alice.

"Ira... Tadi bagaimana sih ceritanya?? Sampai Alice bisa seperti itu?!" tanya Pak Maryo khawatir sambil membenarkan posisi duduknya.

"Ini semua salah saya pak.." ucap Ira sambil mengeluarkan setetes air mata dan menceritakan semuanya pada Pak Maryo dengan lengkap.

"Kamu ini bagaimana?! Masalah seperti itu saja dibesar besarkan sampai Alice seperti ini. Kamu saya skors!" bentak Pak Maryo pada Ira sambil berdiri dan menunjuk Ira.

Pak Maryo memang begitu. Jika ada yang mau mengakui kesalahannya dia tidak berkata
"Kamu tidak boleh menyalahkan dirimu... Ini bukan salahmu."
Karena itu bagi Pak Maryo sama saja seperti menutupi kesalahan orang lain.

"Iya pak. Saya akan menerima semua konsekuensi atas perbuatan saya." jawab Ira lirih.

"Bagus!" kata Pak Maryo sambil membuang muka.

*****

Setelah menunggu 15 menit pemeriksaan kondisi Alice berakhir, karena dokter sudah berada di hadapan mereka.

"Bagaimana dok keadaan Alice?!" Ira sontak langsung berdiri dengan tatapan khawatirnya.

"Anda siapa nya Alice?" ucap dokter itu menatap Ira dan Pak Maryo bergantian.

"Sa.. Saya adiknya pak.. Dan.. Dan.. Ini paman kami" jawab Ira gagap dan sesekali melirik Pak Maryo.

"Oh ya sudah.. Kalau begitu mari ikut saya ke ruangan saya, karena mengenai kondisi Alice ini sangat penting." ucap dokter sambil melirik jam tangan nya.

******

Di ruangan dokter yang ada banyak sekali vas bunga, mungkin suka bunga kali ya.

"Silahkan masuk."
"Jadi begini, karena benturan kepala Alice yang cukup keras, mengakibatkan Alice.."
Belum sempat dokter melanjutkan kalimatnya tiba-tiba Suster menghampiri dokter dengan panik

"Dok! Dokterr!"
teriak suster dengan lantangnya
"Kenapa?!"
"Itu dok.. Pasien yang bernama Alice sudah sadar... Dan sepertinya.." kata suster itu ragu
"Oke.. Saya akan kesana."
"Maaf kita lanjutkan perbincangan kita nanti saja dek."

"Apa! Dia manggil gue adek? Wkwk"
batin Ira
Biasalah Ira itu gampang baper apalagi sama cowok. Ya jelas cowok yakali dia baper sama cewek wkwk

*****

Dokter sesegera mungkin memeriksa keadaan Alice tapi pertanyaan tak terduga keluar dari mulut Alice

"Saya dimana? Dan saya siapa?"

*****




MYSTERY ON MY HOLIDAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang