Takdir

22 1 0
                                    

Prolog
Sebuah komitmen tanpa komunikasi tanpa adanya isyarat namun keyakinan hati yg menjadi kekuatan kedua insan yang telah 3 tahun terpisahkan , terhalang oleh rentan nya jarak tingginya hijab tak menghalangi mereka untuk saling bertegur sapa di dalam doa mengadu pada sang maha kuasa di sepertiga malam mereka
-sejauh apapun mereka terpisahkan, maka dari sudut bumi manapun mereka akan di pertemukan-

****
Sinta aulia putri , seorang mahasiswi yg berkuliah di universitas ikopin dengan jurusan managemen ekonomi syariah sembari mesantren di salah satu pondok yg tak jauh dari universitasnya
Saat malam taaruf di pondok pesantren
"assalamualaikum wr.wb bismillahirahmanirrahim hadirin yg dirahmati allah alhamdulillah kita bisa berkumpul bertatap muka di tempat yg penuh berkah ini , sbg ketua panitia penerima santri dan santriyah baru saya akan mengumumkan hasil tes terbaik pada pengetesan yg telah dilaksanakn 3hari lalu"ucap ketua panitia bernama fadil
"Santri dengan hasil tes dan menjadi santri terbaik jatuh kepada muhammad fauzan muttaqin "ucap rifki selaku wakil ketua panitia
"Santriyah terbaik putri jatuh kpda ananda sinta aulia putri"ucap fadil
Riuh tepuk tangan menggema di aula umum
"Wahh sinta selamat ya"ucap nofi teman sepondok sinta sejak SMA dengan sumringah
"Alhamdulillah " batin sinta penuh syukur dan melangkah maju menuju panggung
Setelah acara taaruf selesai seluruh santri dan santriyah kembali ke asramanya masing masing
"Dari mana aja fi?"tanya fadil saat berada di kantor melihat lutfi yang baru saja datang
"Afwan aku terlambat,tadi di panggil sama kyai" jawabnya
"Ouh ada apa? Knpa kyai tiba-tiba manggil kamu"tanya fadil
"Maaf aku belum bisa bercerita"ucap lutfi sembari tersenyum tipis
"Ok gak papa santuy 🤟"ucap fadil yang hanya dibalas anggukan oleh lutfi
Keesokan harinya
Para mahasiswa telah bersiap untuk berangkat kuliah setelah selesai mengaji dab setor hafalan kepada pendidikan amm
"Sinta hari ini kmu pulng jam berapa?" Tanya nofi
[ ] "Gak tau nih ,kayak nya bakal agak sore soalnya akukan harus nyusul tugas"ucap sinta sembari menyampirkan tasnya
"Yuk ah keburu siang"sambungnya mereka berdua pun melangkah kan kaki dengan senyum yg tak pudar dari wajah cantiknya
"Btw , katanya guru setor hafalan kita diganti"ucap nofi
"Benarkah siapa?"tanya sinta
"Gak tau tapi katanya sama mudabbir laki-laki"ucap nofi membuat sinta menghela nafas berat.
"Yahh .. kenapa "ucap sinta kesal
"Entahlah" ucap nofi mengedikkan bahunya .
Sementara itu
Lutfi baru selesai melaksanakan sholat duha di mesjid kampus karena tidak sempat melaksanaknnya d pesantren
"Assalamualaikum warahmatullah
Assalamualaikum warahmatullah"
Lutfi mengusap wajahnya dan memanjatkan doa
" ya muqallibal qulub sampaikan salamku padanya .entah engkau akan mempertemukan ku kembali denganny atau bahkan tidak . Segala sesuatu yg engkau tentukan adalah hal yg baik , jika yg kyai ucapkan kemarin kebaikan untukku berkahi hamba ya rabb".batin lutfi menutup doanya dg sholawat kpd nabi ia sedang dilanda bingung dg apa yg kemarin kyai bicarakan pasal nya lutfi belum siap jika harus menikah hatinya bertanya mengapa harus dirinya yg kyai jodohkan
"Lutfi"panggil fahmi teman sekampus nya sekaligus pendidikan amm di pesantren
"Iya kg fahmi ada apa?"tanya lutfi fahmi pun duduk d samping nya
"Ini file santri dan santriyah yg setor hafalan sama kamu semalam saya lupa , maaf dirubah lagi soalnya disesuaikan sama jurusan biar lebih mudah ketemu"jelas fahmi
"Ouh iya kang terimakasih"
"Kalo begitu saya permisi maaf y ganggu ,assalamualaikum"pamit fahmi dan pergi
Lutfi pun memeriksa data tersebut
"Bismillahirahmanirahim"ucap lutfi sembari bangkit dan pergi keluar menuju fakultas nya
"Hari ini dosen gak masuk , beliau cuma ngasih tugas"ucap rifki teman satu fakultas ya
"Hufh syukurlah aku fikir sudah terlambat"ucap lutfi
"Belum terlambat selagi kmu bisa mendapatkanny"ucap yusuf lebay
"Dasar bucin"ucap lutfi dan rifki serempak
Dan meninggalkan yusuf yg sedang menggerutu
"Woyy tunggu" ucap yusuf dan berlari menyusul mereka menuju kantin
" bu mi ayam 1" ucap rifki
"2 bu" ucap yusuf yg baru saja datang dan duduk
" fi kmu gak makan" tanya rifki
"Enggak "ucap lutfi
"Puasa lagi ya?"tanya rifki lutfi hanya mengangguk sebagai jawaban
"Kenapa sih puasa terus , lg diet ya ? Wah jangan jangan kmu udah ngebet ya"ucap yusuf
