Hari ini, aku pergi ke kedai es krim dengannya. Bermain di Timezone sampai petang, menghabiskan waktu di Starbucks hanya untuk segelas kopi dan foto kece untuk post Instagram.
Nama? Itu urusan ke sekian, walaupun aku tak tahu namanya aku merasa nyaman dengannya.
Begitu pun dia.
Aku tahu mungkin terdengar pd, namun aku yakin dia merasakan hal yang sama denganku.
Sebenarnya, aku ingin bertanya padanya
Kita ini apa?
Tapi aku tau, kuasaku tak ada.
Kami pulang pukul 22.30, ayah dan ibu pergi ke luar kota sehingga tidak ada yang menunggu di rumah. Itulah alasan dia mengajakku jalan agar tidak bosan di rumah.
Ah, kami saling bertukar sms. Apakah itu masih jaman? Entahlah, untukku dan dia sms itu menyenangkan.
Saat di mobil, entah kenapa rasa kantuk menyerangku. Bertepatan dengan suara bass miliknya bertanya padaku.
"Namamu....siapa?"
Dengan sekuat kesadaranku, aku menjawab namaku.
Tentu saja! Itu kesempatanku untuk tahu namanya.
Tapi sialnya, ketika aku ingin bertanya balik padanya tentang namanya, rasa kantuk itu benar benar sudah tidak bisa diajak bekerja sama. Dia yang peka jika aku mengantuk, mengulurkan telapak tangannya.
Menutup mataku dan berbisik, "tidurlah"
Dan akhirnya, aku lupa menanyakan namanya.
Samarinda, 17 Desember 2018
-Joanne Evelyn
![](https://img.wattpad.com/cover/232405580-288-k177218.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐨 𝐨́𝐧𝐨𝐦𝐚́ 𝐭𝐨𝐮 || 𝐉𝐮𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 ✨
Teen Fiction"𝖴𝗇𝗍𝗎𝗄 3 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗇𝖺𝗅𝗇𝗒𝖺, 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂𝗉𝗎𝗇 𝖺𝗄𝗎 𝗍𝖺𝗁𝗎 𝗇𝖺𝗆𝖺𝗇𝗒𝖺. 𝖣𝗂𝖺, 𝗉𝗋𝗂𝖺 𝗍𝖺𝗆𝗉𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝖾𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗉𝗂𝗉𝗂 𝗂𝖽𝖺𝗆𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗄𝗎𝗍𝖾𝗆𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗆𝗂𝗇𝗂 𝗆𝖺�...