"Cintaku memiliki batas waktu."
============================<===========================
pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya. Baekhyun dan Sehun berangkat bersama ke sekolah menggunakan bus. Mereka selalu memilih duduk di kursi paling belakang meski pun banyak kursi kosong sekali pun, sebenarnya sih itu lebih ke keinginan Baekhyun karena dengan duduk di kursi paling belakang ia bebas bermanja-manja dengan Sehun tanpa memperdulikan tatapan orang lain. Sementara Sehun hanya akan mengiyakan semua keinginan Baekhyun, toh ia juga menikmati saat-saat Baekhyun manja dengannya. Baginya setiap detik bersama gadis mungil itu adalah waktu yang sangat berharga.
"Sehun-ah setelah ini kau akan melanjutkan sekolah dimana?" tanya Baekhyun saat mereka duduk di dalam bus. Sehun tampak berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Baekhyun.
"Entahlah aku belum memikirkannya,"jawab Sehun singkat.
"Kalau aku kemana pun kau pergi, aku akan ikut." Baekhyun menggenggam tangan Sehun dan tersenyum manis pada pria tampan itu. Sehun yang melihat senyuman manis Baekhyun tidak tahan untuk tidak mengacak rambut gadis itu karena gemas.
"Bodoh, apa kau tidak ada keinginan lain selain mengikutiku eoh?" tanya Sehun sambil mengacak rambut Baekhyun.
"Kita kan sudah berjanji untuk selalu bersama, apa kau sudah lupa ha?!" Baekhyun kini mengerucutkan bibirnya lucu. Sehun sedikit merasa bersalah mengingat janji yang mereka buat saat mereka berusia 8 tahun, Sehun hanya tak ingin membuat Baekhyun lebih sakit nantinya.
"Tentu saja aku ingat," Sehun tersenyum dengan sedikit terpaksa.Sepanjang pelajaran Sehun tampak memikirkan sesuatu, bukan pelajaran yang berlangsung saat ini tapi sesuatu hal yang benar-benar menyita perhatiannya dari pelajaran favoritnya. Matematika. Sesekali ia melirik ke arah Baekhyun yang menguap kebosanan, gadis itu memang tak pernah serius. Sehun sedikit menarik ujung bibirnya melihat Baekhyun beberapa kali mengucek matanya karena mengantuk. Setelahnya ia kembali fokus pada penjelasan Kang Seongsaengnim meski pun sebenarnya ia sama sekali tidak bisa fokus.
Bel istirahat baru saja berbunyi, seluruh siswa kelas 9 sudah keluar kelas, namun Baekhyun masih sibuk dengan tumpukan buku yang harus ia antar ke ruangan guru Kang. Kyungsoo sahabat Baekhyun sudah bersiap untuk ke kantin, ia tidak sempat sarapan dan sekatang ia benar-benar lapar. Sementara Sehun, ia sudah pergi lebih dulu dengan Jongdae ke perpustakaan. Mereka berdua memang terlalu rajin, dan Baekhyun terlalu malas.
"Kyungsoo-ya kau duluan saja. Aku akan menyusul setelah mengantarkan buku-buku ini." ucap Baekhyun yang melihat Kyungsoo masih setia menunggunya di depan pintu.
"Baiklah kalau begitu, aku akan memesan makanan dulu. Kau mau ku pesankan seperti biasa?" tanya Kyungsoo, Baekhyun hanya mengangguk sebagai jawabannya.Baekhyun meletakkan buku-buku tugas yang guru Kang minta antarkan ke ruangannya. Saat akan keluar matanya melirik beberapa form yang ada di meja guru Kang.
"Eoh itu formulir pendaftaran ke sekolah Kirin. Kalau kau berminat ambillah, tapi form itu terbatas. Itu sekolah yang bagus, sepertinya Sehun juga akan melanjutkan pendidikannya di Kirin. Yah siswa cerdas seperti Sehun pasti mudah saja untuk masuk ke Kirin." Guru Kang berucap santai sambil merapikaj beberapa buku dari kelas lain.Awalnya Baekhyun merasa tidak tertarik, tapi begitu mendengar nama Sehun dia pun akhirnya mengambil satu form tersebut dan menyimpannya di dalam tas.
"Jika benar, kenapa Sehun mekakukan ini?" monolog Baekhyun di dalam kelas. Ia tahu sekolah Kirin itu jauh dari tempat tinggalnya dan Sehun, dan juga memiliki kualifikasi nilai yang tinggi di bidang akademik. Bagi Sehun itu bukan masalah, tapi bagi Baekhyun itu akan sulit. Mengingat dirinya tidak pernah serius saat di sekolah. Nilainya pun hanya rata-rata.
"Apa Sehun sengaja." Baekhyun menatap bangku Sehun dengan tatapan yang sulit di artikan, jika pemikirannya benar ia merasa sangat sedih marah juga kecewa. Bukankah mereka sudah berjanji untuk selalu bersama sampai kapan pun, tapi kenapa kini Sehun seperti ingin menjauhinya.Baekhyun tidak bersemangat, bahkan makanan favoritnya yang sudah di pesankan oleh Kyungsoo pun hanya ia sentuh sedikit. Kyungsoo pun heran dengan sikap Baekhyun, padahal sebelum keluar kelas tadi dia baik-baik saja.
"Wajahmu jelek sekali, apa Kang seonsaengnim memarahimu?" tanya Kyungsoo penasaran. Baekhyun menggeleng, meski pun dia bukan siswa cerdas tapi tidak terlalu bodoh juga. Guru Kang tidak pernah memarahinya karena nilai Baekhyun tidak begitu buruk.
"Apa karena Sehun?" Baekhyun sedikit mendongakkan kepalanya yang semula menunduk, membuat Kyungsoo sedikit menaikkan alisnya. Tebakannya benar jika di lihat dari respon Baekhyun begitu ia menyebut nama Sehun. Apalagi yang akan membuat Baekhyun uring-uringan kalau bukan soal Sehun.
"Kali ini kenapa lagi? cemburu lagi? kalian bahkan tidak pacaran. Tapi saling mencemburui satu sama lain." Kyungsoo memang sedikit heran dengan sahabatnya itu, jika mereka saling menyukai satu sama lain kenapa tidak saling menyatakan saja. Bahkan mereka kadang bertengkar karena saling cemburu, seperti saat terakhir kali mereka bertengkar. Saat itu Baekhyun melihat seorang hoobae mencium pipi Sehun di belakang gedung perpustakaan. Baekhyun marah besar dan mendiamkan Sehun selama hampir seminggu, meski pun pada akhirnya mereka baikan.Karena Kyungsoo pun tahu yang selama ini di sukai Sehun hanyalah Baekhyun, dan hoobae itu hanya terlalu lancang di saat yang tidak tepat, mencium pipi Sehun saat pria tampan itu menolak perasaannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/231032828-288-k320364.jpg)
YOU ARE READING
I Give My First Love To You
Fanfiction"Cintaku memiliki batas waktu. Meski pun begitu aku berharap kau tak pernah menyesal tentang cinta kita."-Sehun "Kau adalah yang pertama untukku, meski pun bukan yang terakhir tapi kau akan selamanya ada dalam hatiku."-Baekhyun