"Apaan si ngebet ngebet ngaco kamu ya pengen aja puasa gtuh , bikin dompet irit juga" ucap lutfi
"Hahaha .. iyalah lebih seringlah puasa biar uangnya bisa ku pinjam"ucap yusuf lutfi hanya menatap tajam yusuf dan tertawa kecil
"Btw . Kalian tau santriyah yg kemarin mendapat nilai terbaik?"tanya yusuf
"Taulah , knpa emng"ucap rifki
" viral aja d grup katanya dia pernah satu pesantren sama kita fi waktu SMA"ucap yusuf namun lutfi malah asyik dengan laptopnya
"Namanya sinta aulia putri orang nya cantik" ucap rifki sembari tersenyum . Deg "knpa rasanya nama itu tak asing" batin lutfi
"Jurusan apa dia?"tanya yusuf
"Sama kayak kita managemen ekonomi syariah"jawab rifki , setelah mendengar itu lutfi langsung mencari nama tersebut di data yg tadi kang fahmi berikan
"Benarkah ini dirinya?"batin lutfi bertanya tanya
"Fi seandainya dia emng pernah satu pesantren sama kita , itu berarti besar kemungkinan kmu bisa ketemu sama dia lagi" ucapan yusuf membuat nya kembali mengingat masalalu
Tepat dimalam puncak gema muharram pesantren nurulyakin saat lutfi menjadi perwakilan dari kontingen daerahnya mendapatkan juara umum disaat itu juga ia melihat sosok wanita yg sempat bertemu dg nya dan ia cari selama ini dia adalah sinta .
"Sinta" panggil lutfi saat sedang membereskan sampah" yg berserakan setelah tdi selesai makan bersama
"Iya , ada apa" jawabnya tak menatap lutfi
"Knpa kamu selalu menghindar apa ada masalah?" Tanya lutfi penasaran
"Tidak , hanya saja aku sedang tak ingin membahas permasalahan ini" ucap sinta
"Maaf sinta bukan aku tak ingin membicarakan nya dg mu"ucap lutfi terdiam sejenak " hanya saja aku belum siap menceritakannya padamu"sambungnya sinta menghela nafas nya
"Lalu kapan waktu yg tepat itu hingga pada akhirnya aku mngetahuinya dari orang lain , baiklah kang lutfi dengarkan sekiranya saya hanya menjadi penghalang bagi anda hapus saya dari sebagian hidup anda lupakan saja gapai cita-cita yg sudah jelas akan menentukan masa depan anda jadi kita akhiri saja semua ini,terimakasih karena pernah hadir di hidupku mewarnai hidupku dan menjadi sang motivator "ucap sinta dan segera pergi
"Tunggu"ucap lutfi membuat sinta menghentikan langkahnya tanpa menoleh
"Tak apa jika kamu ingin beranggapan seperti itu tpi tidak denganku aku tidak akan menghapus bahkan melupakn mu takkan bisa , jika semua harus berakhir disini malam ini tak jadi masalah karena aku yakin allah selalu mendengar doa hambanya allah akan mempertemukan kita dalam satu ikatan yang sah kelak suatu saat nanti"ucap lutfi
Sinta tak kuat menahan air matanya ia pun segera pergi dengan air mata yg mulai mengalir membasahi pipinya .ia membuang sampah yg ia bawa ke dalam tong sampah dan menangis tersedu-sedu
"Sinta kamu kenpa?" Tanya nofi yng melihat sinta menangis di pinggir jalan yg tak jauh dari tempat pembuangan sampah
"Nofi"ucap sinta dan memeluk nofi erat
"Apa yg terjadi kenapa kamu menangis" ucap nofi sembari mengusap punggung sinta lembut
"Kang lutfi nof , kita sudah berakhir"ucap sinta nofi langsung meregangkan pelukannya
"Apa ! Bagaimana bisa ?"tanya nofi bingung pasalnya kemarin mereka berdua baik baik saja tapi sekarang
"Sudahlah tak perlu di tangisi"ucap nofi menghibur
"Aku juga gak mau nangis nof hikss .. tapi matanya gak bisa di ajak kompromi huaaa"ucap sinta membuat nofi terkekeh
"Ish dasar"ucap nofi "sudahlah ayo ke kobong gak baik diem disini kamu gak takut apa"sambung nya mereka pun beranjak dan kembali ke asrama
Sementara itu
"Ente kunaon?" Tanya yusuf pada lutfi yg terlihat frustasi
"Apa aku salah terlambat memberitahu sinta?"ucap lutfi balik bertanya
"Soal apa?"ucap yusuf
"Hal yg aku bicarakan dg kyai"ucap lutfi
"Salah lah salah besar"sontak membuat lutfi menatap tajam kepadanya
"Seharusnya kamu tuh bilang secepatnya ke sinta , sekarang kan dia tau dari org berabe urusannya namanya juga mulut betina kadang dilebih lebihin"ucap yusuf bukannya menyemangati malah memojokan
"Emang sinta tau dari siapa?"tanya yusuf lutfi mengedikan bahunya
"Lalu bagaimana akhirnya?"ucap yusuf
"Kita berakhir secara dohir namun tidak dengan batin"ucap lutfi yusuf menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya . Sebesar itukah lutfi mencintai sosok sinta yusuf akui memang sinta adalah seseorang yg idealis frendly dan cantik dia juga hebat karena bisa membuat gunus es mencair berubah menjadi bukit penuh pohon yg rindang ..
Flashback off
Sinta sedang berjalan untuk pulang ke asrama kelas sudah selesai sekitar 30 menit yg lalu
"Hufh untung dosen nya baik , jadi gak terlalu ribet juga nyusulin tugasnya"ucap sinta pada dirinya sendiri sembari membaca pesan dari nofi yg baru saja masuk
"Sinta kamu dimana? Masih lama pulang nya tinggal kamu dewi dan amanda yg belum setor hafalan sama ustad"
Setelah membaca pesan tersebut sinta mempercepat langkah nya sambil menghafal materi yang akan dia setorkan
Sesampainya ia di asrama sinta hanya menyimpan tas nya
"Sinta ada yang ingin aku beritahu padamu"ucap nofi namun tak di hiraukan oleh sinta ia bergegas menuju madrasah tempat dimana biasa nya santri dan santriyah setor hafalan
"Bruk" tak sengaja sinta menabrak pundak seseorang matanya terbelalak dan langsung menundukan kepalanya saat melihat siapa yg ia tabrak
"Afwan ustad saya buru buru"ucap sinta penuh penyesalan
"Memangnya kamu mau kemana?"tanya nya
"Saya mau setor hafalan ustad"jawab sinta
" kamu terlambat 10 menit dari yang lain"ucapnya sinta terdiam "tambah 10 beit setor hafalan kamu "ucap ustad sinta hanya mengangguk
"Kamu sinta aulia putri?"tanya ustad sinta mengangguk "kamu setor hafalan sama saya"ucap ustad membuat sinta semakin merasa malu ia pun memberanikan diri menatap wajah ustad
Deg,sinta menelan salivanya dg susah payah
Mata mereka beradu saling menatap satu sama lain ya ustad itu adalah ahmad lutfi abdullah seseorang dari sebagian masa lalunya
" ayo katanya mau setor"ucap lutfi memecah keheningan tanpa basa basi sinta pun langsung menyetorkan hafalan nya ditambah 10 bet hukuman kepada ust lutfi
"Kholas ustad , saya permisi" ucap sinta dan beranjak pergi
"Sinta "panggil lutfi membuat sinta berhenti hatinya masih belum menerima ia enggan menatap wajah lutfi
"Mengapa kamu seakan tak mengenalku"ucap lutfi
"Maaf ustad , bukankah kita baru bertemu sekarang"ucap sinta lutfi pun berdiri di hadapan sinta
"Mungkin ini salah satu jawaban dari setiap doa yg aku panjatkan"ucap lutfi sinta hanya menatap lutfi dg tatapan yg sulit di artikan dan tersenyum sinta menghela nafasnya berat
"Saya dengan anda bermula tidak saling mengenal dan berakhir juga untuk tidak saling mengenal"ucapnya
"Kalo begitu kita ulangi perkenalan itu , kenalkan ahmad lutfi abdullah"ucap lutfi sembari tersenyum manis membuat wajahnya terlihat sangat tampan
" saya permisi assalamualaikum"ucap sinta dan segera melenggang pergi
"Kenapa nofi tidak memberitahu ku"kesal sinta
"Waalaikumsalam warahmatullah" ucap lutfi pelan sembari menatap kepergian sinta
" layak nya sebuah bunga yang baru saja mekar , semua ini bermula seperti sediakala
Kadang aku berfikir untuk menjauhimu dan melupakanmu dg cara yg aku bisa tapi aku gagal melakukannya jadi maafkan aku jika aku masih menjaga perasaanku pada mu sinta aulia putri"ucap lutfi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang