The Last Seventeen

7

Seminggu berlalu, semenjak kejadian waktu itu Juna semakin gencar untuk mendekati Leya. Namun Leya tetaplah Leya, dengan sejuta sifatnya yang terkenal Jutek. Leya sama sekali tidak terbawa perasaan dengan sosok Juna yg mendekatinya. Malahan Leya risihh. Ralat, sangat risih hehe

Bukan Juna namanya kalau dia tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau, dengan sikap leya yg seperti itu, itu yg membuat Juna semakin penasaran akan sosok Leya.

Jam sudah menunjukan Pukul 13.45 yg berarti 15 menit lagi bel pulang sekolah akan berbunyi. Itu yang membuat Leya senang karena dia akan bertemu dengan kasur empuk kesayangannya. Arghh Leya cukup lelah bersekolah hari ini.

Masih sibuk dengan fikiran kasur empuknya, tiba tiba hp Leya berbunyi.

Tingggg!

JunaHusain
Haiii cimutttt!!!!

Melihat itu Leya jadi geram sendiri. Apa apaan nama secantik Leya diganti jadi Cimut?!!!

AleyaNinditha
Apaan sihh?!!

JunaHusain
Waww jgn marah marah cimut! Marah maranya nanti aja pas kita udah ketemu hehehe

Lagi lagi leya dibuat geram oleh Juna. Bisa bisanya dia cengengesan disaat leya sedang kesall?!!

AleyaNinditha
Emg sp yg mo ktmu lu?!

JunaHusain
Ya elo lah cimut:*

AleyaNinditha
Ogah!

JunaHusain
Pulang sekolah tunggu depan gerbang, pulang bareng gue ya cimutkoehhh:*

Daripada meladeni Juna yang gaada habis habis nya, mending ga usah dibales - batin leya

Tringgggggg......!!!

Bel pulang sekolah pun berbunyi, akhirnya yg ditunggu tunggu leya terjadi juga.

Leya langsung bergegas keluar kelas dengan wajah khasnya. Yaitu tatapan datar. Namun saat hendak keluar dari area sekolah tiba tiba dia melihat segerombolan wanita tak jauh dari hadapannya sedang bergosip. Ya mereka sedang membicarakan juna yang motornya sedang terparkir di depan sekolah nya Leya.

Dan lagi leya dibuat kesall oleh tingkah juna. Leya pikir yang juna bilang di chat itu hanya bercanda, arghhh!!!

"Ahhaaaa!!!!" Tiba tiba leya tersentak karena dia punya ide brilian agar bisa menghindari Juna

Dengan terburu buru dia mengeluarkan Jaket yang ia bawa dari rumah dan memakainya. Dan segera menutupi kepala nya agar tak terlihat jelas oleh Juna.

Leya pun langsung menuju pagar dengan langkah kaki yang cepat, berharap tak bertemu dengan juna, namun tiba tiba ada yang menarik tangannya. Karena terkejut Leya pun langsung berbalik. Dan

"Iss apaan sih gua itu lagi buru buru biar gak kete....." Ucapan Leya terpotong karena ia baru sadar ternyata Juna yg menarik tangannya.

"Biar ga ketemu siapa cimuttt" Tanya Juna heran

"Biar ga ketemu lo!" Jawab Leya ketus

"Wah cimut kok lo jahat bgt sih sama gue, tau gak? Gue rela bolos loh demi nunggu lo pulang sekolah" Jelas Juna dengan cengengesan

"Ga ada yg Nyuruh lo buat bolos"

"Tapi kan ini perjuangan gue buat lo Leya cimutt"

"Gue ga minta diperjuangin"

"Tapi gue pengen cimut"

"BERENTI PANGGIL GUE CIMUT!" Kata leya sambil sedikit membentak

"Cimut itu singkatan dari (Ciwi Imut). Tau knp gue panggil cimut? Itu karena lo imut leyaaa aduh gimana sih hehe"

"Terserah gua cape mau pulang" Ucap Leya sambil berjalan meninggalkan Juna

Melihat itu juna langsung bergegas menaiki motornya dan melaju menyamakan langkah kaki Leya

"Heh cimut, ayo pulang bareng gue!"teriak Juna

"Ogah! Lagi pula rumah kita kayanya ga searah"

"Demi cimut mah gue rela nganterin lo kemana aja hehe"

"Najis!"

Tiba tiba..

Brukkkk!!!... "Awshhhh!"

"Heh lo jangan kasar dong sama cewe!" teriak juna ketika melihat Leya jatuh karena ditarik paksa oleh seorang pria

"Terserah, lo ga ada hak buat larang gue, gue mau bikin perhitungan ke cewe gatau diri ini!" Balas cowo itu dengan senyum mengejek

Juna tak tinggal diam, dia langsung turun dari motornya dan membantu Leya untuk berdiri. Namun segera ditepis oleh Leya

"Gue bisa sendiri" sahut leya dengan nada dingin

"Halah gausah sok lu jadi cewe, gue mau buat perhitungan sama lu karena seminggu yg lalu lu dan cowo jelek ini udah mempermalukan gue!" Desis Yudis sambil menatap Tajam leya dan juna bergantian

Yah lelaki itu adalah Yudis, karena kejadian seminggu lalu dia tidak terima dan akan membuat perhitungan untuk leya dan juga juna

"Ohh jadi karena kejadian itu, kalo itu mah emang lu nya aja gatau maluu hahahaha" Ejek Juna

"Lo yg gatau malu, muka jelek so so an deketin cwe" Marah Yudis tak terima

"Muka Lo seganteng apa smpe bilang gue jelek?!" seru juna tak terima

"Setidaknya muka gue pas buat bersanding dengan Leya haha! Tapi itu dulu, karena sekarang bagi gue leya ga ada apa apanya hahaaa" Tawa Yudis

"maksud lo ga ada apa apanya itu apa?!" tanya juna dengan raut wajah tak bersahabat

"Haha gua nyesel pernah suka sama cewe datar kaya Leya, muka datar, badan juga datar haha gaada bagus bagusnya!" Tawa Yudis semakin kencang

"Jaga ucapan lo, setidaknya dia cewe baik baik!" Ucap juna tak terima

"Stoppppp kalian apa apaan sihh" Teriak Leya yg sudah pusing berurusan dengan cowo di hadapannya. Dan

Plakkkk

"Diem lo cewe gatau diri!!" Ucap yudis setelah menampar wajah mulus leya

Leya yg terkejut langsung memegang pipinya dan menangis. Karena itu cukup perih dan itu yg pertama kalinya buat leya.

Dan....

***

Maafin ya ini cerita pertamaku hehe, aku cuma mau minta kalian semangatin aku ya supaya lebih percaya diri sama tulisan aku sendiri hehe:)