KIM JUNGWOO
MINATOZAKI SANA
〰 〰 〰
WITH YOU
Suara ricuh, menggema dilorong sekolah. Murid-murid berlarian, mendatangi tujuan murid lainnya berlari. Jungwoo menatap malas kearah murid lain yang sudah seperti zombie kelaparan. Mendudukan dirinya dibangku kosong agar tak diambil murid lain.
Hanya ada dua pilihan saat kekantin. Menurut Jungwoo, membeli makanan terlebih dahulu, atau mencari tempat terlebih dahulu? Jungwoo secara langsung akan memilih tempat. Jungwoo memang makan banyak, tapi jika tak dapat tempat untuk duduk, ya percuma saja.
Ia menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri. Ada seorang gadis yang duduk tepat disebelah kanannya. Jungwoo tentu kenal dengan kakak kelasnya ini. Ia memperhatikannya yang sedang bermain ponsel, apa bener ini yang disebut cutie-sexy nya sekolah?
Jungwoo sedikit tak percaya dengan omongan para namja sekolahnya. Mengapa mereka tak menyukai dirinya saja? Toh, ia tak kalah imutnya dari gadis ini. Bahkan tubuhnya adalah tubuh terseksi yang masuk jajaran laki-laki.
Lucinta Luna? Kalah bro.
Tapi setelah diteliti lebih jauh, mukanya memang imut, tubuhnya pun sexy, dan yang paling mendapat perhatiannya adalah wajah mulusnya. Benar-benar tidak ada keriput. Orang yang melihatnya pasti akan mengira gadis ini satu angkatan dengannya.
Oke, Jungwoo akan sedikit mengeluarkan triknya.
"Kak, kakak pake suntik botox ya?"
Sana menoleh, "Ngomong sama siapa?" tanyanya.
"Itu sama nyamuk," tunjuk Jungwoo kearah langit-langit.
"Lucu banget sih kamu," ucap Sana dengan muka datar.
"Kak," panggil Jungwoo lagi, "kakak cantik."
Errrr. Tiba-tiba hawa panas disekitar pipi Sana benar-benar terasa.
Sana meminum esnya, menetralkan detak jantung yang terasa hampir keluar. Jangan bilang Sana alay, ini semua terjadi karena Sana mudah membawa perasaan. Terlebih lagi adik kelasnya yang satu ini sungguh tampan, walau sedikit lembek.
"Gak makan dek?" tanya Sana mengalihkan.
"Mau," jawabnya antusias, "tapi bayarin boleh kak?" tanyanya.
"Bayarin?" tanya Sana ulang.
Jungwoo mengangguk.
"Nggak deh, gak punya uang," ujar Sana cengengesan, "harusnya kamu yang bayarin kakak."
"Boleh, tapi nanti...," ucapnya menggantung.
"Nanti?" tanya Sana heran.
"Iya nanti, tunggu aku jadi tulang punggung keluarga kita," ucapnya tersenyum lebar.
"Dek?"
"Ya?"
"Kamu..."
"Kenapa?"
"Cantik!"
"Apasih?"
"Ayok pacaran! Kakak suka kamu!"
"Kak?"
"Kita buat rumah tangga!"
"Kak?"
"Hanya kita berdua!"
"Kak?"
"Bersama kamu!"
"Maaf, aku punya pacar."
✄-------------------------------------------------------------
Apa gitu ya?
Gaje banget hahahaMau panjang, takut gumoh.
Jadi dipotong pendek:')Tolong bantuan saran dan kritiknya.
Baru belajar nulis cerita diwattpad soalnya:))Buatnya juga oneshoot dulu,
takut banyak kesalahan dalam menulis wkwk.Next Sana x xxxxx (?)
Maunya siapa? HahahaJujur, ini cerita sama judul gaada nyambung-nyambungnya ×_×