Tuk..tuk..tuk..
Aleesya pov
Terdengar langkah kecil Aleesya yang menerobos derasnya hujan, bahkan rambut pendeknya kini terlihat lepek dan basah,ia harus cepat sampai di rumah,kalau tidak, mungkin dirinya akan berakhir dengan tertidur lemah dan kening yang dikompres,tentu saja ia tidak mau itu terjadi.
Ia terus berlari tanpa berpikir bahwa bisa saja ia terpeleset atau terjatuh dibawah derasnya hujan,pandangannya mulai memburam perih terkena air hujan,masa bodo dengan bajunya yang basah,tujuannya kini ia harus cepat sampai dirumah sebelum hujan semakin deras menimpanya.
Gevan pov
Merenung ditengah hujan adalah hal membosankan bagi bocah lelaki satu ini ,disinilah dia,duduk di salah satu kursi cafe, ia menemani sang ayah yang tengah berkutat di depan layar laptop nya
Sambil menyeruput es jeruk di tangan mungilnya,ia tak sengaja melihat bocah perempuan yang tengah berlari bak kesetanan menerobos hujan, bocah itu bahkan tidak lihat kini didepannya samar samar terlihat truk besar melaju dari arah kiri ,arah yang akan dilewati bocah perempuan itu
Mata bocah lelaki itu melotot,tanpa berpikir panjang ia berlari menyusul bocah perempuan itu tanpa mempedulikan sang ayah yang terlihat shock atas apa yang kini telah putranya lakukan
Ia menarik satu tangan bocah perempuan itu cukup kuat, sampai keduanya terjatuh ke tanah
Entah apa yang ada dipikirannya sehingga ia mau menolong bocah perempuan super ceroboh itu,kini mereka dalam keadaan yang sama, terduduk di tanah dalam keadaan kotor dan basah karena hujan
"Apa kau buta??,apa yang akan terjadi jika aku tidak menarikmu tadi???,mungkin kau akan pergi ke surga",ucap bocah lelaki itu ketus dan dingin
"Ma...maaf,aku tidak melihat truk itu akan lewat",ucap Aleesya sambil mengusap lengannya yg sedikit lecet dan mulai sesegukan
Orang orang disekitar kejadian pun merasakan hal yang sama,shock atas kejadian yang mereka saksikan dibawah derasnya hujan,sungguh adegan yang menegangkan
"Gevan...,nak,apa kau terluka??,apa yang telah kau lakukan??"
Sang ayah memastikam apakah putranya terluka, kemudian melirik bocah perempuan disampingnya yang sedang menangisTunggu...menangis??
"hiks...maafkan aku paman,Aleesya tidak tahu kalau ada truk disana"
"Yasudah kalau begitu biar paman antar kamu ya, ayo"
ajak pria paruh baya yang kini kedua tangannya menggandeng dua bocah itu.To Be Continued...
huhuu maap kalo masih gajelass ceritanyaa,pendek juga nih maapp semuanya
vote nya jangan lupa ya
ga gampang lo bikin beginian hwhw:V
KAMU SEDANG MEMBACA
Crhysant
Teen FictionJika saja Aleesya melangkah sedikit lagi,mungkin nyawanya sudah di tangan sang pencipta,ia tersungkur ke tanah dan satu tangannya digenggam oleh bocah lelaki itu iya,bocah lelaki yang menyelamatkan nyawanya.