"Aila"
Aila yang merasa terpanggil menoleh ke arah depan,ternyata yang memanggilnya adalah pak Azel,Guru BK.
"Iya ada apa ya pak?" Tanya Aila bingung.
"Nanti istirahat kedua temui saya diruang BK,saya mau bicara sama kamu."
"Iya pak." Aira menunduk,dia sedang berfikir apakah dia membuat kesalahan di sekolah ini sehingga dia dipanggil ke ruang BK.
"Kamu tidak salah apa-apa,saya hanya ingin berbicara sama kamu,ada hal penting yang harus saya sampaikan."
Aira tersentak kaget.
"Lho pak Azel kok bisa tau apa yang saya fikirkan?"Azel tersenyum geli.
"Saya sudah menduga kalau kamu pasti berfikir begitu.""Yasudah saya mau balik ke ruangan dulu,kamu jangan lupa istirahat kedua nanti kamu keruangan saya!" Lanjut Azel.
"Iya pak."
Azel beranjak pergi dari kelas Aila,dia berbalik menuju ruangannya.
Aila menghela nafas lega,ternyata dia tidak melakukan kesalahan apapun,tapi apa yang sebenarnya dibicarakan pak Azel nanti?
apa ada sangkut pautnya sama sekolah?"HOY!"
"ALLAHUMA"
Seorang gadis cengengesan melihat sahabatnya Aila yang terkejut.
"Hehe lagi mikirin apa sih?serius amat kayaknya.""Adelyn sayang,kalau mau nyapa orang itu salam dulu,langsung deh baru ngagetin.Jangan ngagetin orang dulu baru ngomong,untung ini jantung nggk jatuh kebawah." Celoteh Aila panjang yang membuat Adel mengerutkan keningnya.
"Ihh mana ada ngagetin orang pas orangnya tau,yang ada dia nggk kaget."
"Mangkanya nggk usah ngagetin!" Sahut Aila.
Adel menyilangkan tangannya kedepan dada.
"No way! Karena aku terlalu suka untuk menjahili orang,jadinya nggk bisa kalau nggk ngagetin orang."Aila menatap Adel greget.
"Yaudah,karepe yang penting aku udah ngomong."*Karepe = Terserah
"Tapi lebih baik mengucapkan salam daripada ngagetin orang,kan Alhamdulillah dapat pahala." Lanjut Aila.
"Ish iya deh,lain kali aku ngucapin salam dulu." Ucap Adel pasrah,bu ustadzah Aila mah nggk bisa dilawan.
"Nah baru siiipp." Aila mengancungkan jempolnya ke depan,tepat menempel di wajah Adel yang membuat Adel cemberut.
"Itu jempolnya mbk,jempolnya udah kelewatan." Sindir Adel yang membuat Aila cengengesan.
"Maaf sengaja hehe." Adel mengerucutkan bibirnya kesal.