Matter

14 2 0
                                    

I can only be quiet
And
I will find out
But not for today


Krriiinggg...

Krriiinggg...

Sebuah bunyi telpon membangun kan seorang gadis yang baru saja terlelap saat tidur. Mau tak mau pun dia mengangkatnya dan nama yang ada disana membuat dirinya mengerutkan kening.

Hyera.

Ada dengan Hyera? Kenapa dia menelpon pagi-pagi sekali? Itu lah yang ada dipikiran gadis bernama Kyunhee. Maka dengan cepat pun dia mengangkat telponnya.

"Hm?"

Kyunhee hanya bisa berdehem karna masih mengantuk.

"Bisakah kau menjemput ku hiks...!"

Terdengar isakan tangis diseberang membuat kantuknya berubah menjadi rasa penasaran.

"B-baik aku akan kesana"

Kyunhee langsung mematikan panggilan, dan mengambil jaket maupun kunci mobil masih dengan piyama yang dia gunakan itu.

🍂🍂🍂

Baru saja dia sampai dirumah minimalis yang dipenuhi oleh Hyera dan Seokjin. Terdengar suara teriakan dan isakan tangis maka dengan cepat Kyunhee keluar berlari tapi akhirnya pintu terbuka memperlihatkan wajah menyedihkan dari Hyera,wanita itu berantakan seperti baru saja ada goncangan gempa yang berada dirumah.

"Hyera dengar kan aku!"

Seokjin menyusul Hyera,tapi lain hal nya dengan Hyera dia langsung menarik lengan Kyunhee dan menuntunnya untuk dibawa pergi begitu pun koper besar berwarna biru gelap tersebut.

"Aku tidak mau mendengarkan mu"

Hyera langsung mengunci dirinya di dalam mobil.Lain hal nya dengan Kyunhee,dia masih berdir dan menatap bingung ke arah keduanya.

"Kita akan bicara nanti"

Mengakhiri kalimat pertanyaan untuk tuntutan,adalah hal yang bagus bagi Kyunhee. Lebih baik di cari tahu bukan kalau di diam kan saja.

Maka mereka sampai dirumah minimalis yang berwarna merah hati bercampur coklat tersebut. Kyunhe membawa koper dan membiarkan Hyera masuk untuk beristirahat sejenak.

"Masih sama"

Hyera menatap sekeliling rumah yang dihuni oleh empat gadis tersebut tidak ada perubahan. Tapi meskipun rumah ini cukup besar nyatanya hanya satu orang menghuni. Hyera pergi dari rumah setelah dia menikah dengan Seokjin. Dan kedua temannya Eunbi dan Taeri juga akan pergi kelak suatu hari nanti.

Tentu saja Eunbi akan segera menikah dan Taeri juga akan segera bertunangan. Tapi lain hal nya dengan Kyunhe,gadis itu masih sama dengan pendiriannya. Tetap bekerja dan belum memiliki pasangan.

"Jika kau lelah maka tidurlah dikamar mu" Kyunhe berdiri menatap gerak-gerik Hyera

Hyera menatap dengan mata sendu,"Aku tahu kau sedang menangis"ujar Kyunhe

Maka dengan perlahan dia mendekat ke arah Hyera dan memeluk hangat memberi kekuatan,sedangakan wanita bersurai panjang tersebut hanya bisa menangis kencang.

Jujur apa yang terjadi dengan rumah tangga Seokjin dan Hyera. Apakah ada orang ketiga atau hanya masalah sepele? Pertanyaan yang berputar di otak Kyunhe begitu banyak sehingga membuatnya pusing untuk berpikir.

Maka kedua wanita tersebut tidur dikamar masing-masing dengan rasa penasaran dan sakit bersamaan. Kyunhe masih tidak bisa tidur karna pertanyaan tadi masih ada di otaknya. Jujur dia adalah teman yang baik maupun pendengar yang baik. Tapi mungkin bukan saatnya Hyera menceritakan. Dan Kyunhee akan mengetahuinya dilain hari.

Di vote bambank;)

Penasaran ya...

Jawab!

Kutunggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stop Hurting YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang