Halo perkenalkan namaku Haikal, umurku baru saja menginjak 16 tahun.
Aku bersekolah di sebuah sekolah swasta di Bandung, aku tinggal bersama nenek, hanya nenek yg aku punya saat ini. Saat aku hendak berangkat sekolah aku selalu disiapkan bekal oleh nenek, mungkin hanya itulah kebahagian yg bisa kudapat saat ini.
Pada suatu hari tepatnya hari Rabu, guruku memberikan tugas berupa tugas kelompok, dan aku mendapat kelompok 8 yang terdiri dari, Rangga, Mirna, Sesilia, dan juga aku, aku merasa senang karna bisa satu kelompok dengan Mirna, Mirna adalah salah satu perenpuan yg pintar di kelasku, dan aku juga menyukai sosok Mirna.
Saat semwa siswa sedang mengerjakan tugas kelompoknya aku hanya memandangi Mirna sampai-sampai dia memergoki aku sedang memandang paras cantiknya, mukaku yg tadinya biasa saja tiba tiba memerah, akupun langsung pura pura menulis untuk menutupi wajah merahku, saat semwa tugas sudah selesai Mirna kembali ke tempet duduknya.
Dengan rasa malu yg sangat besar aku memberanikan diri unuk meminjam pengahapus yg dimiliki mirna,"mirna boleh aku meminjam pengahapusmu?" tanyaku canggung, mirna pun menjawab "ohh boleh ambil aja", dengan canggung aku membawanya dan mengembalikannya ke mirna.
Bell sekolahpun berbunyi tanda pelajaran sudah berakhir, mirna dan teman-temanya pulang bersama jalan kaki, aku yg pulang bersama temanku rangga, Rangga adalah teman dekatku sekaligus tetanggaku, dia slalu menemani aku pulang.
Saat sesampainya di rumah aku kaget melihat nenek yg terbaring lemas tak berdaya, aku langsung memanggil temanku rangga, rangga pun datang dan melihat neneku yg sedang terbaribg lemas, diapun langsung bergegas kerumahnya dan memanggil ayahnya untuk meminjamkan mobil untuk mengantar neneku ke rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit nenek langsung di bawa keruang UGD, betapa kagetnya aku saat dokter bicara " dengan berat hati saya memberitahukan bahwa beliau telah meninggal dunia saat diperjalanan, kami sudah berusaha sskuad mungkin namun tuhan berkehendak lain", "dok jangan bercanda dok!!" ucapku sambil melamun.
Saat penguburan nenek, teman teman kelasku berdatangan termasuk Mirna, aku yg melihat mirna langsung berenti nangis,,"kan malu nangis diliatin cewe",,hati kecilku berbicara demikian, tiba tiba mirna me dekati ku dan mengucapkan bela sungkawa" selamat yah kamu udh gada sapa sapa lagi" ucap mirna sambil senyum², akupun kaget dengan ucapan mirna, seketika mirna memeluk dan bercicara"turut berduka cita atas meninggalnya nenekmu, yg tadi cuma becnda maap ya :)" ucapnya sambil memeluk, mukaku kembali memerah karna ucpanya itu.
Yawda lah segini dlo, males gada kuota. :>