RAHASIA

135 6 4
                                    

Mall adalah tempat di mana kita menghabiskan duit dalam sekejap. Mencari uang mudah dan menghabiskanya gampang.

Nisa sudah punya suami dan seenak nya menghabiskan uang suami nya? Tidak! Nisa belum di kasih uang ataupun meminta uang karna memang dia masih memiliki uang.

Uang? Dari mana Nisa memiliki uang? Jawabnya adalah dia mempunyai sebuah gengster terbesar dan terkenal di dunia. Bahkan mall yang di kunjungi nya pun dia yang memiliki.

Brand ternama Maxis dia yang memiliki. Apa lagi yang dia miliki? Hotel terbesar di Indonesia yang memiliki cabang di luaran negri. Apa lagi? Club di Indonesia smuanya dia yang punya.

Lalu kenapa dia tidak memberitahu sahabat atau keluarganya? Bukanya tidak ingin memberi tahu, hanya saja dia belum siap.

Mengapa dia tidak menolak perjodohan ini? Karna dia tidak mau dan tidak akan mengecewakan kedua orang tua nya.

Masalah gengster terbesar, hanya sahabat-sahabatnya yang mengetahui bahkan jadi anggota inti di gengster tersebut.

Lalu apa nama gengster nya? Nama Gengster nya adalah Maxix.

Satu lagi, dia bukan anak kandung Andi Xavie, Ayu Xavier dan bukan adik kandung Irgi Pratama Xavier.

Dia dulu pas masih bayi di tinggalkan di depan rumah Ayu/mamah tiri nisa. Atupun mengambil nya dan membawanya ke dalam rumahnya.

Flashback on

"Pak tolong buka pagarnya ya saya mau keluar kontrol irgi" Perintah ayu karna ia ingin menjenguk irgi yang sedang terbaring di rumah sakit akibat mengalami penyakit yang tidak bisa di prediksi

"Baik nyonya" Satpam pun segera membuka pagar.

Tapi saat buka pagar dia mendengar suara seorang bayi sedang menangis menjerit-jerit. Beralih melihat ke arah samping pagar ternyata ada seorang bayi perempuan yang di bedong dengan selimut berwarna hijau.

"Loh bayi siapa pak?" Tanya ayu terheran-heran pasalnya tidak pernah sama sekali dia melihat bayi di depan rumah nya.

"Ya Allah dia baru lahir dan mengapa tega sekali di buang?" Jelas ayu sedih saat melihat orang tua yang menelantarkan seseorang anak yang begitu cantik.

Ayu mengangkat bayi nya dan mengelus. Entah mengapa bayi tersebut langsung berhenti menangis dan tersenyum ke arah ayu.

••

Di kamar ayu hanya melihat bayi cantik itu dan mengusap nya pelan. Tak sengaja dia melihat ada selembar kertas yang di lipat-lipat dan di selipkan di bawah selimut si bayi.

"Assalamu'alaikum

Mungkin dengan surat ini saya berterima kasih kepada yang mengadopsi anak perempuan saya.

Jika anda mengira saya membuangnya, ya mungkin bisa di katakan benar, tapi yang tepat adalah saya menghindari dia dari bapak nya atau suami saya.

Karna suami saya tidak ingin anak ini lahir.
Saya hamil di luar nikah dengan suami saya, sampai sekarang pun suami saya dan saya hanya menikah sirih.

Suami saya sangat membenci anak ini. Karna anak ini yang membuat semua orang yang di sayangi nya pergi.

Saya sangat-sangat berTerima kasih kepada yang mengadopsi anak ini. Nama nya belum saya siapkan namun saya mau memberi anak ini 'Anisa' seterah mau di beri kepanjangan apa.

Mungkin hanya ini yang saya sampaikan kepada pengadopsi anak saya. Saya mohon sayangi dan lindungi anak saya, anggap dia anak kandung anda.

Terimakasih"

Ayu menangis terharu mendengar nya. Pas disaat Andi dan Irgi pulang.

Terheran-heran melihat ayu menangis irgi pun menegur mamah nya.

"Ma.. Ma.. Apa?" (Mama kenapa?) dengan cedalnya dia berbicara dengan mamah nya. Ayu pun tersenyum dan menggendong irgi. Menciumi nya hingga anak itu kegelian.

"Kamu kenapa? Dan ini bayi siapa?" Sama persis seperti irgi, Andi pun terheran-heran terhadap istri nya itu.

"Ini aku nemuin anak perempuan cantik sekali di depan rumah, ada sepucuk surat yang ibu nya berikan. Dan aku mohon izinkan aku mengadopsi anak ini"

"Silahkan jika kamu ingin mengadopsi dia. Dan aku mohon jangan banding-bandingkan dia dengan irgi, sayangi dia seperti anak kandungnya sendiri".

" Trimakasih pah, akan ku beri nama dia Annisa Xavier" Ucap ayu sambil menatap nisa dalam diam dan tersenyum.

Flashback off.

••••

"Btw kita ke mall ngapain anjir?" Papong(zalfa) dia hanya ikut, tapi tidak mengerti mengapa dia di bawa ke sini.

"Lo mau nya ngapain? Nobis? Film porno?" Dengan gaAda akhlak nya Lala(petot) berbicara seperti itu dengan teman nya.

"Eh tu mulut emng gada akhlak ya! Lo bisa ga sih diem dulu! Jangan nyamber bae kaya gledeg! Mulut biadab banget dah!" Lagi dan lagi dua kucrut ini berantem dan orang-orang beralih menatap kearah mereka.

"Lah emang lo mau ngapain? Otaks lo kan isi nya cuman PoRnO doank! Liat aja History lo di yutub! Porno smua!!!"

"Suka-suka lah!" Zalfa mengibaskan rambut ombre nya ke arah lala.

"Heh!! Kalian itu berantem aja!!! Ga malu di liatin orang-orang?!!! Oh gw lupa urat malu kalian udh pada pegat(putus)" Si mulut cibir dengan pedas ya siapa lagi kalo bukan Athifah. Kalian emng mengira athifah gadis alim dengan sejuta kepedasan mulut nya. Jika dia sudah mengeluarkan kata-kata pedas nya pasti mood nya sedang tidak baik.

"Lo abis di nistain sama si Imam? Omaygat! Lo kenapa?!!!" Zahra histeris syekali dengan ekspresi mata melotot, mulut terbuka, tangan kiri di bahu athifah, dan tangan kanan menutup mulut nya.

"ALAY NAJIS" Semuanya menistakan Zahra. Zahra yang di begitukan hanya mengerutkan bibir nya sebal.

"Gw sama imam itu udah PUTUS! Jadi plis jangan bawa bawa dia! Nanty mood gw tambah anjlok! Gw sama dia kan ga ada apa apa. Btw, Nonton drakor skuy lah" Athifah sengaja mengalihkan pembicaraannya karna jika berlanjut akan rumit.

"Dora aja si njirr. Emng drakor di buat jadi film bioskop? Lo nih ada ada aja emang!"
Zahra sebal pasalnya dia terheran, emang drakor di buat perfilman? Kan aneh.

••••

Hallo hallo ponakan tante!!!
Apa kbar? Kungan tai, eh tau.

Btw kalian udh follow? Biar bisa masuk gc nya wkwkwk.

Di gc itu ada peran² dengan nama asli nya. Jadi ketemu langsung deh wkwk.

NISA XAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang