perfect pervert | rosé × eunwoo

rosé & ethan

Seorang siswi terlihat sedang berlari menuruni tangga asramanya, keadaan asramanya sekarang benar benar sepi karena jam telah menujukkan pukul 07:15 yang artinya kelas telah dimulai sejak 15 menit lalu

Roséanne White namanya, gadis yang sedang berlari sambil menyandangkan tasnya secara sembarang itu bahkan tidak menyisir rambutnya dengan benar pagi ini

Sepatu yang dikenakannnya pun bukanlah yang seharusnya digunakan saat hari senin, gadis itu malah menggunakan sepatu convers warna warni andalannya dan juga blazer seragam yang tersampir dibahu kanannya

Ini adalah tahun keduanya berada di Greenwalz Academy tetapi kebiasaan buruknya -telat bangun- tetap tak bisa ia hilangkan

Greenwalz Academy adalah salah satu dari sekian banyak sekolah asrama elit yang berada diujung kota Norwen. Terletak jauh dari hingar bingar kota dan berada diatas bukit membuat gedung sekolah yang besar dan tua layaknya istana didalam serial televisi Disney

Tok tok tok

Rosé mengetuk pintu kelasnya yang bertuliskan 'grade 2/d' tak lama pintu itupun terbuka dan terlihat seorang guru muda yang berumur sekitar pertengahan 30-an

"Ms. White, kau baik baik saja?" Tanya sang guru saat melihat penampilan Rosé yang sangat berantakan

"Ya, aku baik baik saja" jawab Rosé

Sementara teman temannya sudah menghentikan kegiatan mereka, menyempatkan diri untuk melihat keadaan gadis berambut cerah tersebut. Ya, warna rambutnya sedikit aneh dan norak, tetapi jika itu seorang Roséanne White maka warna ungu adalah warna rambut terbagus yang pernah orang orang lihat

"Apakah pagi ini sangat panas sehingga kau tidak menggancingkan dua kancing teratas seragammu, Ms. White?" Tanya sang guru yang membuat wajah Rosé seketika memerah dan dengan cepat ia membetulkan kancing seragamnya

"Rambut ungu yang berantakan, wah sepertinya hari ini benar benar panas" lanjut sang guru membuat beberapa siswa bersorak

Rosé memandang gurunya penuh emosi, jika guru ini ingin menghukumnya kenapa tidak langsung disuruh keluar dari kelas saja daripada harus dibuat malu didepan siswa lainnya

Tapi ini juga kesalahannya yang bahkan tidak menyempatkan diri untuk merapikan rambutnya. Rosé menghela nafasnya, "Apa aku diperbolehkan masuk?" Tanya Rosé pada akhirnya

"Ya, anggaplah hari ini adalah hari keberuntunganmu" putus sang guru

Rosé berjalan memasuki kelas dengan berpasang pasang mata yang mengikuti setiap geraknya. Oh ayolah, Rosé tau jika dia cantik tetapi kenapa mereka harus memandanginya seperti itu

Mata hazel miliknya tak sengaja bertabrakan dengan onyx sehitam malam milik sang ketua kelas, sepersekian detik mata mereka memerangkap satu sama lain hingga akhirnya Rosé lebih dulu mengakhiri kontak mata antara keduanya

•••

Saat jam istirahat tiba, Rosé berjalan keluar kelas secepat yang dia bisa. Gadis itu memiliki firasat buruk saat melihat si ketua kelas yang mulai bangkit dari mejanya, percayalah memiliki ketua kelas seperti Ethan Campbell adalah hal yang paling menyebalkan selama hampir dua tahun masa sekolahnya

Harus Rosé akui jika Ethan memiliki wajah tampan, bahkan kelewat tampan untuk anak usia 16 tahun, tapi sifat laki laki itu membuat Rosé ingin menonjoknya setiap kali berada didekat laki laki itu, oleh karena itu Rosé selalu menjaga jarak aman dalam radius tiga meter dari Ethan Campbell