Prolog

12 0 0
                                    

"Sebentar ya, aku ambilkan katalognya." katanya berjalan membelakangi.

Tidak disangka-sangka, siapa yang tahu aku akan memilih wedding organizer yang ditangani langsung olehnya?

Ini adalah takdir yang mempertemukan kita kembali, setelah apa yang terjadi...



****



Jatuh cinta itu gampang, ya kan? Sulitnya itu mempertahankan dari cinta yang sama..

Ehemm. kalimat singkat yang cukup buat aku senyum-senyum di setiap malam sebelum tidur.

Dia adalah Awan Perkasa Theofanis. Biasa dikenal dengan Awan Perkasa aja. Alasannya adalah..

Mudah diingat. Katanya~

Bagi gue, namanya sudah keren. Tentu saja dia keren. Dia pria yang mempesona dan berkharisma.

Bagaimana caranya menatap?
Bagaimana caranya bersikap?
Semuanya sempurna, tidak lebih.

Dia dikenal sebagai penakluk bola voli, lapangan adalah rumah kedua baginya. Nggak heran sih, dari fisiknya juga udah terlihat.

Dia juga jago sketsa objek yang persis banget sama aslinya. Wadaw lah..

Soal arti nama, nggak usah ditafsir pun, orang awam juga udah pada ngerti artinya.

"Gue tebak lu lahir di siang hari, kan?"

"Sotoy lu, gue lahir mendekati sore. Tapi nggak kesorean."

"Hahaha, oh berarti siangnya udah telat ya?"

"Tau tuh, biar gue nggak kepanasan kali, makanya molor dikit."

"Edan!!"

Kali ini gue akan menceritakan sedikit tentang dia yang sudah mampu membuat gue jatuh hati padanya yang... yap, begitulah dia.

Keren yang sederhana.

.
.
.
.
.
.
.
.

Awan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awan..
Dia adalah hariku..

Untuk sementara..

Cinta Sementara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang