SHABILL

8 1 0
                                    

📍Tandain kalo ada yang typo📍

Billy berjalan menyusuri koridor untuk menuju ke lantai satu lebih tepatnya untuk melihat keributan yang terjadi disana ya walau ia tau pasti itu Shalsa  dan mantan kekasih nya yang menolah untuk putus dari Shalsa.

Koridor sekolah dekat tangga menuju kelas 11 pagi ini sangat ramai dipenuhi oleh siswa siswa yang sedang kepo dengan keributan disana, siapa lagi kalau bukan Shalsa si cewe yang punya mantan segunung sedang ribut dengan mantan kekasihnya yang baru saja putus beberapa menit yang lalu.

"Sha, kamu ga bisa gini Sha salah aku apa Sha kan kalo aku salah aku janji ga akan ngulangin itu lagi" Ucap sang mantan dengan memohon dan berlutut dihadapas Shalsa. Shalsa yang melihat itu pun hanya memutar mata jengah karena selalu itu yang diucapkan para mantan nya namun ia senang melihat pria bertekuk lutut dihadapannya.

"Lo ga salah apa apa kok cuma gua udah bosen aja pacaran ama lo, Leon. Lo ga punya telinga yah atau budek sampe ucapan gue yang tadi ga kedengeran." Jawab Shalsa dengan santai dan itu merupakan alasan dia putus dengan banyak pria yah hanya bosan. Jadi jika Shalsa sudah bosan pasti dia akan mencari pria baru untuk bermain-main yah Shalsa tak pernah serius tentang hubungan dan dia tak pernah mempunyai rasa kepada siapa pun. Setelah menjawab Shalsa langsung melenggang pergi begitu saja menemui para sahabatnya.

Billy yang melihat itu pun hanya terdiam dan tersenyum, ini lah salah satu alasan mengapa dia tak pernah menunjukan rasanya kepada Shalsa karena ia tak mau terjerumus semakin dalam kepada pesona seorang Shalsa.

"Lah bro, ngapain disini?" Tanya seorang pria kepada Billy sambil menupuk pundak Billy. Billy yang merasa terpanggil pun menoleh kebelakang.

"No, cuma liat tuh princess lo tuh ribut. Muak gue lama lama dav" Jawab Billy dan melenggang kembali kekelas. Dava yang melihat itu pun hanya tersenyum dan mengikuti langkah Billy.

"Yah lo tau kan gimana tuh princess gue hampir tiap minggu mutusin orang dan dengan alasan yang sama" Jawab Dava dengan santai dan tersenyum. "Yah udah lo kan cakep tuh sana ajak pacaran aja tuh princess lu itu terus bikin dia jatuh sama pesona loh itu" Saran Billy menyakin kan Dava, namun berbeda dengan isi hati nya yang menolak perkataan nya yang dilontarkan-nya.

"Hahaha sebenernya gue mau tapi ya gimana gue takut kaya mantan mantan nya yang sebelun nya" Keluh Dava kepada Billy.

"Berjuang aja coba" Saran Billy sambil memasuki kelasnya.

🐣

Lain lagi dikelas 12 IPA 3, Shalsa dan sahabat sahabat nya pun masuk kekelas yang sudah ramai itu.

"PAGI SEMUA PARA UBAB TATA" Teriak Tata sahabat Shalsa kepada penghuni kelas yang hanya mendengkus kesal melihat kelakuan Tata, Shalsa pun yang melihat itu juga hanya memasang wajah datar nya.

"Ta lo bisa ga ga usah teriak teriak, lama lama gue sumpahin juga tuh biar suara lo ilang" Kesal Kinar yang melihat kelakuan sahabat nya itu yang persikap seperti dihutan. Mungkin dia ga bisa bedain mana hutan mana kelas kali yah:v.

"Ya udah dong ga usah sewot" Dengkus Tata sambil duduk dikursi nya tepat disebelas Shalsa.

"Serah lo dah Ta pusing gue lama lama" Saskas Kinar. "Oh yah Sha sumpah ngakak tau ga gue liat drama lo tadi pagi Sha" Ucap kinar denga semangat karna dia juga menonton drama yang tadi pagi dibuat oleh Shalsa dan Leon.

"Biasa aja njir, gue ngelakuin kaya bisanya dah" Jawab Shalsa yang merasakan drama tadi pagi.

"Hah lo bisa biasa aja sumpah Sha itu tuh itu ngakak padahal kita udah sering liat drama itu" Jawab Tata dengan kesal yang dari tadi hanya menganguk-anggukan kepala sambil berkaca melihat penampilannya walau ia sudah cantik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ShaBillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang