satu

160 12 3
                                    

Namjoon POV 

Aku berjalan untuk pulang  ke apart ku melewati gang yg sempit ini. Aku suka melewati gang sempit seperti ini apa lagi tengah malam. Hey kalian , jangan berfikir kalo aku ini psikopat-! , aku ini hanya manusia biasa yg penuh dengan dosa.Ora

"Hiks. . Hiks" , sebentar sepertinya aku mendengar seseorang sedang menangis. Aku pun menoleh kebelakang tetapi tidak ada siapapun di sana.

"Hiks. . Hiks eomma appa" , nah kan aku mendengar suara tangisannya lagi , segera aku mencari sumber tangisan itu dan aku pun . . . .







Akhirnya menemukannya.  Seseorang yg sedari tadi membuatku penasaran siapa yg membuat suara tangisan itu.

"Hey kau , apa yang kau lakukan di gang sempit seperti ini? Dan juga ini sudah tengah malam , apa yang kau lakukan hm?" Tanya ku pada dia

Sepertinya dia sedikit kaget dan langsung menatapku dangan mata yg memerah dan sedikit bengkak akibat menangis 
"Hiks. . Hiks e-eomma dan a-appa thudah mengucil jinnie dali lumah hiks" jawabnya yg masih sesegukan

"Astaga dia sangat imut" gumamku

Iyalah mas seokjin gitu lho :v.skip

"Mau ikut denganku?" Tanyaku padanya

Dia menerjap matanya dengan cepat , astaga orang ini sudah membuatku sangat gemas.

"Apa kau mengira aku orang jahat?" Tanyaku lagi

Dia mengangguk pelan

"Astaga , tidak aku bukan orang jahat , ayok kita pulang ke apartku dan aku obati luka mu oke , mau ku gendong hm?"

"Apa jinnie tidak belat hiks?"

Astaga dia masih sesegukan ternyata

"Sepertinya kau tidak berat , oh ya siapa namamu baby?"

Idih pake ada acara manggil baby-babyan :v.skip

"K-kim S-seokjin"

"Nama yang manis , sini ku gendong"

"Eum"gumamnya

Setelah itu aku langsung menggendongnya , sepertinya dia tertidur , astaga aku merasakan badannya sedikit panas dan dia bergumam , apa dia demam?

Skip

Sampai di apart

Aku langsung menekan tombol yg ada di depan pintu dengan cepat , aku sangat khawatir dengannya, aku buru" masuk dan meletakkan tubuhnya di sofa ruang tamu , setelah itu aku langsung mengambil se baskom air dingin dan satu buah lap , untuk mengompresnya.

Setelah aku mengompres dia , aku langsung mengambil kotak p3k dan kotak khusus obat , aku berniat untuk membangunkannya tetapi aku merasa tidak tega ya sudah besok saja aku obatinya. Sepertinya dia menggigil kedinginan karena dari tadi dia terus bergumam tidak jelas. Dengan cepat aku langsung membopong tubuhnya ala koala untuk masuk ke kamarku.

Aku pun masuk ke dalam kamarku , dan meletakkan tubuh seokjin ke kasur king sizeku , dan dengan cepat aku langsung mengambil selimutku dan menyelimuti tubuh seokjin dan tubuhku dengan selimut yang ku punya

"E-eomma" seokjin bergumam

"Ssttt , tenanglah , aku ada disini seokjin" dengan segera aku langsung mencium keningnya , entah kenapa dia membuatku nyaman dan dia langsung terlelap dan aku pun memeluk pinggangnya dengan posesif.




TBC

Hayyy kembali lagi dengan sy,  pino ais kap. Gimana nih dengan chapter atu? , meh pino nulisnya sambil gelap"an :v. Jadi gini untuk alur storynya pino , pino gk bakal adain masalah besar besaran , paling cuman kecil kecilan kek mereka berantem gegara hal sepele , nah ini tuh ceritanya bakal ringan , tidak menguras emosi berlebihan ahay :v , karena pino masih baru , tolong dukungannya dari kakak" semua , pino cuman butuh vote & commentnya dari kakak" semua

Krisar pino terima kok langsung aja tulis di comment , sebagai bahan renungan pino ahay :v (nah intinya ini tuh tentang keseharian mereka)

Rabu 8 juli 2020





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Seokjin-Namjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang