Hai Kapteniterz🪐
Kapten Up Nih Jangan Lupa Pencet Tombol Hadiahnya Di Bagian Kiri Bawah yah ⭐
Happy Reading Sayang💜💛
******
Lapangan SMA Neaistoria kini dipenuhi oleh siswa-siswi berseragam Putih Biru. Yaps bisa ditebak, mereka adalah calon siswa baru di SMA ini. Berbagai macam modelan siswa terlihat disana, dari yang ukhti, biasa aja, caper, sampe bibit cabe yang bibirnya merah kaya habis makan darah pun ada di sana. Bergerombol, berbaur menjadi satu, tapi tak ayal ada juga siswa yang lebih memilih teman yang menurut mereka sederajat dengannya.
"Aww Anjirrr!!" teriakan seorang gadis mengalihkan perhatian mereka.
"M-maaf kak m-maaf, aku Nggak sengaja," ucap seorang gadis dengan dandanan yang yah bisa dibilang cupu.
"Lo pikir, kata maaf lo bisa buat baju gue kering ha!!" bentak gadis dengan seragam putih abu-abunya. Bisa ditebak dia adalah Senior disini.
"Maaf kak," lirih gadis yg dibentak.
"Cindy, ambilin gue air," perintah gadis itu kepada temannya yang bernama Cindy.
"Siap Ngel, tunggu" balasnya sambil pergi berlari mengambil air.
Seluruh pusat perhatian masih tertuju kepada mereka, dimana gadis cupu yang tengah menunduk ketakutan dan gadis yang tengah mengangkat dagunya dengan sombong.
"Nih, Ngel" ucap Cindy salah satu antek Angel, sambil menyerahkan ember berisi air berwarna keruh.
"Let's play the game baby," ujarnya sambil mengangkat ember itu tinggi tinggi. Sementara si gadis cupu, masih menunduk ketakutan, berharap ada yang mau menolongnya.
BYURRRR
Bukan. Bukan gadis cupu yang basah, tetapi Angel.
"WHAT THE FUCK!!" Pekik Angel histeris kala seluruh badannya basah.
"Gimana sayang? Enak ngga, aku siram pake air? belom mandi kan kamu," nada meledek itu keluar dari gadis dengan pita kain yang menghiasi rambut panjangnya.
"MAKSUD LO APA!!" bentak tak terima dari Angel.
"Nggak ada maksud apa-apa kok," balas gadis tadi.
"GILA LO YA!? DATENG² SIRAM GUE" bentak Angel yang masih tak terima.
"Kalo gue gila, nggak mungkin gue di sini, harusnya gue di RSJ" jawab gadis itu masih dengan nada santai.
"Meraaaa udah selesai belom?" teriak seseorang dari bawah pohon sebelah kanan lapangan. Terlihat disana 4 orang gadis sedang duduk dan memperhatikan kejadian tersebut.
"Bentar. Sini deh lo pada," jawabnya sambil kembali berteriak.
"Ada apaan, Ra?" tanya gadis dengan rambut dikuncir kuda.
"Nih biasa, senioritas, Nay" jawab Mera.
"Eh kamu mending pergi daripada diem disitu," suara bernada lembut keluar dari seorang gadis yang terlihat paling feminim.
"I-iya makasih yah," jawab gadis cupu tadi dan segera pergi.
"BANGSAD LO PADA" teriakan Angel kembali terdengar.
"Weh kalem dong , Tan" balas gadis feminim.
"APA LO BILANG??! TAN!? MAKSUD LO GUA TANTE TANTE GITU!!?" bentak Angel yg merasa tak terima dipanggil Tante.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY [ ON GOING ]
Teen Fiction"𝙋𝙚𝙧𝙨𝙖𝙝𝙖𝙗𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙠𝙚𝙥𝙤𝙢𝙥𝙤𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙧𝙪𝙗𝙖𝙝 𝙪𝙡𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙪𝙥𝙪-𝙠𝙪𝙥𝙪🎶" Tentu kalian sudah pasti pernah mendengar potongan lirik diatas. Yeah, Sahabat. Orang yang selalu ada di setiap keadaan kita dan juga...