Dan sudah kau ketahui jikalau senja menjelang malam, menjadi gerbang masuk pada hari berikutnya teruntuk perhitungan tahun yang didasarkan revolusi bulan. Dan kemunculan senja sendiri menjadi banyak pertanda. diantaranya terngiang dalam puisi berikut ini:
Aku sudah berjuang hinga lelah
Kini waktunya pasrah dan menengadah
Tunggu aku di bahu pintu, aku segera pulang
Sama hal nya dengan si angsa yang kembali dari mencari mangsa
Atau bunga matahari yang meratapi perginya sang surya
Malam segera datang
Rembulan mulai menggantikan peran
Jangkrik bersiap mengambil suara
Roh-roh gentayangan mulai memenuhi jalanan
Aku melangkan dengan hati-hati
Untuk sampai ke gubuk tua
Dimana, seperti biasa, senyum damaimu akan menghapus penatku___
Senja seakan menjadi ilustrasi alam tentang perjalanan pulang. Dan waktu yang mendramatisirkan para perindu. Jarak yang memisahkan, tapi waktu yang dinantikan. " kapan?" sebuah kata ungkapan pelampiasan kepada waktu. Jarak dan ruang yang berbuat tapi waktu yang dituntut untuk bertanggung jawab.
__
Masih ada senja dilain waktu
tetaplah disitu menantiku
jika kau masih tak bosan merinduiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran Ruwatu (Ruang dan Waktu)
Randomseperti saat kamu mencoba menggambar sebuah garis lingkaran, dimana titik awal saat kamu mulai menggambar akan juga menjadi titik akhir. dan karena kedua sumbu itu saling bertemu, mungkin selamanya akan berputar-putar terus, dari titik awal ketitik...