Ada Cinta Dalam Hati Kita

32 7 16
                                    

Pagi indah yang cerah menggambarkan hari pertama Alan dalam menjalankan aktivitasnya sebagai seorang siswa baru di sebuah sekolah menengah pertama negeri ...

'huft ... semoga hari ini adalah awal yang baik buatku untuk menggapai mimpi dan cita-citaku, Aamiin ....' ucap Alan di hati.

Suasana pagi itu di sekolah baru Alan begitu ramai oleh aktivitas para murid-murid baru yang mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Terlihat banyak sekali murid-murid baru berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti acara upacara pembukaan Masa Orientasi Siswa (MOS), murid-murid berbaris sesuai dengan kelompok/kelas mereka. Dengan komando dari masing-masing pemimpin kelompok dan dilanjut oleh aba-aba dari pemimpin upacara, upacara pembukaan Masa Orientasi Siswa di mulai.

Upacara pembukaan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini dibuka langsung oleh bapak Kepala Sekolah. Upacara pun berlangsung dengan hikmat dan tertib hingga selesai selama 45 menit, dan di akhiri dengan beberapa pengumuman dari pembina OSIS dan kakak pendamping.

"Gue Anton, Anton Dwi Cahyono," sapa teman Alan yang berbaris disampingnya.

"Alan, Muhammad Alan Pratama," jawab Alan datar.

Sambil mengobrol panjang kali lebar mereka pun mulai berjalan menuju ke kelas mereka. Dan ternyata suasana dalam ruang kelas mereka kelas VII-D begitu ramai dengan canda tawa para murid-murid yang saling berkenalan satu dengan lainnya.

"hai ganteng ... kenalan donk?" sapa dua orang siswi cantik pada Alan.

"eh ... i-iya," sahut Alan sambil menaruh tasnya di kolong meja tempat duduknya.

"aku Ratih, Dwi Ratih Agustina."

"aku Gadis, Ayu Galih Gadis Pratiwi."

Kedua siswi cantik itu mengenalkan nama mereka masing-masing pada Alan sambil menjulurkan tangan mereka.

"Alan, Muhammad Alan Pratama," balas Alan, sambil menjulurkan tangan kanannya dan menjabat tangan mereka berdua.

"ini temen aku, Anton," sahut Alan sambil mengenalkan Anton yang duduk di sebelahnya pada Ratih dan Gadis.

"Gue Anton, Anton Dwi Cahyono." sapa Anton pada kedua siswi cantik yang baru kenalan sama Alan.

Setelah perkenalan, obrolan demi obrolan mereka berempat pun terlihat semakin seru dan akrab. Apalagi tempat duduk Ratih dan Gadis berada tepat di samping kanan tempat duduk Alan dan Anton. Dari kebersamaan mereka berempat itu, pada akhirnya terjalin tali persahabatan diantara mereka.

           "Kebersamaan hadir dalam pertemanan

           Mengikat perbedaan dalam satu ikatan

           Sehingga memberikan warna warni keakraban ..."

Jam 09.00, kakak pendamping memasuki ruang kelas VII-D, memberi tahu pada murid-murid bahwa acara pengenalan sekolah akan di mulai dengan pemateri dari Wali Kelas. Beberapa menit setelah pemberitahuan dari kakak pendamping, masuklah wali kelas VII-D yang akan memberikan materi pengenalan sekolah.

"selamat siang anak-anak ...." sapa ibu wali kelas VII-D.

"siang bu ...." jawab para murid serempak.

"kita ngobrol-ngobrol santai aja ya anak-anak untuk perkenalan hari ini?" tanya ibu wali kelas VII-D.

"hampir lupa, nama ibu Ratna Ayu Wulandari biasa dipanggil Bu Ratna," sapa bu Ratna mengenalkan diri pada murid-muridnya.

Setelah mengenalkan diri, bu Ratna pun mengabsen satu persatu murid kelas VII-D. "nanti yang ibu panggil maju ke depan dan memperkenalkan diri sama teman-temannya ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SATU HATI, DUA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang