"Woy!!" teriakan itu terdengar jelas di kedua kuping Andi. Tidak salah lagi itu adalah Yoga sahabatnya yang baru ia kenal ketika pertama kali masuk SMA dulu.
"Ada apa sih pake teriak-teriak segala?" Andi menjawab dengan nada kesal, karena Yoga membuat lamunan nya buyar.
"Eh maaf bro, hehe. Elu tau kan sherina temen sekelas kita yang cantiknya membahana bagaikan bulan purnama itu?" Pertanyaan yang di barengi dengan pernyataan dari Yoga yang di anggap lebay oleh Andi.
"Lebay banget lu. Iya gua tau, emang nya kenapa?" Tanya Andi penuh rasa ingin tahu.
Yoga pun langsung berpindah tempat duduk. Berusaha lebih dekat dengan Andi agar tak ada satu orang pun yang mendengar percakapan mereka.
"Heh!! jangan terlalu deket gitu dong nanti orang nyangka yang engga-engga." Andi merasa risih, karena Yoga seoalah-olah ingin menerkamnya.
"Santai aja bro, lo kira gua homo?" Tegas nya pada Andi dengan gaya selenge nya yang khas.
"Lu mau ngomong apa sih ribet banget?" Tanya Andi dengan sedikit kesal, karena sikap Yoga yang menurut nya tidak jelas.
Yoga hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu dari Andi.
"Malah senyam-senyum lagi ni orang!!" Andi makin merasa kalo Yoga ini semakin tidak jelas.
"Santai dong bro!! gua mau curhat nih sama elu, heheh." Jelas Yoga pada Andi yang mulai geram karena sikap Yoga.
"Idiiih tumben banget, mau curhat apa lo?" Tanya Andi pada Yoga sambil terheran-heran, karena Yoga ini orang nya paling anti dengan kegiatan yang memiliki nama curhat.
***
Waktu pulang sekolah pun telah tiba. Andi pulang dengan segala kebingungan yang ada. Terlihat jelas raut muka yang sedang berfikir keras memikir kan apa yang harus ia lakukan untuk membantu Yoga memenuhi hasrat cinta nya pada sherina.
"Gua tuh dari pertama liat dia tuh udah jatuh cinta sedalam-dalam nya,bagai terperosok ke dalam jurang rasa yang penuh dengan cinta"
"Darr..!!" Suara itu membuyarkan lamunan Andi seketika.
"Ngapain lo ngelamun sambil jalan kaya orang linglung?" Tanya saepul sambil berjalan mundur di depan Andi.
"Eh elu ngagetin aja sih pul. Gua engga apa-apa ko, cuma heran aja sama sih Yoga"
"Heran kenapa lo?" Saut saepul pada Andi.
"Dia tuh lagi jatuh cinta cuy" Dengan gerak tubuh yang seolah meledek Andi menjawab pertanyaan saepul.
"Oh cuma itu. Santai aja kali engga usah heran gitu, lagian wajar dong kalo orang jatuh cinta tuh"
"Ah elu. Udah ah gua buru-buru mau ngerjain PR"
Andi pun bergegas pulang meninggal kan saepul.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dermaga yang di tinggal pergi
RomansaKesalahan fatal seseorang yang mencoba menjadi pahlawan untuk sahabatnya,tapi ia tak sadar telah menyakiti dua hati sekaligus.