Prolog

117 15 10
                                    

Aku memandangi gerbang besar yang berdiri megah itu dengan tatapan kagum. Setelah 3 tahun berjuang di SMP untuk masuk menjadi jajaran siswa di SMA ini, akhirnya dapat terwujud.

SMA Taruna Bangsa yang terkenal dengan nama STABA. Salah satu sekolah terkeren di Cirebon yang berada di pusat kota dan letaknya yang berdekatan dengan beberapa mall-mall besar seperti Transmart Carrefour, Grage Mall, Cirebon Superblock Mall, dan yang paling aku sukai adalah letak STABA yang hampir bersebelahan dengan Gramedia.

Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Aku masuk ke dalam sekolah itu dengan masih mengenakan seragam SMP karena semua siswa baru harus mengikuti kegiatan MOS. Tiga hari yang akan menjadi neraka bagi para siswa baru.

"Aletta!"

Aku menoleh saat seseorang memanggil namaku. Terlihat seorang gadis bertubuh semampai menghampiriku. Dia Rara, temanku sejak tiga tahun yang lalu. Sebenarnya nama aslinya adalah Ferisha Adelia. Entah kenapa bisa dipanggil Rara. Bukannya lebih nyambung jika dipanggil Icha? Atau Risha? Kenapa dipanggil Rara?

"Kita sekelas lagi, Ta!"

"Oh ya? Syukurlah. Aku jadi nggak perlu lagi deh kenalan sama orang-orang baru."

"Yee! Masih aja nolep."

"Biarin dong."

"Semalem aku baca di website sekolah, dan kita masuk kelas 10-5!"

"Yaudah, ayo."

Setelah itu, kami berjalan beriringan menuju kelas yang dimaksud Rara.

Aku memang cukup malas untuk berkenalan dengan orang-orang baru. Sudah ku bilang kan jika aku mulai tak percaya pada dunia?

* * *

Aku Aletta. Lebih tepatnya, Aletta Rayna. Kata Ibu, arti namaku adalah Ratu yang bersayap. Ratu yang bersayap? Sepertinya tidak. Hidupku justru seperti budak yang diasingkan.

Dulu, aku memang gadis yang ceria. Tapi sekarang tidak. Kisah pelik ku dimulai saat aku aku duduk di bangku kelas 9 hingga masuk SMA, semenjak Ayah meninggalkan Aku, Ibu, dan Kakak.

Ayahku seorang wiraswasta, dan Ibuku hanya seorang ibu rumah tangga yang kebetulan membuka warung di depan rumah. Biar ada tambahan uang kata beliau.

Aku punya seorang Kakak laki-laki. Yang kebetulan sekarang tengah menempuh pendidikan untuk menjadi seorang guru. Kakakku kuliah di salah satu kampus Negeri di Jakarta-Universitas Negeri Jakarta atau UNJ lebih tepatnya.

Kisah pelikku dimulai pada saat Kakak Ibuku meninggal. Terpaksa, aku dan Ibu pergi ke Bekasi untuk melayat waktu itu. Namun ternyata, saat aku dan Ibu pergi ke Bekasi, Ayah justru pergi ke Bogor. Diam-diam beliau menikah disana dengan seorang perempuan yang sangat aku benci kehadirannya. Selama satu tahun, Ibuku tak pernah mengetahuinya. Hingga ibuku sadar, ada yang janggal dengan sikap Ayahku. Setiap malam, ia pergi entah kemana dan selalu pulang di pagi hari.

Hingga hari itu, Ayahku menceraikan Ibu secara diam-diam. Iya, secara diam-diam. Tiba-tiba Ibuku menerima surat cerai dari pengadilan agama. Hidupku hancur. Aku benci Ayah, Aku benci wanita bodoh itu!

____

A/N

Ini cerita spesial banget sih hahaha.

Cerita ini bakal aku lanjut setelah 'Alfia' tamat ya. Jadi, selamat menungguuuu!

Semoga suka, Sampai ketemu di Part 1 ^^

Best Regards,

@Laelatisyr_

Aletta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang