Leandra&Aksen 4

638 32 0
                                    

Jangan lupa di vote and comen buat cerita ini,hargai saya sebagai penulis dinovel ini ok:*

🍁🍁●●●●●●🍁🍁

"Sekarang kan udah selesai,bagaimana kalau kita makan" Ajak Ina kepada semuanya

"Tan boleh ngak saya mau ngobrol sama Lea dulu" Ucap Aksen

"Boleh" Jawab Ina disertai senyuman

"Quen sini yuk makan dulu sama tante" Ajak Ina kepada Quen yang daritadi diem aja dipangkuan Lea

"Ayo" Langsung aja Quen turun dari pangkuan Lea

Aksen dan Lea menuju taman belakang dan duduk di kursi yang disediain ditaman belakang

Aksen pov

Lea saya ajak ketaman belakang buat sekedar ngobrol aja biar suasana ngak begitu canggung lagi kalau ketemu

Sedari tadi saya sama Lea hanya diam ngak ada yang membuka suara terlebih dahulu

"Ekhm Lea" Dan akhirnya saya duluan yang membuka suara "Ya" Jawab Lea

"Saya mau tanya boleh" Lea hang menganguk saja sebagai jawaban

"Kamu masih kuliah atau udah kerja" Saya tanya begitu karena saya belum tahu dia masih mahasiswa atau udah bekerja

"Saya masih kuliah,bentar lagi lulus.Mungkin sekitar 1 bulan lagi saya lulusnya" Ternyata dia mengikuti cara berbicara saya

"Oh"

"Kenapa kamu mau menerima petjodohan ini,bahkan kamu dan saya ngak pernah bertemu" Dia kelihatan sedikit kikuk saya berbicara seperti itu

"Ya saya cuma mau yang terbaik saja untuk saya,saya yakin dengan pilihan orang tua saya" Jawabannya membuatku sedikit senang

"Kamu mau sehabis kita menikah kita tinggal sendiri,biar kita bisa mandiri dan tidak merepotkan orang tua kita" Aku menawarkan seperti itu karna saya sudah mempunyai rumah sendiri

"Ngak papa kalau itu yang terbaik,saya juga mau latihan jadi istri yang baik dan jadi ibu rumah tangga yang baik juga buat keluarga nanti" Subhanallah ngak sia sia bunda ngejodohin aku sama Lea

"Duh kok gue jadi ngomongnya gini ya,biarinlah lagian emang besok gue mau latihan jadi istri yang baik.Biar suami gue ngak digodain sama tante-tante girang" Batin Lea

"Apa kamu sudah cinta dengan saya atau sekedar suka?"

Deg!

"Duh gimana nih kalau gue bilang kan malu,masak perempuan yang harus bilang.Harga diri!! Gue dimana nanti" Batin Lea

"Sebenernya saya sudah suka sama kamu semenjak kamu mengantarkan teman kamu periksa ke saya" Mending aku langsung to the point daripada ditutupi

Dia langsung mematung dengan pernyataan saya,yang bilang kalau saya sudah suka sama dia.Semenjak dia mengantarkan temannya periksa

"Jujur ya saya juga sudah su-su-ka sama ka-ka-m-mu,tapi saya kira semuanya sia sia karena saya kira ngak mungkin ke-t-te-mu dokter lagi saat itu" Ucapnya sedikit gugup,saya maklumi karna memang seorang perempuan jarang yang berkata seperti itu pada laki laki

Aku langsung berdiri dan mengulurkan tangan saya kearahnya,Dia sempat binggung kenapa saya mengulurkan tangan saya kedia.Tapi dia tetap berdiri

Aksen pov end

Hai guys jangan lupa divote and comen,mungkin aku update jarang ya karena sekarang aku lagi males"an

Mumpung masih ada kesempatan libur karena besok hari senin aku udah berangkat sekolah:)

My Husband Is DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang