Blurb
Ann yang lama tidak menjejakan kakinya di kerasnya ibu kota harus kembali menjalani hidup disana demi memenuhi kebutuhan hidupnya yang tak mungkin bisa di andalkan dari ibu dan ayah sambungnya saja.
Pertemuan dengan teman kecilnya ternyata mem...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perhatikan typo Vote dan coment sebelum baca part ini ya.
Kala semburat keemasan melangit memberi hangat, Ann yang baru saja selesai menghias diri segera mengambil tas ranselnya dan juga tak lupa membawa masker sebelum berpamitan berangkat kerja.
"Bu, Ann berangkat dulu," ucapnya sambil mencium tangan sang ibu.
"Ini ibu beli nasi uduk buat bekal, kamu berangkat pake apa?" sang ibu menyerahkan bungkusan plastik hitam.
"Ann bareng Danu, semalem udah aku chat mau nebeng." Ann memasukan bekalnya ke dalam tas agar tak perlu menenteng.
"Yaudah bu, Ann berang. Assalamualaikum." Indah--ibu Ann menjawab salam Ann dan kembali ke kesibukannya di pagi hari. Memasak.
*******
Ann menunggu di depan gang daerah rumahnya--kawasan Langgar 1 sambil memainkan ponselnya agar tak bosan, entah apa yang di lakukan padahal ia hanya menscrollroom chat dan menonton snap teman onlinenya. Tak ada yg lebih penting dari itu.
Suara motor berhenti di depannya membuat Ann mengangkat pandangannya dari bendah canggih itu.
"Nih pake, gue tau lo kan ngga modal." Tanpa basa-basi Danu menyodorkan helm bogo ke Ann.
"Bawel! Cepet jalan," kata Ann yang sudah selesa memakai helm dan naik ke atas motor Danu.
"Bawel gini, siaga kalo lo butuhin," canda Danu dengan sedikit senyum simpul lalu menjalankan motor maticnya.
Mendengar reaksi Danu, Ann hanya ikut terseyum dari balik maskernya. Ia memperhatikan kulit tembaga cerah Danu yang tampak terpendar bersama sinar keemasan pagi hari.
Pagi ini Danu tampak mainly dengan setelan kaos hitam yang dilapisi kemeja kotak-kotak hitam tak dikancing serta celana bahan yang senada juga converse hitam andalannya. Terlihat cukup casual untuk seorang pekerja kantoran namun juga terlihat gagah di saat yang bersamaan.
Tapi ... kalau dilihat secara tak sengaja keduanya tampak kontras dengan setelan Ann yang memakai tunik putih garis dilengkapi jeans hitam dan juga sneaker putih tak lupa tudung hitam yang menutupi kepalanya sampai tersampir manis di pundak.
*******
Kurang lebih 30 menit perjalanan keduanya sampai di daerah Metro Ghandi--lokasi yang sebelumnya Ann datangi untuk melamar pekerjaan. Sejenak Ann merasa jantung berpacu lebih cepat. Apa keputusannya bekerja disini sudah tepat?
