Awal yang lumayan

27 4 3
                                    

Cahaya matahari mulai masuk ke ruangan kamar tidur melalui jendela, tak lama kemudian alarm mengeluarkan bunyinya yang sangat keras hingga membangunkan seorang cowok yang bernama Mino.

"Berisik banget..." cowok itu langsung mematikan alarmnya dan melanjutkan tidurnya. Namun masih ada lagi yang mengganggunya.

"Drrrtt..drrtt.." seseorang menelphonnya.

"kak Andre?" gumamnya dan langsung menerima panggilan itu.

"ada apa kak?" tanya Mino kebingungan.

"Lu udah telat goblok, orang udah kumpul MOS, lu gak jadi masuk sekolah?"

"Anjir!, hari ini hari apa?"

"Hari Senin, kalo lu pengen sekolah di sini cepetan sini!!"

"Iya iya pengen sekolah disana...kakak jemput aku ya, please!" Mino mohon supaya Andre mau jemput dia.

"Mino, gue sibuk ngurusin adek kelas, lu tau kan gue osis."

"Please kak...gue malu ntar pas datang kesana gak ada yang nemenin, malah terlambat lagi....malu banget." keluh Mino pada Andre.

"Yaudah lu cepetan siap-siap, gue jemput nih."

"iya kak,Makasih!"

"Biip!-" Andre menutup telponnya.

"Anjir, hari pertama masuk sekolah kok gini...malu dah gue, mau simpan dimana muka gue, arghh!" Kesal Mino sambil mengacak-acak rambutnya. Mino pun dengan cepat bangkit dari tempat tidurnya dan langsung mandi, setelah itu dia mengenakan seragam sekolahnya itu, Mino baru mau masuk sekolah SMA dia memilih jurusan IPA soalnya anaknya emang pinter IPA.

Beda lagi dengan Andre, dia itu pintar banget tapi sifatnya itu yang bikin ngeselin,orangnya cool banget, dia lebih tua satu tahun dibanding dengan Mino. Andre tipikal kakak kelas idaman lah. Btw mereka berdua udah temenan 3 tahun jadi mereka sudah akrab banget, bahkan sudah tau satu sama lain.

5 menit kemudian

"MINO!!!" teriak Andre dari depan rumah Mino, dan Mino pun langsung berlari sambil memasang sepatunya dengan tergesah-gesah.

"Yuk kak, aduh malu banget gue...kirain masih libur." oceh Mino sambal naik ke motor gedenya Andre.

"Haahaha..nih pake helmnya." Andre mengajukkan Helm pada Mino, Mino pun langsung memakainya.

"pegangan, gue bakal ngebut." ucap Andre sebelum ngegas motornya itu.

"Jangan ngebut dong kak,AAA...KAK!!" teriak histeris Mino saat Andre mengendarai motornya dengan kecepatan yang sangat cepat. Reflek Mino langsung memeluk tubuh Andre yang kekar itu.

"KAK!!...GUE BELUM MAU MATI!!" teriaknya lagi dengan memeluk erat pinggang Andre, namun Andre tidak menghiraukannya dan tetap mengendarai dengan sangat cepat.

"Min, lo gak kenapa-kenapa kan?" tanya Andre sambil turun dan membuka Helmnya.

"Nggak, gak papa cuman gue takut. lu ngebut banget kak!"

"Heheh, sorry yaudah cepetan gue antar ke kelas, malu kan kalo jalan sendiri?"

"iya~"

"Yaudah lepas dulu Helmnya." Andre menarik helm yang di pake Mino dan langsung meletakkannya di motornya itu. Mereka berdua pun berjalan melalui koridor dan sampai lah di kelas " 01 IPA " yakni kelas Mino.

Begitu banyak murid baru dan kakak-kakak OSIS disana. Mino dan Andre pun masuk dan langsung ditatap oleh semua mata disana, Andre selaku OSIS menjelaskan bahwa Mino terlambat.

"Yaudah duduk disana dulu ya, kita baru saja mau mulai acaranya."

"Kak, emm...iya makasih kak." ucap Mino dan langsung duduk di meja depan sebelah kanan. Mino menoleh kearah Andre dan memberikan senyumnya yang manis, Andre pun membalas senyumnya dan berniat meninggalkan ruangan itu namun ada kakak OSIS lain yang menghentikan langkahnya.

"Dre, lo urusin kelas ini ya sama Rangga dan Dita. Gue ada urusan sama kepala sekolah." ujar Gio selaku ketua OSIS.

"Tapi Gi, kelas 02 IPS gimana?" tanya Andre pada Gio.

"Kan ada yang lain, nanti gue bilangin." jawab Gio. Mendengar itu Andre pun tidak menolk perintah darinya, Andre kembali masuk ke kelas itu lagi.

"Baiklah, kita mulai acaranya, pertama-tama. kita perkenalan diri dulu mulai dari barisan yang paling kanan." kata Dita menunuk kearah Mino, Mino pun langsung berdiri dan melangkah ke depan kelas dengan sedikit malu.

"Perkenalkan dirimu." ucap Rangga. Mino terlihat seperti menahan malu dan wajahnya mulai sedikit merah, seketika Mino melirik Andre, namun Andre hanya tersenyum melihat wajahnya yang merah.

"Emm...nama aku Mino Ramah Putra, umur 17 tahun....emm, apalagi...." Mino meperkenalkan dirinya dengan lucu, lucu banget sampai semua isi kelas gemes melihat Mino.

"Astaga, dia lucu banget...gemes." ucap Dita.

"Gemes banget sumpah, cuman dia doang keliatannya yang imut di kelas ini." gumam murid cewek di kelas itu.

"Hei Mino, santai aja ya." kata Rangga. Sementara Angga hanya menahan tawanya, sesekali Mino menatap Andre, tapi Andre hanya menganggukkan kepalanya bermaksud menyuruh Mino untuk meneruskannya.

"Yaudah, kalo gitu kakak tanya boleh?" ujar Rangga pada Mino, Mino hanya mengangguk.

"Mino udah punya pacar?" tanya Rangga pada Mino, seluruh isi kelas menantikan jawaban dari Mino. Dan Mino hanya menggelengkan kepalanya dan berkata "Tidak."

"Aaaa....lucu banget, sama gue aja mau ya." ucap cewek yang ada di kelas itu.

"Yaudah Mino, boleh duduk, lanjut yang lain." kata Andre. Mino hanya mengangguk dan berjalan kembali ke mejanya.

Skip, acara perkenalan udah selesai.

"Oke baiklah, sekarang keluarkan barang yang udah kakak suruh bawa." kata Rangga pada semua siswa baru.

'Anjir gue lupa, gawat gue' umpat Mino dalam hati.

"Drttt..Drttt..,Bentar kakak angkat telphon dulu, kalian siapkan di atas meja." perintah Rangga.

"Iya kenapa Dre?" tanya Rangga ternyata Andre yang nelpon.

"Gue minta tolong bentar, tolong dong suruh Mino taman sekolah." kata Andre.

"Oke bentar aja ya, soalnya acara selanjutnya udah mau mulai."

"Iya bentar doang."

"Btw, lo siapanya Mino sih?" tanya Rangga.

"Ada lah, makasih ya bro" jawabnya singkat.

"Beep-"

"Emm, Mino lo disuruh Andre ke taman." ucap Rangga pada Mino.

"Hah? kenapa kak?" tanya Mino dengan bingung. Rangga hanya menaikan bahunya pertanda dia gak tau juga.

"Yaudah deh kak.." Mino pun keluar dari kelas itu untuk menemui Andre.

Mino pun sudah tiba di taman dan melihat Andre yang sedang duduk menunggunya di kursi taman.

"Kak, gue lupa kalo gue disuru bawa topi ke-" ucapan Mino terhenti melihat apa yang ada di tangan Andre.

"Kak..itu..." kata Mino sambil menunjuk topi kerucut yang terbuat dari karton, kalung nama yang terbuat dari kertas  dan kalung kertas yang terbuat dari origami.

"Iya gue tau lo pasti lupa, jadi gue tadi bikin, nih cepetan ambil." ujar Andre sambil tersenyum manis.

"Kak...gue gak tau mau balas kebaikan kakak gimana...makasih ya kak." kata Mino dengan merasa malu karena sikapnya yan ceroboh.

"Traktir gue ntar pas pulang dari sini." ucap Andre sambil mengelus lembut rambut Mino. Terlihat jelas wajah Mino memerah karena elusan itu.

"Yaudah sana gih, ditungguin sama temen-temen lo." perintah Andre. Mino pun berbalik badan dan berjalan menuju kembali ke kelasnya.

Sorry kalo ada typo.
Huuhh...pertama kali bikin,maklumin ya :")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAKAK OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang