⚠️ Squalee ⚠️

2K 173 28
                                    

A half Demon

Beberapa mengira dia adalah seorang dewa musik metaforis, yang lain berpikir dia benar-benar mendapat keahliannya dari kesepakatan dengan Iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa mengira dia adalah seorang dewa musik metaforis, yang lain berpikir dia benar-benar mendapat keahliannya dari kesepakatan dengan Iblis.




Beberapa mengira dia adalah seorang dewa musik metaforis, yang lain berpikir dia benar-benar mendapat keahliannya dari kesepakatan dengan Iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disini Seonghwa sekarang, duduk di meja makan panjang dengan aura dominasi yang begitu kental. Di hadapannya sudah tersaji berbagai macam jenis makanan. Jangan lupakan Kim Hongjoong yang makan dengan elegan di ujung meja.

Seonghwa memutar kepalanya mencoba mencairkan suasana. Ia menoleh ke jalan dan menemukan tumpukan bingkisan yang datang dari fans saat konser kemarin.

Mengingat kemarin pipi Seonghwa memerah sempurna, ia melirik ke Hongjoong singkat, disana pria itu masih makan dengan tenang dan berkelas.

"Eum, kau tidak mau membuka apa yang diberikan fans kepada mu ?" Tanya nya culas.

Hongjoong belum menjawab, ia memasukan potongan daging terkahir ke dalam mulutnya. Mengunyah nya pelan, mungkin bisa Seonghwa hitung pria itu mengunyah sebanyak 33 kali.

Dari jakun yang bergerak turun menandakan sari makanan sudah masuk, Hongjoong mengambil tisu dan mengelap mulutnya yang sama sekali tidak kotor saat ia makan, berbeda dengan Seonghwa yang banyak minyak.

Segelas champagne ia tenggak lembut, matanya masih menatap manik Seonghwa tajam. Rasa terakhir ia kecap di mulutnya. Ia menghela napas sebentar sebelum membuka mulutnya.

"Dimana adab mu Park, berbicara ketika masih ada daging dingin di piringmu." Seonghwa hanya menggeleng culas, mengambil gelas luqior bening miliknya lalu ia sesap.

"Bertanya adab pada ku, tentu adab ku tak berlaku kepada mu." Ujarnya sarkasme.

"Oh lihat kemana perginya Seonghwa yang manis tadi."

Seonghwa hanya tersenyum, membawa kembali lagi sisi malaikatnya, setidaknya masih tersisa beberapa tak sepenuhnya di ambil alih oleh Incubus.

Hongjoong menggeser kertas ke arah Seonghwa, disana terjejer tulisan yang Seonghwa yakini ditulis sendiri oleh Hongjoong dengan tinta basah merah.


The Page Turner • JoongHwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang