<1>

27 3 3
                                    

Holaaaa😌🤙

"Takdir yang kebetulan"


***


"Huhhh... Huh.hh.."
deru nafasnya semakin kencang saat menyadari suara orang itu mulai terdengar di balik pohon pohon. Agar tidak kedengaran, gadis itu menutup mulutnya untuk menstabilkan suara nafasnya.

"Keluarlah!jangan buat aku marah karena kelakuan bodohmu,kyra" ucap pria paruh baya yang berusia sekitar 50tahun.

mendengar suaranya saja sudah membuat jantung gadis yang bernama kyra itu berdetak semakin cepat bersamaan dengan air matanya yang tanpa sadar ikut turun saking takutnya.

"Kyra keluar,aku tidak ingin menyakitimu tolong ikutlah untuk yang terakhir kalinya setelahnya aku tidak akan pernah muncul di kehidupanmu lagi.aku berjanji"
Ucapnya lagi sambil mendekat ke arah pohon didepannya dimana ada kyra yang dari tadi berjongkok menyembunyikan dirinya.
Menyadari situasi ini kyra dengan inisiatif langsung berlari masuk kedalam hutan lebat di depannya.pria tadi menyusulnya bersama dengan beberapa pria kekar berjas di belakangnya.

Namun sepertinya keberuntungan berpihak pada kyra. Pasalnya pria dan para rombongannya itu kesulitan mengejarnya selain memang karena di hutan yang cukup lebat kondisinya juga tengah malam di tambah lagi hujan yang mulai turun semakin deras membuat penglihatan mereka memburam. Hingga pada akhirnya pria itu sudah kehilangan jejak kyra yang sudah masuk terlalu dalam di hutan.

"Sekarang bagaimana tuan?"tanya salah satu bodyguard nya.

"Untuk sekarang hentikan pencariannya. Besok kita lanjutkan"jawabnya sambil berbalik menjauhi arah hutan.

"Tapi tuan,nona kyra sendirian berada di dalam hutan bagaimana jika terjadi sesuatu pada nona. Apakah tidak keterlaluan meninggalkannya dalam kondisi seperti ini" tambah seorang bodyguard lagi

"Itu tidak akan mungkin terjadi aku tau betul anak itu jadi jangan terlalu mencemaskannya dia tidak kenal takut dan selalu ingin hal baru"dengan wajah datarnya ia mulai melanjutkan langkahnya
"sifatnya sudah pasti menurun dari ayahnya, sayang ia tak bisa melihat putrinya sekarang"


Mereka hanya diam mendengarkan majikan mereka.

"Ayo jalan"tambahnya lagi

"BAIK.."semuanya kembali mengikuti langkah sang majikan.

Bagaimanapun kau harus tetap hidup kyra.

• • •

Di tengah guyuran hujan dan rasa dingin yang melanda,kyra masih terus berjalan menyusuri hutan berharap menemukan jalan keluar ke pemukiman. Penampilannya kini acak acakan,rambutnya terurai basah bahkan di beberapa bagian tubuhnya terkena luka goresan akibat ranting pohon. Ia tidak sanggup berjalan lagi, badannya menggigil seolah olah ia sudah putus asa untuk bisa bertahan hidup.

"Aku lapar"

kyra terduduk di bawah pohon rindang memeluk tubuhnya sendiri berharap agar tidak terlalu dingin namun sayang itu tidak berpengaruh karena bajunya yang hanya menggunakan dress hitam selutut dan tidak menutupi seluruh lenganya.

Sekitar 2 menit setelahnya dimana hujan yang sudah mulai reda,kyra samar samar mendengar suara kendaraan dan kerumunan. Ia mencari sumber suara tersebut dan menemukan sebuah cahaya yang berada tepat di sebelah kirinya. Perlahan ia bangun dengan tangannya memegang batang pohon untuk menjaga keseimbangannya.

Sesampainya di sumber cahaya, garis senyum mulai terlintas di wajah pucatnya. ia menemukan sebuah pasar yang masih ramai walau sudah tengah malam. Entah kenapa kyra tidak langsung meminta bantuan ke orang orang yang lalu lalang, ia melanjutkan perjalanannya tanpa tau arah.

Pandangan orang orang tertuju pada kyra yang basah kuyup tetapi tak ada satupun yang menghampirinya untuk sekedar bertanya bagaimana keadaannya. Kepalanya pusing, tubuhnya sakit dan kedinginan, ia hanya berharap agar semua ini cepat berakhir.

"Dimana aku" ucapnya sambil menengok ke kanan dan kekiri

Hujan turun semakin lebat lagi membuat pandangannya memudar, caranya berjalan pun sudah tidak benar,kadang ia hampir jatuh ke kanan atau bahkan ke kiri,ditambah lagi kodisi jalannya yang menanjak. Karena benar benar kelelahan ia berhenti di sebuah rumah yang cukup besar yang agak jauh dari keramaian.

Matanya tertuju ke jendela rumah yang masih menyala.itu tandanya masih ada orang yang terjaga.

tak kuat, ia mendekati rumah tersebut, membuka gerbangnya dan perlahan menuju pintu untuk mengetuknya. Dengan sekuat tenaganya ia mengetuk pintu itu berulang ulang secara cepat hingga sebelum pintu itu di buka ia sudah jatuh pingsan di depan pintu. untung saja pijakannya datar jadi tidak ada luka tambahan di tubuhnya.

"Tolong..." ucapnya sebelum benar benar kehilangan kesadarannya.

Krritttt....

Suara pintu terbuka menampakkan sosok pria memakai sweater hitam yang kaget melihat seorang wanita tersungkur di depan pintunya.tanpa basa basi pria itu langsung mengendong kyra menuju ke kamar tamu.

***

Bye bye

Remember I Love You Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang