Sebuah pengorbanan

5.3K 224 10
                                    

Flashback

Setelah bella dkk pergi meninggalkan Regina dengan drena, untuk menyelamatkan resya.

"Bagaimana ini? Apakah kau akan membantu mereka? " Ucap drena pada Regina

"Ya! Aku harus menyelamatkan resya? Bagaimana pun resya itu tetap adikku? " Ucap Regina dengan sedih

"Tapi? Aku takut akan membahayakan keselamatan mu? " Ucap drena takut terjadi hal yang tidak di inginkan

"Sudahlah,aku tau kau mencemaskan ku, tapi kita harus membantu mereka untuk menyelamatkan resya" Ucap Regina tersenyum pada drena seakan dirinya mengatakan semuanya akan baik2 saja.

Padahal dalam hati Regina, merasa cemas dan takut terjadi sesuatu yang tidak terduga pikir Regina

"Lalu mengapa kau tidak ikut serta dalam rombongan bella dkk? " Tanya drena

Regina menghembuskan nafasnya pelan lalu menatap drena sambil tersenyum

"Kita tidak tau apa yang akan terjadi? Kau tau kan dermot itu sangat licik dan kejam" Ucap Regina serius pada drena

"Ya aku tau itu, dan apakah kau akan.... " Ucap drena pada Regina yang langsung diberi anggukan oleh Regina

Lalu Regina membelakangi drena
"Ya aku akan mengikuti mereka dari belakang , jika mereka dalam bahaya aku akan muncul diwaktu yang tepat" Ucap Regina tersenyum pada drena namun dalam hatinya merasa akan ada hal buruk yang terjadi

Drena hanya bisa mengikuti semua perkataan Regina saja.

"Ya baiklah, kalau itu yang kau mau" Ucap drena pasrah

Mendengar jawaban itu Regina menjadi sedikit lega.


Skip...

Saat Regina dengan drena menyusul bella dkk, tiba2 ada seseorang yang menghampiri mereka berdua.

"Aku tidak akan membiarkan kalian membantu bella dkk? " Ucapnya dengan seringainya

"Regina kau pergi duluan saja, aku akan mengalahkan dia dulu" Ucap drena yang sudah mulai ingin melawan seorang yang berada dihadapannya

"Tapi, jika sesuatu yang terjadi padamu gimana? " Tanya Regina cemas

"Sudahlah! Aku akan baik2 saja? "

"Tapi? Jika aku tidak kembali untuk menemuimu? Mungkin aku sudah tidak ada lagi didunia ini? Dan jangan menyalahkan dirimu sendiri" Lanjut drena tersenyum namun didalam senyuman itu

Seakan ini adalah senyuman terakhir dari drena untuk Regina.

"Pergilah, selamatkan orang yang ingin kau selamatkan" Ucap drena menyemangati lalu Regina pergi meninggalkan drena melawan orang itu sendirian.

Tanpa drena sadari Regina meneteskan air matanya.

Terimakasih sudah menjadi orang selalu ada disisiku drena batin Regina

Of flashback


Wusssssssssss

Tiba2 saja resya muncul dihapadan semua orang, hingga lucas memeluk resya.

"Kau baik2 saja" Ucap lucas disela2 pelukannya

"Ya aku baik2 saja" Ucap resya tersenyum dan melepas pelukannya

"Syukurlah kau bailk2 saja" Ucap regina tersenyum pada resya, namun Regina lagi2 meneteskan air matanya melihat adik sekaligus kembarannya bisa bahagia bersama dengan orang yang ia sayangi

"Kakak" Ucap resya memeluk Regina

"Maafkan aku, jika aku tidak ada disisimu ka" Ucap resya sedih

"Tidak apa2" Ucap Regina tersenyum sedih

Namun Regina tidak menyadari jika dermot belum sepenuhnya menghilang.

"Hahahahha, kau pikir aku akan lenyap begitu saja? " Ucap dermot yang sekarang berada didepan Regina

Celaka! Batin Regina

"Resya? Aku mohon padamu untuk menusukan ini padaku" Ucap Regina menyerahkan benda yang berbentuk bambu namun kecil seperti jarum

"Tapi ka"lirih resya dengan mengambil jarum itu dari tangan Regina

" CEPAT RESYA KAU HARUS MENUSUKAN NYA PADAKU? KARENA HANYA KAU YANG BISA MELAKUKAN ITU? "ucap Regina panik saat melihat dermot menghampiri Adrian yang ingin memasuki tubuh Adrian

Sedangkan yang lainnya hanya diam, sebab tidak tau apa yang mereka harus lakukan.

" CEPAT RESYA! "teriak Regina yang membuat resya kaget dan

Crattttttttttt

Resya menusukan jarum itu pada perut Regina dan jarum tersebut menjadi besar saat sudah tertancap di perut Regina.

Dengan itu dermot pun merasakan sakit saat Regina mulai tumbang.

" Aaaaaaaaaaaaa"ucap dermot dengan mata merah yang menyala

"A..... Awas ka........ Kalian" Ucap dermot disela2 jiwanya yang menghilang dengan meninggalkan asap hitam

Brukkkkkk

"Ma.... Maafkan kakak ya resya" Ucap Regina disela2 menahan rasa sakitnya

"Tidak ka, kau harus sembuh? Pasti kau bisa k hiks" Ucap resya sambil menangis

Namun tiba2 ada bayangan yang membawa jasad Regina.

Wussssssssssssssss

Dengan menghilangnya regina, secara bersamaan Adrian merasakan sakit disekujur tubuhnya.

Saat merasakan sakit disekujur tubuhnya Adrian melihat seorang yang tidak asing baginya yang berada dihadapannya.

Namun yang lain tidak melihatnya kecuali bella, veera, dan Mia yang mungkin melihatnya.

"Hai" Ucap seorang yang berada di hadapan Adrian sekarang ini

Saat seorang itu menyentuh kepala Adrian seketika Adrian menjadi tumbang dan terjatuh kebawah.

Brukkkkkkk

"Ti.... Tidak mungkin? " Ucap Adrian disela2 ia memejamkan kedua matanya

Semua orang yang melihat Adrian hanya bingung dengan ucapan yang dikeluarkan oleh Adrian.

Sedangkan nick tidak percaya apa yang ia lihat saat ini.

Dukkkkkk

Nick menangis dan menghampiri ayahnya dengan perasaan yang tidak karuan.

"Ayah! "






















Vote and comen ya 😄

My Mate Fake Nerd (Complete)terbit E-bookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang