Ayah

2 1 0
                                    

"waw, lo punya stadio musik"-kata laras terpukau

Stadio musik yang penuh dengan poster2 penyanyi luar yang terkenal.

Banyak juga poster2 foto arkan, zidan, aldo dan riska.

"kalian bertiga deket banget ya sama riska?"-tanya laras penasaran

"lo kenal riska? "-arkan menanyakan balik

"kemaren zidan bilang kalo riska itu pacarnya,waktu zidan nganter gue ke cafe"-jawab laras

"nganter lo?"-tanya arkan

"iya, kemaren gue masih di sekolah sampe sekolahnya sepi, untung aja ada zidan yang mau nganterin gue ke tempat kerja"-jelas laras

"kok pertanyaan gue ngg dijawab si?"tanya laras

"oh, iya kami ber4 deket, kami semua temen kecil"-jelas Arkan

Ohhhhh~~laras mengangguk tanda mengerti

"yaudah kita latihan"-ajak arkan.

Mereka pun latihan, dengan menyanyi sampai 6 kali.

"gue rasa cukup"-kata arkan

"oh iya masalah kostum? "-tanya laras

"oh, gue udah nyari yang murah buat lo"-kata arkan

Arkan menunjukan foto dress (gimana si nulisnya😐) yang sangat cantik.

"waw bagus banget"-kata laras sambil tersenyum

"berapa harganya"-tanya laras

"Rp 1.200.000 aja"-kata arkan

"haaaahh, gila lo!!gue kan minta yang murah arkan"-teriak laras

"lah inikan murah, lo gimana si"-Jawab arkan

"wah wah wah, murah lo bilang, ngga ngga ngga pokoknya gue pengen nyari dres sendiri"-laras

"ya ngg bisa dong, ini dres udah cocok sama kostum yang bakal gue pakai"-protes arkan

"bodo amat, emang gue peduli"-laras

"wahhh lo nyari gara2, gue ngg mau tau lo harus pake dress ini nanti"-Arkan

"yaaaa Arkan,kita mau nyanyi bukan mau fashion show,kostum ngg penting"-laras

"kalo kostum ngg penting, yaudah kita pake baju tidur aja kalo gitu"-Arkan

Laras menghela napas.

"lo harus pake dress ini pokoknya, atau gue ngg bakal mau nyanyi sama lo"-Arkan

"yaudah iya, gue usahain"-laras

Laras pun mengalah, jika berdebat terus dengan arkan, maka tidak akan ada habisnya.

Arkan memang keras kepala, bahkan batu aja kalah kayanya.

"udah ah gue mau pulang"-kata laras

"yaudah sono balik"-Arkan

"lo ngg mau nganterin"-laras

"ngg, gue mau siap2 kerumah riska, oh iya ntr kalo ketemu bokap nyokap gue, bilang aja lo yang ngg mau gue anter"-kata arkan

Laras pun hanya mendengus kesal, dan pergi meninggalkan studio musik arkan

....

Prangggg......

Laras memecahkan tabungannya, untung saja laras mempunyai tabungan, yang dia simpan untuk digunakan jika ada keperluan.

Seperti saat ini laras perlu membeli dress yang disarankan arkan kepadanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang