1

144 78 55
                                    

"Kak, pria itu melakukannya lagi. Sekarang dia sedang bertengkar dengan anak SOPA."

Melgi hanya diam mendengarnya. Kenapa harus dia yang ada di sini. Mereka tidak tau seberapa cepat detak jantungnya saat ada di dekat pria itu.

Kejadian saat ia pingsan di lapangan dan pria itu lah yang membawanya ke UKS. Sungguh tak bisa di lupakan. 

"Kak...."

"Ah! Iya."

.....

"Aw!"

"Maaf... Sakit ya?" Pria yang tengah babak belur itu memasang wajah datar saat merasa sakit.

Melgi kembali mengobati luka Yeonjun. Mereka berdua ada di UKS, ya hanya berdua. Detak jantung Melgi sudah berdetak sangat kencang sedari tadi. Tentu saja dia gugup.

Kelas sudah mulai sejak lima belas menit yang lalu. Memang si ketua osis itu yang mendesak Melgi untuk mengobati Yeonjun. Melgi ingin segera menemui Soobin dan langsung memukul pria itu.

Ya. Yang di sukai Melgi selama ini adalah Choi Yeonjun. Bertolak belakang dengan diri Melgi, Yeonjun adalah pria Badboy yang sangat terkenal di sekolah. Memiliki wajah yang tampan dan sexy, tidak salah jika para wanita berbondong-bondong mengejarnya.

Bahkan guru bahasa asingnya pun tak akan menghukum apa lagi memanggil orang tua Yeonjun saat pria itu absen maupun bolos. 

"Yeonjun... Anu...." Yeonjun ikut melirik kebawah sana.

Dadanya terbuka dengan lebar. Melgi yang tak sengaja melihatnya saat sedang mengobati luka Yeonjun, kesusahan menelan ludahnya dan mematung.

Masih dengan wajah datar. Yeonjun menutup dada bidangnya setelah diam sejenak.

"Lo liat apa?"

Dengan polosnya Melgi menjawab, "Payudarah kamu...."

Yeonjun spontan menajamkan tatapannya. Seram. "Salah siapa ga di kancingin tuh baju." Ucap Melgi sambil menjauh.

"Cih. Mana ada lelaki punya payudarah. Kode aja nih jalang," lirih Yeonjun.

Sakit.

Baru pertama kali Melgi di bilang jalang oleh orang yang ia sukai. Rasanya sakit. Tapi kenapa Melgi tidak bisa mengelak ucapannya itu. Padahal dia bisa lebih galak dari biasanya. Kenapa saat ada di dekat Yeonjun Melgi hanya bisa diam.

"Awhhhh."

"Tahan."

"Sudah. Aku mau balik ke kelas." Baru saja Melgi melangkahkan kaki nya. Yeonjun menarik tangan Melgi begitu saja ke pelukannya.

Jantung Melgi berdetak sangat kencang, pipinya merona, tatapannya tak bisa ia alihkan selain menatap mata pria di hadapannya dengan penuh tanya. Melgi seperti mati rasa, ia bahkan tak bisa menggerakan tangannya yang menempel di dada kiri Yeonjun.

Wajah mereka terlalu dekat hingga Melgi bisa melihat jelas ketampanan seorang Choi Yeonjun.

"Makasih."

Melgi segera melepaskan tangan Yeonjun darinya lalu Berdiri setelah Yeonjun mengeluarkan satu kalimat setelah membuat jantungnya berhenti di beberapa detik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Playing with love || Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang