Tiny Light [ Chap-20 ]

894 33 5
                                    








Yibo duduk di kerusi VVIP miliknya bersama keluarga kecil yang baru dibina olehnya . Mata dia terus memadang ke arah pengacara yang mengurus kan semua benda pada hari ni . Anak kecil yang sedang bermain disisinya berhenti lalu menatap wajah dingin yibo dengan pipi yang tembam lalu dengan manja dia merangkul leher yibo sambil membenam kan wajahnya ke leher Yibo




Yibo yang sedang khayal , terkejut lalu  mengalih kan mata ke arah koala kecil kesayangannya dengan penuh rasa cinta seorang bapa , dia mengangkat Asahi dari kerusi lalu di duduk kan di atasnya sambil mengusap lembut rambut kanak kecil itu "Mana Ibu?... Kenapa kamu sorang je di sini? " Yibo terus menerus bermain dengan rambut Asahi dengn lembut



"Ibu kata dia ingin mengambil kn ku buah!~~ hihihi " pipi yang tebam itu lagi membuat kedua belah mata anak kecil itu semakin sepet dan membuat yibo mencubit kedua belah pipinya dengan geram "yosh~ yosh~ jadi anak yg baik~~ hahaha" Yibo hanya tertawa lembut .




"Tuan Wang . Puan Yuri meminta kami membawa Tuan muda Asahi pulang "


Tawa yang tadi berubah menjadi dingin lalu menatap kosong ke arah bodyguard yang berpakain suit hitam itu sambil mendukung Asahi yang bermain akan sesuatu " Tidak? Bawa dia ke bilik hotel ... Aku menunggu di sana ... Jamuan mkn sampai sini saja , aku ingin pergi dulu "


"Tapi Tuan Wang! ..tuan masih lagi tidak berucap di hadapan orang ramai? "



" Perlu ke? "


Badan lelaki yang tinggi dan memiliki rambut hitam yang pekat dan juga wajah yang dingin membuat kan aura gelap yang sangat dalam hingga tiada siapa yang berani menatap terus ke mata Wang Yibo tak apa suara sedikit pun yang bantah

" Baik Tuan! "






-----------------------------------------




Suara pintu yang tertutup membuat Yibo mengalih kan padangan ke arah Gadis yang cantik berpakaian gaun putih itu sambil meneguk secawan air oren yang tersisa dari cawan Asahi sebentar tadi "mana asahi?"

Bahasa jepun yang diguna kan oleh Yuri masih lagi tidak di fahami oleh Yibo tetapi dia hanya membalas dengan gerakan sambil menujuk kan ke arah tv "asahi!" Yuri yang ingin memanggil anaknya di tarik oleh yibo lalu di peluk pinggang wanita itu sambil meletak kan wajah ke badan Yuri " apa kau menyukai semua yg aku lakukan hari ni? " Suara yg perlahan itu membuat yuri tahu bahawa lelaki itu lelah dan bosan . Dia dengan lembut duduk di sisi yibo sambil meletak kan kepala di pehanya  lalu di urut lembut dahi Yibo

"Yibo? Dh tidur? "

"Hm? Tak "

Yuri terus mengurut lembut kepala yibo lalu dengan sengaja dia bertanya kan satu soalan yg membuat yibo memadang terus ke mata Yuri sambil ketawa kecil

"Saya dengar awak pernah bercinta sebelum ni?"

Yibo yang sudah bangkit dari posisinya tadi hanya tersenyum " ye~... Saya pernah mencintai seseorang tetapi perasaan tidak dibalas itu saja haha" yibo memadang tingkap sambil membelakang kan rambut depannya ...mata lelaki itu memadang suasana malam dari tingkat atas hotel tersebut dengan perasaan yang tidak mampu dia kata kan pada isterinya

"Apa dia org yang cantik? Bagaimana rupa dia? ..hey! Wang Yibo! "

Yuri yg baru saja ingin mengali lebih dalam tentang bekas kekasih yibo tapi  malah di tinggal oleh yibo yang sudah bawa diri ke balkoni .

Yibo membuka pintu balkoni lalu menjawap dengan suara perlahan dengan wajah dingin seperti topic itu tidak bagus untuk suasana hatinya

"Dia sangat cantik seperti seribu dalam satu bunga yang hanya aku saja nampak . Senyum dia mampu buat aku berhenti bernafas , setiap butir bicara dia sangat manis itu lah antara sebab kenapa aku , Wang Yibo dengan mudah jatuh ke dalam ilusi yang ku bina sendiri "

Suara perlahan itu hanya dirinya yang dapat mendengar , dia bersandar sambil memadang langit lalu membuka telephone

Ting!


Xxx: 5 orang yang Tuan minta kami jemput esok hari sudah di maklum kan .... Maaf Menganggu malam Tuan Wang Yibo



Mata yibo yang dingin hanya membaca lalu menekan "Delete" dari kotak messej

"Ritsuka Yuri sayang ku~~ dan asahii~~ mari temani suami syg mu ini makan~~ "

Yibo memeluk badan Yuri yang sedang mendukung Asahi . Ketiga manusia itu terlihat sangat bahagia sebagai sebuah keluarga kecil yang dibentuk olehnya








Prologue :



Tidak kira berapa kali dia bertanya pada dirinya sendiri apa itu erti cinta dan suka ...dia masih tidak faham kedua-dua itu

Dia mencintai seseorang itu dengan sepenuh hati dan kenapa "dia" tidak masih lagi memahami dan membalas cinta itu



Lelaki berpakaian sekolah itu berlari ke arah seseorang sambil memegang sejabak bunga "mama!...papa beri kan bunga ini pada ku dan suruh sampao kn kepada mama "

Kanak-kanak lelaki berumur 14 tahun itu walaupun tingginya hanya 167cm itu sudah melepasi ibunya ... Dengan wajah yang tampan dia memberi bunga tersebut kepada ibunya lalu duduk di samping wanita itu  "kenapa mama nangis??"

Yibo hanya memadang hairan ke arah ibunya sambil bersilih ganti memadang bunga tersebut ... Itu hanya bunga sahaja? ..kenapa perlu menangis seperti dia mengalami kematian seorang suami?

"Ibu mu ini fikir dia tidak lagi mengigati hari penting ini lagi ...rupanya dia masih cinta kn mama seperti mama mencintai dan syg kan kamu wang kecil kami ini "

"Suatu hari nanti kamu akan memahami maksud ini bila kamu jumpai seseorang yang ingin kamu habis kan sisa hidup bersama hingga ke nafas terakhir tak apa peryesalan



Dan



Hari ni aku berjumpa dengan orang tersebut tapi dia tidak mencintai ku seperti mana Mama beritahu ku




Perasaan ini

Aku benci itu





Tapi yibo percaya suatu hari nanti Zhan-ge akan mengiganti ku kembali dan kembali seperti hari biasa yang kita selalu lakukan seperti kita selalu lakukan

Dan hari-hari biasa












Dan hari-hari biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



----------------------CONTINUE--------------------

Psycho DoctorWhere stories live. Discover now