"Rose ssii, ini kau kan"
"Ah kau sudah tau ini aku?"
"Ah mm nee, aku sudah menyimpan nomormu dari dulu"
"Jinjja, kenapa kau tidak memberitahuku haha"
"Aku malu, wae kenapa kau tiba tiba meneleponku,"
"Anieyo jungkook sunbaenim aku mendapatkan nomormu dari bobby oppa, mianhae apa aku mengganggumu?"
"Ani, idak sama sekali"
"Gomawoyo jungkook sunbaenim"
"Ohh ayolah aku tidak suka dipanggil seperti itu"
"Ah mianhae tapi sepertinya tidak sopan jika aku memanggilmu tidak seperti itu, kau seniorku"
"Hei kau bisa memanggilku seperti aku memanggilmu"
"Ahh baiklah, aku menelpon mu hanya ingin bertanya apa kau sedang bersama taehyung sunbaenim?"
"Mwo?"
"Apa taehyung sunbaenim sedang bersamamu jungkook ssii?"
"Eo ah V hyung? y-yaa dia bersamaku"
"Bisakah kau memberikan ponselmu padanya ada hal penting yang harus aku bicarakan padanya"
"Jungkook ssii kau masih disana? mmm apa kau keberatan jika aku menelpon mu seperti ini? mianhae jungkook ssii aku akan mematikan teleponnya gomaw-"
"Eoh ani rose ssii jangan, yya aku akan memanggilnya untukmu"
.
"V hyunggg" teriak jungkook memanggil taehyung.
"Wae?" Taehyung datang mendekati jungkook.
"Kemarilah rose ssii ingin berbicara padamu" jungkook menjulurkan ponselnya pada taehyung.
"Jinjja? sudah ku duga jungkook ssii" taehyung menepuk nepuk pundak jungkook.
"Nye nye nye" jungkook meledek kakaknya itu.
.
"Rose ssii bicara apa padamu jungkookie?" Tanya jimin melihat kedatangan jungkook.
"Dia tidak ingin berbicara padaku dia mencari V hyung" ucap jungkook menyenderkan tubuhnya pada sofa dorm.
Sontak ke enam saudaranya terkejut, mereka tidak bisa tahan menahan tawanya.
"Ini tidak lucu kenapa kalian tertawa"
"Shhh diam lah maknae kita sedang berduka" canda jin mengelus rambut jungkook.
"Ya! Jin hyung aku tidak berduka seperti mu aku hanya kesal kenapa dia meneleponku jika tidak mau bicara padaku"
.
"Yeoboseyo rose ssii"
"Taehyung sunbaenim ini kau ah akhirnya"
"Waegeurae?"
"Taehyung sunbaenim, apa kau mengambil aish bukan apa kau menemukan kartuku ketika tadi aku menabrak mu? Aku yakin aku menjatuhkannya saat itu"
"Kau sudah menyadarinya? ya rose ssii, kenapa kau berlari seperti itu!"
"Mianhae, aku benar benar sedang buru buru"
"Memangnya kenapa kau mau kemana"
"Itu tidak penting yang penting sekarang adalah apa kau menyimpannya? Semua uangku ada di sana bagaimana aku bisa makan jika kartu itu hilang"